Karakteristik Produksi Analisis Efisiensi Produksi Tanaman Teh (Studi Kasus : PT Pekebunan Nusantara IV Sidamanaik Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun)

37 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Produksi

Sampai saat ini perkebunan Sidamanik masih mengelola budi daya teh sebagai hasil produksinya. Produksi daun teh yang dikelola berupa daun teh hitam orthodox. Dalam memproduksi daun teh hitam orthodox, luas lahan sangat berpengaruh terhadap hasil produksi perkebunan Sidamanik. Di perkebunan Sidamanik jumlah areal tanaman menghasilkan TM selalu berubah-ubah, hal ini disebabkan luas areal tanaman menghasilkan dipergunakan untuk perawatan luas areal tanaman belum menghasilkan TBM. Hal ini bertujuan untuk peningkatan produkstivitas tanaman untuk tahun kedepannya. Berikut table areal perkebunan Sidamanik: Tebel 3. Luas Areal Perkebunan Sidamanik 2007-2009 Uraian Tahun 2007 2008 2009 Areal Tanaman Mengahsilkan Ha 2224.46 2027.92 1557.86 Areal tanaman belum menghasilkan Ha 122.55 290.07 Jumalah areal tanaman Ha 2224.46 2150.47 1848.03 Jalan, areal pemukiman dan areal lain-lain 272.25 346.24 395.04 Total seluruh areal pekebunan 2496.71 2496.71 2242.97 Sumber: PT Perkebunan Nusantara IV Sidamanik, 2010. Dari tabel 3 dapat dilihat areal tanaman menghasilkan semakin berkurang dari tahun 2007 sampai 2009. Pada tahun 2008 tanaman mengahsilkan mengalami pengurangan luas lahan sebesar 8.83 atau 196.54 Ha. Pengurangan areal tanaman mengahasilkan ini disebabkan karena 122.55 Ha tanaman menghasilkan tersebut Universitas Sumatera Utara 38 ditanami kembali dengan tanaman teh yang baru. Sedangkan 73.99 Ha areal tanaman menghasilkan digunakan untuk membangun pemukiman warga, jalan dan areal lainnya. Pada tahun 2009 areal tanaman menghasilkan mengalami pengurangan luas lahan sebesar 29.96 dari tahun 2007. Hal ini disebabkan karena 290.07 Ha tanaman menghasilkan ditanami kembali dengan tanaman teh yang baru. Sedangkan 48.8 Ha areal tanaman menghasilkan digunakan untuk membangun pemukiman, jalan dan areal lainnya. Dan pada tahun 2009 ini perkebunan Sidamanik memberikan 327.73 areal tanaman menghasilkannya kepada perkebunan Bah Butong. Perpindahan areal ini dikarenakan perkebunan Bah Butong juga mengalami pengurangan areal tanaman teh. Yang mana areal tanaman teh tersebut diserahkan kepada perkebunan Bah Birong Ulu untuk ditanami tanaman kelapa sawit. Sehingga untuk membantu produksi perkebunan teh Bah Butong maka perkbunan Sidamanik memberikan areal tanaman tehnya kepada perkebunan Bah Butong agar produksi perkbunan Bah Butong tidak mengalami pengurangan yang tajam. Pengurangan areal tanaman menghasilkan akan berpengaruh terhadap jumlah produksi usaha teh. Semakin berkurang areal tanaman menghasilkan maka jumlah produksi akan berkurang juga. Tanaman teh yang tidak produktif secara maksimal akan ditanami ulang dengan tanaman yang baru. Yang mana tanaman yang baru ini merupakan tanaman yang unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit serta memiliki produksi daun teh yang lebih baik dari pada tanaman yang lama. Tanaman teh yang baru ditanam tidak dapat langsung untuk dipanen. Pada usia 5 tahun tanaman teh sudah dapat dipanen, tapi pada usia ini tanaman teh tidak memproduksi hasil yang maksimal. Tanaman teh dapat dipanen secara normal pada usia Universitas Sumatera Utara 39 tanaman 10 tahun. Oleh karena itu, dalam jangka panjang penanaman ulang tanaman teh akan berdampak positif kepada produksi nantinya. Semakin luas areal tanaman menghasilkan, maka produksi daun yang dihasilkan semakin besar. Sehingga semakin banyak produksi daun basah yang dapat diolah maka semakin banyak hasil produksi daun teh kering yang diperoleh oleh perkebunan. Perkebunan Sidamanik memiliki pabrik yang mampu mengolah daun teh basah sebesar 90 ton. Akan tetapi perkebunan Sidamanik hanya mampu memperoduksi daun teh basah rata-rata sebesar 50,811 tonhari dari tahun 2007-2011. Untuk mengolah daun teh basah menjadi daun teh kering diperlukan waktu pengolahan selama 24 jam. Oleh karena itu, di perkebunan Sidamanik pengolahan dilakukan setiap hari kecuali hari minggu dan libur. Untuk memperoleh jumlah produksi daun teh kering, perkebunan Sidamanik menggunakan nilai randemen sebagai standar operasional pekerjaan. randemen adalah persentase perbandingan antara jumlah daun teh kering yang dihasilkan dengan jumlah daun teh basah yang diolah. Nilai randemen merupakan target olah yang harus dicapai oleh perkebunan. Pada tahun 2007 nilai randemen perkebunan yang harus dicapai adalah 21,99. Berarti pada tahun 2007 perbandingan antara jumlah daun teh kering yang diterima oleh perusahaan dengan jumlah daun teh basah yang diolah harus berbanding 21,99. Pada tahun 2008 randemen yang harus dicapai adalah 22,01 dan pada tahun 2009 nilai randemen yang harus dicapai adalah 22,05. Jika perkebunan dapat mencapai nilai randemen yang ditargetkan maka proses produksi berjalan dengan standar operasional pekerjaan yang telah direncanakan. Universitas Sumatera Utara 40

5.2. Perkembangan konversi tanaman teh di PTP Nusantara IV

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Teh Di PTPN IV Sidamanik Kab.Simalungun Sumatera Utara

28 165 117

Inventarisasi Serangga Pada Tanaman Teh (Cammelia sinenisis. L) di Perkebunan Teh PTPN IV Sidamanik Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

7 98 53

Analisis Faktor-Faktor Usaha Perkebunan Teh Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan (Petani Teh) di Daerah Kecamatan SIdamanik Kabupaten Simalungun

0 3 73

PENGARUH PRODUKSI DAUN TEH KERING TERHADAP PENDAPATAN PERUSAHAAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN.

0 8 18

Analisis Faktor-Faktor Usaha Perkebunan Teh Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan (Petani Teh) di Daerah Kecamatan SIdamanik Kabupaten Simalungun

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor Usaha Perkebunan Teh Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan (Petani Teh) di Daerah Kecamatan SIdamanik Kabupaten Simalungun

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Usaha Perkebunan Teh Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan (Petani Teh) di Daerah Kecamatan SIdamanik Kabupaten Simalungun

0 0 7

Analisis Faktor-Faktor Usaha Perkebunan Teh Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan (Petani Teh) di Daerah Kecamatan SIdamanik Kabupaten Simalungun

0 0 13

Analisis Faktor-Faktor Usaha Perkebunan Teh Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan (Petani Teh) di Daerah Kecamatan SIdamanik Kabupaten Simalungun

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Usaha Perkebunan Teh Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan (Petani Teh) di Daerah Kecamatan SIdamanik Kabupaten Simalungun

0 0 14