16
d. Ketergantungan psikologis, yaitu kondisi ketika individu selalu
merasakan, memikirkan, dan memutuskan untuk merokok terus- menerus. Dalam keadaan apa saja dan dimana saja, ia selalu
cenderung untuk merokok. Selain itu Umi Istiqomah 2003 mengungkapkan bahwa faktor yang
mempengaruhi orang untuk merokok adalah: 1 Faktor lingkungan pergaulan, 2 Faktor lingkungan keluarga, 3 Faktor citra rokok yang “keren” mendorong
remaja mencoba merokok, 4 Pengaruh idola dan sponsor suatu pertunjukan, 5 Faktor lingkungan sekolah.
2.2.2.3 Aspek-aspek Merokok
Menurut Aritonang1997 aspek merokok dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
1. Fungsi merokok dalam kehidupan sehari-hari
Fungsi merokok dapat menggambarkan perasaan yang dialami oleh perokok, seperti perasaan positif ataupun negatif selain itu merokok
juga berkaitan dengan masa mencari jati diri pada remaja. Perasaan positif seperti mengalami perasaan yang tenang dan nyaman ketika
mengkonsumsi rokok 2. Intensitas merokok
Intensitas merokok dibagi menjadi tiga yaitu perokok berat, sedang dan ringan. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a. Perokok berat adalah mereka merokok dari 21-31 batang per hari
atau lebih dan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6-30
17
menit. Golongan
ini merupakan
paling parah,
untuk menyembuhkan perokok digolongan ini perlu waktu yang cukup
lama. Perokok digolongan ini akan merasa membutuhkan rokok tiap hari dan jika tidak merokok mereka merasa lemas.
b. Perokok sedang adalah mereka mampu menghabiskan 11-21 batang per hari dengan sela waktu 31-60 menit setelah bangun
pagi. Golongan ini merupakan yang umum, mereka akan merokok ketika menonton tv, melamun atau berkumpul bersama teman-
temannya. Mereka rata-rata membeli satu bungkus rokok tiap hari. c. Perokok ringan menghabiskan sekitar 10 batang per hari dengan
sela waktu 60 menit dari bangun pagi. Merupakan golongan yang merokok hanya jika berkumpul dengan sesama perokok, golongan
ini jarang menghabiskan satu bungkus rokok dalam jangka satu hari Sugeng D. Triswanto 2007: 41.
3. Tempat merokok Tipe perokok berdasarkan tempat ada dua yaitu:
a. Merokok di tempat umum Merokok di ruang publik dibedakan menjadi dua yaitu kelompok
homogen dan kelompok heterogen ; 1 kelompok homogen merupakan kelompok sesama perokok mereka berkumpul sambil
menikmati kebiasaannya dalam merokok. 2 kelompok heterogen
merupakan merokok ditengah-tengah orang yang tidak merokok. b. Merokok di tempat-tempat yang bersifat pribadi
18
1 Kantor atau di kamar tidur pribadi. Perokok memilih tempat seperti ini sebagai tempat merokok digolongkan kepada
individu yang kurang menjaga kebersihan diri, penuh rasa gelisah yang mencekam
2 Toilet. Perokok jenis ini dapat digolongkan sebagai orang yang suka berfantasi
4. Waktu merokok Remaja yang merokok dipengaruhi oleh keadaan yang dialaminya
pada saat itu, misalnya sedang berkumpul dengan teman, cuaca yang dingin atau setelah makan dll.
2.2.2.4 Jenis-jenis Rokok