Tari Pendidikan LANDASAN TEORI

2.4 Tari Pendidikan

Tari adalah pengungkapan ekspresi jiwa manusia lewat gerak yang diperindah dan berkesinambungan serta diiringi dengan musik sebagai pengiringnya Jazuli:2008. Pendidikan dari bahasa Yunani “paedagogie” yang artinya adalah bimbingan yang diberikan pada anak. Paedagogie atau pendidikan lebih dikenal dengan sebuah cara membimbing yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa tua kepada anak-anak orang muda agar mencapai tingkat kedewasaan Robby, 2006: 4. Sementara itu definisi pendidikan menurut Syaodih Nana 2006:24 adalah suatu kegiatan yang berintikan interaksi antara peserta didik dengan pendidik serta berbagai sumber pendidikan. Menurut Hidayat Robby 2006:6 tari dalam pendidikan adalah kegiatan interaksi sosial yang berlangsung dalam suasana pergaulan, pembelajaran, latihan, serta bimbingan untuk mencapai tujuan tertentu. Tari pendidikan dipandang sebagai suatu upaya untuk mewujudkan masyarakat yang utuh sesuai dengan tujuan pendidikan seni. 2.4.1 Tujuan Pendidikan Seni Proses pendidikan terarah pada peningkatan penguasaan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka pembentukan dan pengembangan diri peserta didik Syaodih, 2006: 25. Pengembangan diri peserta didik dapat terwujud melalui pendidikan seni termasuk di dalamnya seni tari, dimana pendidikan seni merupakan kebutuhan dasar manusia yang membantu terwujudnya masyarakat yang utuh. Menurut Lansnig dalam Maryati, 2002: 9 seni sebagai pendidikan memiliki tujuan tertentu, yaitu sebagai kebutuhan dasar manusia dalam arti tidak mungkin terlepas dari kondisi masyarakat, memenuhi kebutuhan dasar estetika, mengembangkan sikap dan kepribadian, mendidik mental dan tingkah laku, serta berpengaruh positif terhadap kecerdasan lainnya yakni dalam bidang berkreatif. Tari sebagai pendidikan anak bukanlah merupakan tujuan utama, akan tetapi merupakan suatu cara membina kreativitas anak, juga berguna bagi perkembangan kecerdasan anak. 2.4.2 Fungsi Tari Pendidikan Menurut Robby 2006:17-26 tari pendidikan berfungsi sebagai pengenalan tubuh, pembentukan tubuh, sosialisasi diri, pengenalan prinsip pengetahuan ilmu pasti alam, menumbuhkan keberanian, dan komunikasi. Seni tari sebagai media pengenalan tubuh dimaksudkan untuk memberikan pemahaman pada anak terhadap fungsi masing-masing anggota tubuh. Pendidikan seni tari sebagai media pembentukan tubuh, yaitu seni tari membantu anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar sesuai dengan tingkat usianya. Tari pendidikan sebagai media sosialisasi siswa artinya bahwa seni tari dapat membantu perkembangan interaksi antar siswa bila disampaikan secara kelompok. Pengenalan prinsip pengetahuan ilmu pasti alam artinya pelatihan tari dapat membantu siswa mengetahui tentang segala sesuatu yang bersifat relatif. Menumbuhkan keberanian artinya bahwa dari latihan tari dapat membentuk watak dasar siswa seperti melatih kedisiplinan dan tanggung jawab. Tari pendidikan sebagai media komunikasi artinya tari dapat dijadikan media anak untuk menyatakan apa yang ada di dalam hatinya. Menyimak fungsi tari pendidikan di atas, menunjukkan bahwa pembelajaran seni tari di sekolah hendaknya dapat memberikan pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman yang tidak hanya terbatas pada usaha untuk memperdalam kemampuan teknik menari saja. Tari pendidikan secara umum berfungsi sebagai pembentuk kepribadian anak seperti kedisiplinan, kerapian, kecepatan adaptasi, keberanian bertindak, tanggung jawab, kedalaman penghayatan, dedikasi, serta keuletan. 23

BAB III METODE PENELITIAN