Namun ada 30 karyawan yang mengalami burnout kategori rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram presentasi burnout karyawan Cakra
Semarang TV kelompok kontrol sebelum pelatihan bekerja dengan hati berikut ini:
Gambar 4.2. Diagram Presentasi Burnout Kelompok Kontrol Sebelum Pelatihan
4.4.2 Deskripsi Burnout Setelah Pelatihan Bekerja dengan Hati
a. Deskripsi Burnout Kelompok Eksperimen Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Kelompok Eksperimen Setelah
Pelatihan
Interval Interval
Kategori F
X
dengan hati hampir sebagian besar berada dalam kategori rendah yaitu sebanyak 80, dan hanya sebagian kecil saja yang masuk kategori sedang yaitu hanya 20.
Ini menunjukkan bahwa ada penurunan tingkat burnout pada subjek setelah diberikan perlakuan berupa pelatihan bekerja dengan hati. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar diagram presentasi burnout karyawan Cakra Semarang TV kelompok eksperimen setelah pelatihan bekerja dengan hati berikut ini:
Gambar 4.3. Diagram Presentasi Burnout Kelompok Eksperimen Setelah Pelatihan
b. Deskripsi Burnout Kelompok Kontrol Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Kelompok Kontrol Setelah
Pelatihan
Interval Interval
Kategori F
X
Berdasarkan tabel 4.9. di atas diperoleh informasi bahwa 80 karyawan Cakra Semarang TV yang mengalami burnout cenderung berada pada kategori
sedang dan hanya 20 karyawan yang berada pada kategori rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram presentasi burnout karyawan Cakra
Semarang TV kelompok kontrol berikut ini:
Gambar 4.4. Diagram Presentasi Burnout Kelompok Kontrol Setelah Pelatihan
4.4.3 Deskripsi Burnout Berdasarkan Mean
Tabel 4.10. Tabel Mean Burnout Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Mean Pretest
Posttest
Kelompok Eksperimen 14,00
7,00 Kelompok Kontrol
10,30 10,70
Berdasarkan tabel 4.10. di atas diperoleh informasi bahwa mean burnout kelompok eksperimen dan kontrol sebelum diberi perlakuan berupa pelatihan
bekerja dengan hati adalah sama. Kemudian setelah diberikan pelatihan bekerja
20 80
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Rendah Sedang
Tinggi
Persen
dengan hati, mean burnout kelompok eksperimen dan kontrol adalah terjadi perbedaan.
4.4.4 Deskripsi Burnout per Aspek
a. Deskripsi Burnout Sebelum Pelatihan Bekerja dengan Hati Berikut ini disajikan secara deskriptif tingkat burnout karyawan Cakra
Semarang TV per aspek pada kelompok eksperimen: 1.
Gejala Kelelahan Emosional Kelelahan emosional ditandai dengan adanya perasaan lelah akibat
banyaknya tuntutan yang diajukan pada dirinya, yang kemudian menguras sumber-sumber emosional yang ada. Orang yang mengalami kelelahan
emosionalnya biasanya mudah marah, mudah tersinggung, sikap bermusuhan terhadap orang lain, dan kurang kendali diri. Tingkat burnout gejala kelelahan
emosional subjek dapat dilihat dengan kategori sebagai berikut: Skor Tertinggi
8 x 6 = 48 Skor Terendah
8 x 0 = 0 Luas Jarak Sebarannya
48
Berdasarkan tabel 4.11. diperoleh informasi bahwa 80 karyawan Cakra Semarang TV yang mengalami burnout pada gejala kelelahan emosional
cenderung berada dalam kategori sedang meski terdapat 10 subjek pada kategori rendah dan 10 pada kategori tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar diagram presentasi burnout gejala kelelahan emosional yang dialami karyawan Cakra Semarang TV kelompok eksperimen sebelum pelatihan bekerja
dengan hati berikut ini:
Gambar 4.5. Diagram Presentasi Burnout Gejala Kelelahan Emosional Kelompok Eksperimen Sebelum Pelatihan
2. Gejala Depersonalisasi Kelelahan Mental
Merupakan sikap kurang menghargai atau kurang memiliki pandangan yang positif terhadap orang lain. Perilaku yang muncul adalah memperlakukan
orang lain secara kasar, sikap sinis terhadap orang lain, tidak berperasaan, kurang perhatian dan juga kurang sensitif terhadap kebutuhan orang lain. Tingkat burnout
gejala depersonalisasi subjek dapat dilihat dengan kategori sebagai berikut:
10 80
10 10
20 30
40 50
60 70
80 90
Rendah Sedang
Tinggi
Persen
Skor Tertinggi 5 x 6 = 30
Skor Terendah 5 x 0 = 0
