4.2.5.3 Meode Penugasan Dalam metode penugasan, setelah proses belajar mengajar mata kuliah tari
pendidikan selesai mahasiswa diberikan tugas baik itu secara tertulis seperti pembuatan draf rencana pembuatan tari maupun tidak tertulis seperti menyusun
gerak tari. Penugasan ini bertujuan utuk mengukur tingkat kepahaman mahasiswa mengenai materi yang telah disampaikan sebelum oleh dosen pengampu.
4.2.5.4 Metode LatihanDrill Metode latihan sangat baik digunakan oleh mahasiswa untuk melatih
gerak tari yang telah dibentuk dan dipelajari guna mempersiapkan diri untuk mengikuti bimbingan gerak dengan dosen pengampu. Mahasiswa melakukan
latihan gerak sebelum proses perkuliahan dan pada saat proses perkuliahan berlangsung, hal ini bertujuan agar pada saat dosen melaksanakan proses
bimbingan gerak masing-masing mahasiswa telah siap untuk menunjukkan hasil belajarnya kepada dosen dan dapat menerima masukan atau saran yang diberikan.
4.2.6 Media Pembelajaran Mata Kuliah Tari Pendidikan
Proses pembelajaran mata kuliah tari pendidikan menggunakan berbagai media yang mempengaruhi dan menunjang hasil belajar mahasiswa. Media yang
digunakan dalam pembelajaran mata kuliah tari pendidikan di jurusan Sendratasik antara lain adalah tape recorder, sound sistem, TV, DVD player, dan DVD
pementasan ujian semester mata kuliah tari pendidikan tahun ajaran 20102011. Media pembelajaran tersebut memiliki fungsi masing-masing, seperti yang
diungkapkan oleh ibu Veronika Eny Iryanti:
“....Tape recorder digunakan pada saat proses bimbingan gerak dan ujian tengah semester berlangsung guna mengetahui kesesuaian antara
gerak tari dan musik pengiring. DVD pementasan ujian semester mata kuliah tari pendidikan tahun ajaran 20102011 digunakan untuk
memberi contoh dan penjelasan pada mahasiswa mengenai teknik evaluasi ujian akhir yang akan dilakukan, sebagai contoh untuk
mahasiswa agar lebih bersemangat untuk mengikuti mata kuliah tari
pendidikan....”Wawancara, 29 November 2012. Sumber belajar yang digunakan oleh dosen pengampu adalah paper Sofyan
Salam berjudul Paradigma dan Permasalahan Pendidikan Seni, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2006,
dan buku Jacqueline Smith berjudul komposisi tari. Penggunaan alat dan sumber belajar haruslah optimal agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, untuk
mengoptimalkan penggunaan alat dan sumber belajar yang telah ditentukan materi pembelajaran yang akan disampaikan harus diolah sesuai dengan tujuan
pembelajaran mata kuliah tari pendidikan di Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
4.2.7 Teknik Evaluasi
Hasil wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah tari pendidikan menjelaskan bahwa tujuan diadakanya evaluasi atau penilaian adalah untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran mata kuliah tari pendidikan yang telah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Evaluasi tersebut tidak hanya
dilakukan pada saat ujian tengah semester dan ujian semester saja, namun pada saat pembelajaran mata kuliah tari pendidikan berlangsung dosen pengampu
melaksanakan proses penilaian. Evaluasi dalam tari pendidikan harus melewati tiga tahap tersebut, seperti diutarakan oleh ibu Eny Kusumastuti sebagai berikut:
“...Penilaian dalam mata kuliah tari pendidikan memiliki tiga tahap yaitu penilaian proses, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester. Evaluasi proses dapat dilakukan setiap saat tidak hanya di tengah semester atau akhir semester saja tapi pada setiap tatap muka
itu ada proses penilaian...”Wawancara, 30 November 2012 Penilaian proses dalam mata kuliah tari pendidikan tidak mengharuskan
dosen mengadakan kegiatan khusus untuk melaksanakan penilaian, dalam hal ini pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dosen pengampu dapat sekaligus
melakukan penilaian, yaitu dengan melihat perkembangan serta keaktifan mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran dan bimbingan mata kuliah tari
pendidikan. Keaktifan tersebut dapat dilihat dari keikutsertaan mahasiswa dalam mengikuti bimbingan dimana setiap perkembangan yang ditunjukkan oleh
mahasiswa selalu dipantau oleh dosen pengampu. Penilaian ini dilakukan oleh dosen pengampu karena nilai mata kuliah tari pendidikan tidak hanya ditentukan
oleh hasil akhir tarian yang diciptakan mahasiswa peserta.
4.2.8 Kendala