Observasi Refleksi Prosedur Penelitian

3.1.1 Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini merupakan implementasi pelaksanaan dari semua rencana yang telah dibuat dan merupakan realisasi dari segala teori pendidikan dan teknik mengajar yang telah disiapkan sebelumnya Trianto 2011: 36. Arikunto dkk, 2008:18 menegaskan pada pelaksanaan tindakan, guru harus menaati hal yang telah dirumuskan dalam rancangan. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan secara bersiklus sampai indikator keberhasilan tercapai. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran PKn melalui model Talking Stick berbantuan media audiovisual. Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama kurang berhasil menjawab permasalahan pembelajaran maka ada siklus selanjutnya yang dapat memperbaiki siklus sebelumnya sampai indikator keberhasilan tercapai.

3.1.2 Observasi

Observasi merupakan tahap ketiga dalam penelitian tindakan kelas. Kegiatan observasi tidak dapat terlepas dari pelaksanaan karena mengamati proses yang dilakukan guru dan siswa. Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran Arikunto dkk, 2010:127. Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi tentang pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap proses dan hasil instruksional yang dikumpulkan dengan alat bantu instrumen pengamatan yang dikembangkan oleh peneliti. Peneliti berkolaborasi dengan guru pengamat untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan. Kolaborasi dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan refleksi.

3.1.4 Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan akhir dalam siklus PTK. Menurut Arikunto dkk 2010:19 refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan, kemudian bersama tim kolaborasi mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dalam proses refleksi, segala pengalaman, pengetahuan, dan teori instruksional yang dikuasai, menjadi bahan pertimbangan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang sahih. Refleksi memegang peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan PTK. Peneliti mengkaji proses pembelajaran yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa dan ketercapaian indikator kemudian merefleksi kekurangan, kelebihan dan membuat daftar permasalahan yang muncul pada siklus satu. Kemudian peneliti bersama tim kolaborasi membuat tindak lanjut perbaikan untuk siklus berikutnya yang mengacu pada siklus sebelumnya. Kekurangan yang ditemui pada siklus sebelumnya digunakan sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya. Dengan demikian, siklus selanjutnya dapat memperbaiki siklus sebelumnya sehingga indikator keberhasilan dapat tercapai. Jadi, refleksi akan menentukan penelitian tersebut berhenti atau berlamjut.

3.2 Siklus Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS III SDN MANGKANGKULON

0 5 371

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KANCING GEMERINCING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVSDN SDN PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG

0 3 250