Luas Jarak Sebarannya 30
Gambar 4.6. Diagram Presentasi Burnout Gejala Depersonalisasi Kelompok Eksperimen Sebelum Pelatihan
3. Gejala Penghargaan Terhadap Diri Sendiri yang Rendah
Merupakan penilaian diri yang negatif dalam kaitannya dengan pekerjaan, antara lain muncul perasaan tidak efektif atau tidak kompeten dalam
pekerjaan, menarik diri dari kontak sosial, merasa tidak berdaya dalam pekerjaan. Tingkat burnout gejala penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah subjek
dapat dilihat dengan kategori sebagai berikut: Skor Tertinggi
7 x 6 = 42 Skor Terendah
7 x 0 = 0 Luas Jarak Sebarannya
42
Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Gejala Penghargaan Terhadap Diri Sendiri yang Rendah Kelompok Eksperimen Sebelum Pelatihan
Interval Interval
Kategori F
X
Berikut ini disajikan secara deskriptif tingkat burnout karyawan Cakra Semarang TV per aspek pada kelompok kontrol:
1. Gejala Kelelahan Emosional
Perhitungan untuk kategorisasi tingkat burnout gejala kelelahan emosional kelompok kontrol sama dengan perhitungan pada kelompok
eksperimen, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Gejala Kelelahan Emosional
Kelompok Eksperimen Kontrol
Interval Interval
Kategori F
X
Gambar 4.8. Diagram Presentasi Burnout Gejala Kelelahan Emosional Kelompok Kontrol
2. Gejala Depersonalisasi Kelelahan Mental
Perhitungan untuk kategorisasi tingkat burnout gejala depersonalisasi kelompok kontrol sama dengan perhitungan pada kelompok eksperimen, sehingga
didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Gejala Depersonalisasi
Kelompok Kontrol
Interval Interval
Kategori F
X
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram presentasi burnout gejala depersonalisasi yang dialami karyawan Cakra Semarang TV kelompok kontrol
berikut ini:
Gambar 4.9. Diagram Presentasi Burnout Gejala Depersonalisasi Kelompok Kontrol
3. Gejala Penghargaan Terhadap Diri Sendiri yang Rendah
Perhitungan untuk kategorisasi tingkat burnout gejala kelelahan emosional kelompok kontrol sama dengan perhitungan pada kelompok
eksperimen, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Gejala Penghargaan Terhadap
Diri Sendiri yang Rendah Kelompok Kontrol
Interval Interval
Kategori F
X
Berdasarkan tabel 4.16. diperoleh informasi bahwa 60 karyawan Cakra Semarang TV yang mengalami burnout pada gejala penghargaan terhadap diri
sendiri yang rendah cenderung berada dalam kategori sedang meski terdapat 40 subjek pada kategori rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
diagram presentasi burnout gejala penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah yang dialami karyawan Cakra Semarang TV kelompok kontrol berikut ini:
Gambar 4.10. Diagram Presentasi Burnout Gejala Penghargaan Terhadap Diri Sendiri yang Rendah Kelompok Kontrol
b. Deskripsi Burnout Setelah Pelatihan Bekerja dengan Hati
Berikut ini disajikan secara deskriptif tingkat burnout karyawan Cakra Semarang TV per aspek pada kelompok eksperimen
40 60
10 20
30 40
50 60
70
Rendah Sedang
Tinggi
Persen
1. Gejala Kelelahan Emosional
Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Gejala Kelelahan Emosional Kelompok Eksperimen Setelah Pelatihan
Interval Interval
Kategori F
X
Gambar 4.11. Diagram Presentasi Burnout Gejala Kelelahan Emosional Kelompok Eksperimen Setelah Pelatihan
2. Gejala Depersonalisasi Kelelahan Mental
Tabel 4.18. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Gejala Depersonalisasi Kelompok Eksperimen Setelah Pelatihan
Interval Interval
Kategori F
X
dialami karyawan Cakra Semarang TV kelompok eksperimen setelah pelatihan bekerja dengan hati berikut ini:
Gambar 4.12. Diagram Presentasi Burnout Gejala Depersonalisasi Kelompok Eksperimen Setelah Pelatihan
3. Gejala Penghargaan Terhadap Diri Sendiri yang Rendah
Tabel 4.19. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Gejala Penghargaan Terhadap Diri Sendiri yang Rendah Kelompok Eksperimen Setelah Pelatihan
Interval Interval
Kategori F
X
penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram presentasi burnout gejala penghargaan terhadap diri sendiri
