4.1.2.2.4 Perubahan Perilaku Kesungguhan Siswa
Kesungguhan siswa membuat peta pikiran melalui media foto yang akan
dikembangkan menjadi sebuah cerita pengalaman pribadi sebanyak 19 siswa atau
sebesar 52,8 dan siswa yang tidak sungguh‐sungguh dalam membuat peta pikiran
melalui media foto yang akan dikembangkan menjadi sebuah cerita pengalaman
pribadi sebanyak 17 siswa atau sebesar 47,2.
4.1.2.3 Refleksi Siklus I
P
embelajaran menulis pengalaman pribadi melalui media foto dengan
metode peta pikiran pada siklus I belum mencapai nilai rata‐rata minimum. Hal ini
terlihat dari hasil tes siswa yang baru mencapai nilai rata‐rata klasikal 64,5 sehingga
siswa belum bisa dikatakan lulus karena batas nilai rata‐rata minimum adalah 74.
Siswa yang telah mencapai nilai ketuntasan belajar sebanyak 14 siswa dan yang
belum tuntas 22 siswa. Siswa yang telah mencapai nilai ketuntasan belajar
disebabkan siswa tersebut telah menerapkan materi yang diperoleh tentang
langkah ‐langkah menulis pengalaman pribadi dengan .edia foto dan metode peta
pikiran yang telah dibuatnya. Sedangkan siswa yang belum mencapai nilai
ketuntasan belajar disebabkan oleh kurang pemahaman siswa sebelumnya tentang
menulis pengalaman pribadi menggunakan media foto dan metode peta pikiran.
Berdasarkan hasil observasi siklus I yang merupakan siklus awal dalam
penelitian tindakan kelas setelah diterapkannya media foto dan metode peta pikiran
ini diperoleh data bahwa masih banyak siswa yang proses belajarnya belum optimal,
belum terlihat adanya perkembangan yang cukup membanggakan tetapi keaktifan
siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan, tetapi peningkatan tersebut
hasilnya belum maksimal, sehingga perlu adanya perbaikan‐perbaikan yang
mengarah pada perkembangan yang cukup berarti.
Dari hasil jurnal siswa dan jurnal guru, masih ada siswa yang mengalami
kesulitan saat pembelajaran menulis pengalaman pribadi melalui media foto dengan
metode peta pikiran yaitu pada aspek pemilihan kata. Ada beberapa siswa yang
kurang mengerti penggunaan media foto dan pembuatan peta pikiran. Berdasrkan
jurnal guru juga terlihat ada beberapa siswa yang kurang menyukai menulis
pengalaman pribadi melalui media foto dan metode peta pikiran dengan alasan
pembuatan peta pikiran sulit dan membingungkan.
Berdasarkan hasil dokumentasi dapat diketahui bahwa pada siklus I, masih
banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru dan bersikap acuh tak
acuh. Guna mencapai pembelajaran yang sesuai yang diharapkan oleh peneliti, maka
hambatan ‐hambatan tersebut perlu solusi yang tepat agar pada siklus II
pembelajaran menulis pengalaman pribadi melalui media foto dengan metode peta
pikiran dapat berjalan dengan lebih baik dan hasil yang diharapkan dapat lebih
meningkat. Solusi tersebut yaitu guru membantu memilih foto yang menjadi
kenangan dan membantu memilih kriteria media foto yang lebih mudah digunakan
siswa dalam membuat peta pikiran dan menghasilkan karangan yang sesuai dengan
topik yang terdapat dalam foto.
4.1.2 Hasil Siklus II
Hasil siklus II merupakan hasil tes dan hasil nontes pembelajaran menulis pengalaman pribadi melalui media foto dengan metode peta pikiran yang kedua
setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pada pembelajaran siklus I. Tindakan siklus II dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada siklus I dan berupaya
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi sehingga dapat mencapai target yang diinginkan. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
masih menggunakan media foto dengan metode peta pikiran dengan segala perbaikan untuk mengatasi permasalahan pada pembelajaran siklus I. Hasil data tes dan nontes
siklus II tersebut dijelaskan secara rinci sebagai berikut.
4.1.3.1 Hasil Tes Siklus II
Hasil tes menulis siklus II adalah hasil tes menulis pengalaman pribadi yang
kedua setelah dilakukannya perbaikan pembelajaran sebelumnya. Kriteria pada
siklus II yaitu siswa dapat menulis pengalaman pribadi melalui media foto dengan
metode peta pikiran dengan target nilai 74. Jumlah siswa yang mengikuti tes siklus II
adalah 36 siswa sama seperti pembelajaran pada siklus I. Hasil tes pembelajaran
menulis pengalaman pribadi melalui media foto dengan metode peta pikiran pada
siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini.