18
2.3. Kerangka Pemikiran
Usahatani dilakukan secara efektif dan efesien yang bertujuan untuk memperoleh hasil yang maximum pada waktu tertentu. Dikatakan efektif bila petani
dapat mengalokasikan sumber daya yang mereka miliki sebaik-baiknya, dan dapat memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki menghasilkan keluaran yang melebihi
masukan sehingga dapat dikatakan efisien. Pekebunan teh diartikan sebagai suatu usahatani yang dapat memberikan
keuntungan dimasa yang akan datang. Dari segi pengelola, pengelolaan usahatani teh pada dasarnya terdiri dari penggunaan sumber daya dan faktor-faktor produksi yang
terdiri dari modal, tenaga kerja, bahan baku dan teknologi. Faktor-faktor produksi pada pengelolaan tanaman teh terdiri dari tenaga kerja, pupuk, obat-obatan, bahan bakar dan
pelumas serta listrik dan air. Input produksi akan berpengaruh pada proses produksi dan juga dapat mempengaruhi tingkat biaya produksi dan mempengaruhi keberhasilan usaha
tani. Efisiensi teknik harus diterapakan sebaik mungkin agar biaya faktor-faktor
produksi dalam proses produksinya dapat ditekan seminimal mungkin. Sehingga output yang dihasilkan tidak memerlukan biaya yang tinggi. Adanya analisis efisiensi teknik,
memberikan solusi yang tepat dalam pemanfaatan faktor-faktor produksi yang lebih berguna.
Perkebunan memperoleh penerimaan usahatani dari hasil penjualan output tanaman teh. Penerimaan usahatani diperoleh dari hasil perkalian antara produksi
usahtani dan harga jual pada saat itu yang dinilai dengan rupiah. Untuk mengetahui pendapatan bersih maka perlu diketahui biaya produksi. Pendapatan produksi didapat
Universitas Sumatera Utara
19 setelah mengurangkan dengan biaya produksi. Hal ini merupakan penerapan efisiensi
harga. Dari perbandingan antara penerimaan dan biaya produksi, dapat dilihat apakah efisiensi harga dalam usahatani teh tersebut sudah baik atau tidak. Dalam kondisi ini,
maka efisiensi ekonomi dapat kita hitung dengan mengalikan efisiensi teknik dan efisiensi harga agar mengetahui perbandingan antara keuntungan sebernarnya dengan
keuntungan maksimum dari pengelolaan usahatani teh. Dengan menekan biaya produksi sekecil-kecilya untuk medapatkan keuntungan
sebesar-besarnya, maka perkebunan telah melakukan perinsip efisiensi. Melalui uji efesiensi ekonomis maka dapat dianalisa besaran tingkat efisiensi biaya produksi pada
produksi usahatani tanaman teh. Adapun skema kerangka pemikiran dari penelititan ini disajikan pada Gambar 1:
Universitas Sumatera Utara
20
Gambar 2. Skema Kerangka Penelitian.
Keterangan: : Mempengaruhi.
Proses Produksi
Biaya Penerimaan
Analisis Efisiensi harga
Analisis Efisiensi Ekonomis
Analisis Efisiensi
Input • Tenaga kerja
• Pupuk • Obat-obatan
• Bahan bakar • Listrik
Output
Efisien Tidak Efisien
Efisien
Efisien Tidak
Efisien
Tidak Efisien
Upaya Peningkatan
Efisiensi Upaya
Peningkat an
Efisiensi
Universitas Sumatera Utara
21
Hipotesis Penelitian
Tenaga kerja tanaman, tenaga kerja pabrik, pupuk Urea, Pupuk NPK Mutiar 25-7-7, obat Repcord, Obat Kleenup, cangkang dan listrik berpengaruh terhadap tingkat hasil
produksi daun teh kering di PT Perkebunan Nusantara IV Sidamanik.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian