Tanda-tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir

30 7. Aktifitas : menggigil atau tangis yang tidak biasa, rewel, lemas, terlalu mengantuk, kejang. Hal yang harus dilakukan apabila terjadi tanda bahaya pada ibu dan bayi baru lahir adalah segera melaporkan pada petugas kesehatan atau membawa ke petugas kesehatan agar segera mendapat pertolongan Pusdiknakes, 2003.

C. Partisipasi Suami dalam Asuhan Masa Nifas

Pengertian partisipasi dalam kesehatan reproduksi adalah bentuk nyata dari kepedulian dan keikutsertaan suami dalam pelaksanaan upaya-upaya kesehatan reproduksi. Asuhan masa nifas merupakan salah satu bentuk dari upaya pemeliharaan reproduksi BKKBN, 2000. Kesehatan reproduksi merupakan suatu kesehatan dalam keadaan sempurna baik fisik, mental, sosial dan lingkungan serta bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya BKKBN, 2001. Pandangan baru yang perlu diperkenalkan dan lebih disosialisasikan kembali untuk memberdayakan kaum suami mendasarkan pada pengertian bahwa : Suami memainkan peranan yang sangat penting terutama dalam pengambilan keputusan berkenaan dengan kesehatan reproduksi pasangannya, suami sangat berkepentingan terhadap kesehatan reproduksi pasangannya, saling pengertian serta kesetimbangan peranan antara kedua pasangan dapat membantu meningkatkan perilaku yang kondusif terhadap peningkatan kesehatan reproduksi. Pasangan yang selalu berkomunikasi tentang rencana keluarga maupun kesehatan reproduksi antara satu dengan yang lainnya akan mendapatkan keputusan yang lebih efektif dan lebih baik. Begitu pentingnya partisipasi suami dalam asuhan mulai dari kehamilan sampai masa nifas, namun ini keadaan masih merupakan bagian kecil dalam 31 masyarakat Indonesia. Dari hasil penelitian diketahui partisipasi suami dalam kesehatan reproduksi masih sangat rendah BKKBN, 2000. Beberapa pandangan yang salah di atas harus diluruskan. Kesadaran, pengetahuan, sikap, dan perilaku suami dalam kesehatan reproduksi umumnya dan asuhan masa nifas khususnya perlu ditingkatkan. Partisipasi suami dalam asuhan mulai dari kehamilan sampai masa nifas merupakan salah satu perwujudan kesetaraan dan keadilan gender dalam menunaikan tanggung jawabnya untuk membina keluarga yang berkualitas BKKBN, 2001. Perlunya peningkatan partisipasi suami dalam asuhan mulai dari kehamilan sampai masa nifas karena suami merupakan pasangan atau patner dalam proses reproduksi, sehingga beralasan apabila suami isteri berbagi tanggung jawab dan peranan secara seimbang untuk mencapai kesehatan reproduksi dan berbagai beban untuk mencegah penyakit serta komplikasi kesehatan reproduksi dan kehamilan, suami juga bertanggung jawab secara sosial, moral, dan ekonomi dalam membangun keluarga. Suami secara nyata terlibat dalam fertilitas dan mereka mempunyai peran yang penting dalam mengambil keputusan. Partisipasi dan tanggung jawab suami baik secara langsung maupun tidak langsung dalam asuhan kehamilan saat ini masih rendah. Partisipasi suami sangat dibutuhkan untuk dukungan psikis, fisik, sosial, dan spiritual. Partisipasi dalam asuhan masa nifas ini merupakan refleksi dari peran suami dalam keluarga BKKBN, 2001.

D. Perilaku Suami Suku Batak Toba dalam Merawat Ibu Nifas

1. Suami dapat melakukan pekerjaan ibu sehari-hari seperti memasak, mencuci pakaian dan merapikan rumah. 2. Suami membuat arang di bawah atau di samping ibu, supaya ibu dan bayi merasa hangat dan bayi tidak hipotermi.