PERTEMUAN I-III
1. Pokok Bahasan : Pendidikan Seni
2. Sub. Pokok Bahasan : - Apakah Pendidikan Seni ?
- Tujuan Pendidikan Seni - Fungsi Pendidikan Seni
- Pengalaman belajar yan relevan - Persoalan dalam pengembangan
kurikulum Pendidikan Seni - Karakteristik awal siswa
3. Tujuan Pembelajaran Khusus : Setelah pertemuan selesai, mahasiswa
dapat menjelaskan pegertian, tujuan, fungsi, persoalan dalam pengembangan kurikulum pendidikan seni, mengapa pendidikan seni dilaksanakan dan
karakteristik awal siswa. 4. Materi
4.1. Rasional Pendidikan Seni
Dimasukkannya mata pelajaran seni ke dalam kurikulum sekolah adalah untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat individual, sosial dan kultural yang
tidak mampu dilayani oleh mata pelajaran lain. Pendidikan seni memenuhi kebutuhan yang bersifat individual karena melalui kegiatan berolah cipta seni dan
berekspresi terhadap nilai keindahan yang merupakan inti sari pendidikan seni, anak mendapatkan pengalaman individual yang memungkinkannya untuk
berkembang menjadi manusia yang utuh, mandiri dan bertanggungjawab. Melalui seni, anak memperoleh pengalaman estetis yang berkaitan dengan elemen visual,
bunyi, atau gerak. Pengalaman estetis ini disebut oleh John Dewey sebagai suatu pengalaman yang khas dalam kehidupan. Manusia yang berpengalaman utuh
adalah mereka yang memiliki kematangan intelektual dan emosional sekaligus. Pendidikan seni memenuhi kebuttuhan yang bersifat sosial karena melalui
seni, kita berbagi rasa, keyakinan dan nilai. Karya seni merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Seni, tak ayal lagi telah membangun dan
memperkaya lingkungan kehidupan. Kehidupan menjadi lebih menyenangkan dan
bermakna berkat seni. Pendidikan seni yang mengembangkan kemampuan anak untuk memberikan penilaian kualitatif akan sangat bermanfaat kelak bagi anak
dalam membuat keputusan-keputusan untuk memperbaiki dimensi estetis dari kehidupan pribadi dan sosial seperti keputusan untuk melestarikan lingkungan,
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman atau menerima temuan-temuan baru yang diperlukan pada masa perubahan iptek dan kemasyarakatan yang serba
amat cepat dewasa ini. Pendidikan seni memenuhi kebutuhan yang bersifat kultural, karena seni
merekam nilai dan keyakinan yang dianut oleh penciptanya. Karya seni yang diciptakan anak pada dasarnya merupakan cerminan dari nilai budaya yang
dianutnya. Demikian pula pengamatan dan pembahasan terhadap mengantarakan pada timbulnya pemahaman yang baik terhadap prestasi kultural umat manusia
baik dari masa kini maupun masa lampau.
4.2 Tujuan Pendidikan Seni