Proses Pembelajaran LANDASAN TEORI

10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Proses Pembelajaran

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan yang lebih baik Mulyasa, 2004:117. Pembelajaran juga harus didukung oleh sumber-sumber belajar yang mampu mendukung siswa dalam belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik www.wikipedia.pembelajaran.com, 4-Oktober-2012. Menurut Arikunto 1996:7, pembelajaran adalah sebagai sumber usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar mengajar dalam diri siswa. Pembelajaran merupakan proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran, serta pembentukan sikap yang mempengaruhi hasil belajar. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. 2.1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran Menurut Robbins Stephen 2007:69 terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran yaitu perhatian dan motivasi, keaktifan, pengalaman, kecerdasan, minat, serta bakat. Pertama adalah perhatian dan motivasi, perhatian terhadap pelajaran akan muncul pada diri siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya serta memiliki motivasi yang merupakan tenaga untuk menggerakkan dan mengarahkan siswa melakukan sesuatu. Kedua yaitu keaktifan, John Dewey dalam Robbins Stephen 2007:69-79 mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari dirinya sendiri, guru hanya sebagai pembimbing dan pengarah. Ketiga adalah pengalaman, yaitu dimana belajar haruslah dilakukan sendiri oleh siswa dan melalui pengalaman langsung tidak hanya mengamati. Faktor keempat adalah kecerdasan. Kecerdasan merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Kelima adalah minat, yaitu keinginan tinggi dan besar yang timbul pada diri seseorang terhadap sesuatu. Faktor keenam yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah bakat, yaitu kemampuan potensial yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu. Proses belajar yang dilakukan seseorang kemungkinan besar akan berhasil apabila materi pembelajaran sesuai dengan bakat yang dimiliki. Keberhasilan proses pembelajaran di kelas sangat tergantung pada bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Seorang guru harus mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik untuk dapat menguasai keadaan kelas dengan baik. 2.1.2 Metode Pembelajaran Metode pembelajaran adalah suatu cara atau usaha tertentu yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam proses pembelajaran di kelas untuk menyampaikan materi ajar, yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Ada berbagai metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran. Berbagai metode pembelajaran tersebut diantaranya adalah metode ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi, metode eksperimen, metode bermain sambil belajar, metode karya wisata, metode SAS, dan metode latihan keterampilandrill Simamora:2009. Metode ceramah adalah metode penyampaian materi pembelajaran yang dilakukan secara lisan kepada sekelompok pendengar atau siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Metode diskusi yaitu metode pembelajaran dimana dalam prosesnya melibatkan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat dalam pemecahan masalah sehingga mendapatkan hasil kesepakatan. Selanjutnya adalah metode demonstrasi yaitu metode pembelajaran dimana cara menyampaian materi dilakukan oleh seseorang sebagai demonstrator guru, siswa, atau orang luar yang sengaja diminta yang memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses belajar tertentu. Metode eksperimen adalah metode pembelajaran dimana siswa melakukan aktivitas percobaan, mengikuti proses, mengamati objek, menganalisis, membuktikan untuk kemudian menarik kesimpulan atas objek yang dipelajari Simamora:2009. Metode pembelajaran berikutnya adalah metode bermain sambil belajar yaitu dimana guru dalam menyampaikan materi pembelajaran menggunakan suatu permainan, melibatkan siswa yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Menurut Robby Hidayat 2006:30, banyak guru tari di Sekolah Dasar maupun Taman Kanak-kanak tidak menyadari benar bahwa belajar melalui simulasi permainan mampu meningkatkan kecerdasan intelektual dan sekaligus emosional. Metode Karya wisata study tour adalah metode mengajar dengan mengajak siswa didik mengunjungi suatu objek tertentu, kemudian siswa membuat laporan hasil kunjungan tersebut untuk selanjutnya melakukan diskusi bersama. Metode SAS merupakan singkatan dari Struktural Analitik Sintetik. SAS merupakan salah satu jenis metode yang biasa digunakan untuk proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan bagi siswa pemula www.wikipedia.pembelajaran.com , 4 Oktober 2012. Metode terakhir adalah metode latihandrill yaitu suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik. Seorang guru dalam pembelajaran harus memiliki kemampuan untuk membangkitkan motivasi siswa yang belajar. Penggunaan metode-metode pengajaran yang tepat sangat penting agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Berdasarkan beberapa pengertian tentang proses pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran yaitu suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh guru kepada siswa untuk belajar memperoleh pengalaman, pengetahuan serta keterampilan tertentu. Agar proses pembelajaran menjadi menyenangkan hal yang dilakukan seorang guru adalah dengan memilih dan mengembangkan metode yang tepat, serta menentukan pendekatan dan materi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat usia siswa didik.

2.2 Seni Tari