Langkah-langkah pembelajaran PKn menggunakan pendekatan

yang heterogen, maupun perorangan. 7 Mengefektifkan waktu. Selain mempunyai kelebihan, media audiovisual juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu: a. Membutuhkan waktu yang lama agar menarik. b. Tidak dapat ditampilkan jika tidak ada aliran listrik. c. Gambar atau video yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. Penggunaan media audiovisual yang efektif, perlu persiapan pembuatan media yang menarik sesuai dengan materi yang akan dipelajari sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.

2.1.8 Langkah-langkah pembelajaran PKn menggunakan pendekatan

saintifik melalui model Talking Stick berbantuan media audivisual Langkah-langkah penerapan pendekatan saintifikmodel Talking Stick berbantuan media audiovisual dalam pembelajaran PKn adalah: 1. Guru membuka pelajaran. 2. Siswa menanggapi apersepsi berupa pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3. Guru dan siswa melakukan tanya jawab berkaitan materi yang dipelajari. eksplorasi, menanya 4. Guru menyampaikan materi secara garis besar melalui audiovisual. elaborasi, mengamati, menanya 5. Siswa mempelajari materi yang dipelajari kemudian menutup buku catatan elaborasi, mengamati 6. Siswa menerima tongkat dan menggulirkan pada teman lain. elaborasi 7. Siswa menjawab pertanyaan sesuai giliran. elaborasi, menalar 8. Guru memberikan permasalahan pada siswa. elaborasi, menanya 9. Siswa berdiskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. elaborasi, menalar, mencoba, membuat jejaring 10. Guru membimbing siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok. konfirmasi, mengkomunikasikan 11. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti. konfirmasi, menanya 12. Siswa yang aktif selama pembelajaran mendapatkan reward dari guru. konfirmasi 13. Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah berlangsung. 14. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari 15. Siswa mengerjakan evaluasi 16. Guru menutup pelajaran Langkah-langkah pembelajaran tersebut, selain disusun berdasarkan teori yang dirumuskan beberapa ahli dalam kajian teori yang telah dijelaskan, juga mengacu pada sumber lain yaitu berupa penelitian yang memiliki hubungan dengan penelitian yang dilakukan.

2.2 Kajian Empiris

Hasil penelitian yang relevan merupakan uraian sistematis tentang hasil- hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya sesuai dengan substansi yang diteliti. Penelitian yang relevan dengan model Talking Stick berbantuan media audiovisual adalah: Penelitian oleh Suryati H. Lumeling 2014 berjudul “Peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick pada siswa kelas III SD YPK Sion Nabire”. Hasil dalam penelitian ini, siklus I dari 28 siswa yang sudah mencapai KKM hanya 13 siswa 46 sedangkan siklus ke II dari 28 siswa yang sudah mencapai KKM adalah 26 siswa 86 . Berdasarkan data, disimpulkan penerapan model pembelajaran Talking stick dapat meningkatkan hasil belajar PKN. Penelitian Berlian Juni Rosmawati 2014 berjudul “Pengaruh strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn”. Hasil penelitian diperoleh siswa yang diajar dengan model Talking Stick memperoleh hasil belajar PKn lebih tinggi dibandingkan dengan ekspositori dan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik memperoleh hasil belajar PKn yang lebih tinggi dibandingkan dengan gaya belajar auditori. Penelitian yang dilakukan Lori Kupczynski 2012 berjudul “Cooperative learning in distance learning a mixed m ethods study” membuktikan pembelajaran kooperatif telah menjadi sarana yang inovatif. Penelitian dilakukan dengan membandingkan efektivitas strategi pembelajaran kooperatif secara online dalam diskusi dengan tradisional. Hasil kuantitatif mengungkapkan tidak ada perbedaan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS III SDN MANGKANGKULON

0 5 371

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KANCING GEMERINCING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVSDN SDN PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG

0 3 250