BAGAN Tema dan Input Secara Normatif

30

2.4 KERANGKA BERFIKIR

2.4.1 BAGAN

31

2.4.1 Tema dan Input

Tema yang diambil dalam penelitian ini adalah peran Kepala Kelurahan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai administrator. Tema tersebut diambil berdasarkan peraturan perundang-undangan yang masih berlaku hingga saat ini, yaitu 1. UUD 1945 Pasal 18B 2. UU No. 32 Jo.12 tahun 2008 tentang perubahan ke-2 Pemerintah Daerah 3. PP Nomor 73 tahun 2005 tentang Kelurahan 4. UU Nomor 28 tahun 1999 tentang KKN 5. Permendagri Nomor 34 tahun 2007 tentang pedoman administrasi kelurahan. 6. Perwal Semarang Nomor 55 tahun 2008 tentang tugas dan fungsi kelurahan kota semarang 7. Perda Nomor 4 tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Kecamatan Dan Kelurahan Kota Semarang. 8. Perda No.3 tahun 2008 tentang Kelurahan Tema tersebut diambil karena masih banyaknya masalah yang dialami dalam pemerintahan kelurahan yang tidak sesuai dengan prosedur yang sudah di tetapkan dalam undang-undang.

2.4.2 Secara Normatif

Pada hakekatnya Kelurahan dipimpin oleh Lurah yang kedudukannya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada BupatiWalikota melalui Camat. Dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, Kepala Kelurahan dibantu oleh lembaga- 32 lembaga kemasyarakatan yang terdapat di Kelurahan. Hal ini sesuai dengan Pasal 11 Peraturan Pemerintah PP No. 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan, yaitu Lembaga Kemasyarakatan mempunyai tugas membantu Lurah dalam pelaksanaan urusan pemerintahan, pembangunan, sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Peraturan Pemerintah PP No. 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan yang secara rinci mengatur tentang Kelurahan adalah sebagai peraturan pelaksanaan dari ketentuan Pasal 127 Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari Lurah dan Perangkat Kelurahan. Sedangkan unsur-unsur Perangkat Kelurahan terdiri atas; Sekretaris Kelurahan, Seksi-seksi, yang terdiri dari: Seksi Pemerintahan dan Penyuluhan Umum, Seksi Pembangunan, Seksi Ketentraman dan Ketertiban, dan Seksi Pemberdayaan Masyarakat, dan Staf Kelurahan.

2.4.3 Secara Sosiologis