yang rendah yang dialami karyawan Cakra Semarang TV kelompok eksperimen setelah pelatihan bekerja dengan hati berikut ini:
Gambar 4.13. Diagram Presentasi Burnout Gejala Penghargaan Terhadap Diri Sendiri yang Rendah Kelompok Eksperimen Setelah Pelatihan
Berikut ini disajikan secara deskriptif tingkat burnout karyawan Cakra Semarang TV per aspek pada kelompok kontrol:
1. Gejala Kelelahan Emosional
Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Gejala Kelelahan Emosional Kelompok Eksperimen Kontrol
Interval Interval
Kategori F
X
Berdasarkan tabel 4.20. diperoleh informasi bahwa 80 karyawan Cakra Semarang TV yang mengalami burnout pada gejala kelelahan emosional berada
dalam kategori sedang meski terdapat 20 subjek pada kategori rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram presentasi burnout gejala
kelelahan emosional yang dialami karyawan Cakra Semarang TV kelompok kontrol berikut ini:
Gambar 4.14. Diagram Presentasi Burnout Gejala Kelelahan Emosional Kelompok Kontrol
2. Gejala Depersonalisasi Kelelahan Mental
Tabel 4.21. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Gejala Depersonalisasi Kelompok Kontrol
Interval Interval
Kategori F
X
Berdasarkan tabel 4.21. diperoleh informasi bahwa 70 karyawan Cakra Semarang TV yang mengalami burnout pada gejala depersonalisasi cenderung
berada dalam kategori sedang meski terdapat 30 subjek pada kategori rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram presentasi burnout gejala
depersonalisasi yang dialami karyawan Cakra Semarang TV kelompok kontrol berikut ini:
Gambar 4.15. Diagram Presentasi Burnout Gejala Depersonalisasi Kelompok Kontrol
3. Gejala Penghargaan Terhadap Diri Sendiri yang Rendah
Tabel 4.22. Distribusi Frekuensi Tingkat Burnout Gejala Penghargaan Terhadap Diri Sendiri yang Rendah Kelompok Kontrol
Interval Interval
Kategori F
X
Berdasarkan tabel 4.22. diperoleh informasi bahwa 70 karyawan Cakra Semarang TV yang mengalami burnout pada gejala penghargaan terhadap diri
sendiri yang rendah cenderung berada dalam kategori sedang meski terdapat 30 subjek pada kategori rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
diagram presentasi burnout gejala penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah yang dialami karyawan Cakra Semarang TV kelompok kontrol berikut ini:
Gambar 4.16. Diagram Presentasi Burnout Gejala Penghargaan Terhadap Diri Sendiri yang Rendah Kelompok Kontrol
30 70
10 20
30 40
50 60
70 80
Rendah Sedang
Tinggi
Persen
Berikut ini disajikan ringkasan hasil statistik deskriptif: Tabel 4.23. Kategori Burnout Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol
No. Kelompok
Burnout dan Aspek Burnout
Kategori Rendah
Sedang Tinggi
Pre Post
Pre Post
Pre Post
1. Eksperimen Burnout
a.Kelelahan emosional b.Depersonalisasi
c.Penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah
10 10
40 20
80 60
70 70
90 80
60 80
20 40
30 30
10
2. Kontrol
Burnout a.Kelelahan emosional
b.Depersonalisasi c.Penghargaan terhadap
diri sendiri yang rendah 30
30 40
20 20
30 30
70 100
70 60
80 80
70 70
Selain tabel menyeluruh over all berupa prosentase, disajikan pula tabel over all dalam bentuk mean sebagai berikut:
Tabel 4.24. Mean Burnout Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
No. Kelompok
Aspek Burnout Mean per
Aspek Mean Burnout
Pre Post
Pre Post
1. Eksperimen
a.Kelelahan emosional b.Depersonalisasi
c.Penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah
25,30 10,60
17,30 14,60
7,90 11,70
14,00 7,00
Lanjutan Tabel 4.24. Mean Burnout Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
2. Kontrol
a.Kelelahan emosional b.Depersonalisasi
c.Penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah
21,50 10,80
14,10 19,60
10,80 16,70
10,30 10,70
Berikut disajikan gambar diagram mean pretest dan postest untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tiap aspek:
Gambar 4.17. Diagram Mean Pretest Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol tiap Aspek
25.3
10.6 17.3
21.5
10.8 14.1
14.6 7.9
11.7 19.6
10.8 16.7
5 10
15 20
25 30
M E
A N
ASPEK BURNOUT
Pretest Postets
4.5 Hasil Evaluasi Pelatihan