Tipe-tipe perokok Strategi mengatasi kebiasaan merokok

20

2.2.2.6 Tipe-tipe perokok

Perokok dapat dibedakan ada dua jenis, yaitu perokok aktif dan perokok pasif, dengan penjelasan sebagai berikut : a. Perokok aktif ialah individu yang benar-benar memiliki kebiasaan merokok. Mereka merokok setiap waktu, rata-rata menghabiskan satu bungkus tiap harinya. b. Perokok pasif, yaitu individu yang tak memiliki kebiasaan merokok, namun terpaksa harus menghisap asap rokok yang diembuskan orang lain yang kebetulan di dekatnya. Baik perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama mempunyai resiko terkena penyakit kanker maupun penyakit jantung. Bahkan perokok pasif mempunyai resiko tiga kali lebih parah daripada perokok aktif ini dikarenakan asap yang bertebaran diudara tidak melalui filter rokok.

2.2.2.7 Strategi mengatasi kebiasaan merokok

Sulit memang untuk menghilangkan kebiasaan merokok yang sudah menjadi suatu kegiatan rutin. Tetapi tidak mustahil juga untuk menghilangkan kebiasaan merokok, menurut Agoes Dariyo 2003: 41 strategi untuk menghilangkan kebiasaan merokok ada beberapa cara yaitu pemantauan diri, kontrol stimulus, mengganti respon dan melakukan kontrak perjanjian. 21 a. Pemantauan diri Kemampuan individu untuk mengamati dan mengevaluasi sudah sejauh mana dirinya memiliki perilaku kebiasaan merokok. Pemantauan diri yang baik akan menumbuhkan kesadaran yang mendorong individu pada suatu pertobatan, artinya individu menyadari akan akibat0akibat buruk yang dapat merugikan diri sendiri baik secara finansial maupun kesehatan. b. Kontrol diri Bagaimana upaya individu untuk mengatur dan mengontrol ransangan yang muncul dari dalam diri ataupun dari luar dirinya. Kontrol stimulus yang baik ditandai dengan sikap asertif, yaitu keberanian untuk menolak tawar-tawaran yang berasal dari lingkungan eksternal, yang cenderung mengajak individu untuk merokok. c. Mengganti respons Kemampuan individu mengganti respons ketika menghadapi suatu rangsangan yang mengarahkan dirinya merokok. Bila rangsangan itu muncul individu segera memutuskan untuk tidak menurutinya, tetapi diganti perilaku yang lain. d. Melakukan kontrak perjanjian dengan orang lain. Suatu kesepakatan yang dibuat antara dirinya dan orang lain dengan tujuan untuk menghentikan kebiasaan merokok.orang lain bisa teman sendiri, orang tua atau tenaga profesional. Untuk lebih 22 efektivitasnya, perlu perjanjian dengan alih profesional agar ia benar-benar dapat menepati janji tersebut secara efektif.

2.3 Penerima Manfaat

Penerima manfaat merupakan sebutan yang diberikan oleh pihak Balai Rehabilitasi Mandiri untuk orang yang menempuh pendidikan di balai rehabilitasi. Di balai rehabilitasi Mandiri dikususkan untuk menangani anak jalanan, anak nakal, mantan pengguna narkoba dan anak putus sekolah, balai rehabilitasi Mandiri juga mendapat rekomendasi dari dinas sosial kabupaten di Jawa Tengah. Syarat syarat yang harus dipenuhi untuk masuk ke balai rehabilitasi Mandiri adalah sebagai berikut: 1. Anak Nakal a. Berperilaku menyimpang dari norma dan kebebasan di dalam masyarakat lingkungannya, sehingga merugikan dirinya, keluarga dan atau orang lain serta mengganggu ketertiban umum. b. Usia 14-21 tahun c. Laki-laki d. Belum menikah 2. Eks Korban penyalahgunaan narkoba a. Eks penyalahgunaan narkoba yang telah melalui proses detoksifikasi b. Usia 14-25 tahun c. Laki-laki