Pengertian Perawatan Masa Nifas
24 mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran sisa metabolisme Manuaba, 2000, hal.
193. b.
Berkemih Suami dapat membantu ibu bila ingin buang air kecil. Kadang-kadang ibu sulit
waktu buang air kecil karena pada persalinan mengalami tekanan oleh kepala janin. Juga karena adanya oedema kandung kemih yang terjadi selama persalinan.
c. Defekasi
Buang air besar harus sudah ada dalam 3-4 hari setelah melahirkan. Bila timbul obstipasi dan susah buang air besar, dapat diberikan obat pencahar.
d. Perawatan Perineum
Perineum adalah area antara jalan lahir vagina dengan dubur rectum. Pada ibu bersalin kadang dilakukan episiotomi untuk memperlebar jalan lahir, terutama pada
ibu primipara atau yang baru pertama melahirkan sehingga memberikan luka dan perlu dilakukan penjahitan heacting. Agar tidak terjadi infeksi maka harus
diperhatikan perawatan luka perineum. Ada beberapa cara dalam merawat perineum yaitu :
a. Ganti pembalut wanita yang bersih setiap 4-6 jam. Letakkan dengan baik
sehingga tidak bergeser. b.
Lepaskan pembalut dari muka ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
c. Alirkan atau bilas dengan air hangat atau cairan antiseptik area perineum setelah
buang air kecil atau besar. Keringkan dengan kain pembalut atau handuk dengan cara ditepuk-tepuk, selalu dari arah muka ke belakang.
25 d.
Jangan dipegang sampai area tersebut pulih. e.
Rasa gatal pada area sekitar jahitan normal dan merupakan tanda penyembuhan. Namun, untuk meredakan rasa tidak enak, atasi dengan mandi berendam air
hangat atau kompres dingin dengan kain pembalut yang telah didinginkan. f.
Berbaring pada sisi tubuh, hindari berdiri atau duduk lama untuk mengurangi tekanan pada daerah tersebut.
g. Lakukan latihan kegel sesering mungkin guna merangsang peredaran darah
di sekitar perineum. Dengan demikian, akan mempercepat penyembuhan dan memperbaiki otot-otot. Jangan terkejut jika Anda tidak merasakan apa-apa saat
pertama kali berlatih karena area tersebut akan kebal setelah persalinan dan pulih secara bertahap dalam beberapa minggu Danuatmaja, 2003, hal. 62
e. Kebersihan vagina
Pada masa nifas terjadi perdarahan sampai 40 hari. Disinilah pentingnya menjaga kebersihan di daerah sekitar vagina dengan seksama.
Cara menjaga kebersihan vagina yaitu : 1
Bersihkan vagina setiap kali buang air kecil atau besar 2
Cara membilas yang benar adalah dari depan ke belakang. Bukan sebaliknya karena proses membersihkan dari belakang ke depan dapat mengakibatkan
bakteri dan kuman yang ada di anus masuk ke vagina sehingga memungkinkan terjadinya infeksi.
3 Keringkan vagina dengan handuk lembut, lalu gantilah pembalut. Pembalut
harus diganti setiap habis buang air besar dan buang air kecil minimal 3 jam sekali atau bila ibu merasa tidak nyaman. Bila tidak sering diganti daerah sekitar
vagina akan lembab dan dapat menyebabkan infeksi.
26 f.
DietNutrisiGizi Masalah diet perlu mendapat perhatian pada masa nifas untuk dapat meningkatkan
kesehatan dan pemberian ASI. Gizi selama menyusui tidak saja akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu yang baru melahirkan, tetapi juga pada bayinya. Ibu yang
menyusui perlu mendapatkan gizi untuk memproduksi ASI. Oleh karena itu bila asupan gizi ibu kurang, maka kebutuhan gizi yang diperlukan untuk memproduksi
ASI akan diambil dari tubuh ibu. Dalam sehari ibu menyusui memerlukan 2700-2900 kalori dalam bentuk asupan makanannya. Ibu menyusui membutuhkan
tambahan protein sebanyak 20-25, kalsium sampai 45, zat besi sebanyak 4. Ibu menyusui membutuhkan gizi seimbang untuk kesehatan ibu dan peningkatan kualitas
dan kuantiats ASI Kasdu, 2004. g.
Istirahat Setelah proses persalinan yang melelahkan ibu butuh cukup istirahat. Sarankan pada
ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan, kurang istirahat mempengaruhi ibu dalam beberapa hal :
a. Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
b. Memperlambat proses involusio uterus dan memperbanyak perdarahan.
c. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan merawat bayi dan dirinya sendiri
Pusdiknakes, 2003. h.
Pakaian Pakaian longgar terutama daerah dada sehingga payudara tidak tertekan. Daerah
perut tidak perlu diikat dengan kencang karena tidak akan mempengaruhi involusio. Pakaian dalam sebaiknya dipakai yang menyerap, sehingga lokea tidak memberikan
iritasi pada sekitarnya. Pembalut sebaiknya diganti dua sampai tiga kali sehari atau setiap saat terasa penuh lokea Manuaba, 2005.
27 i.
ASI dan Perawatan Payudara Pemberian ASI harus merata pada kedua payudara. Kedua payudara harus disokong
pada saat pemberian ASI sehingga kelancaran pemberian ASI berjalan dengan baaik. Puting susu perlu diperhatikan dan dibersihkan sebelum memberikan ASI.
Cara merawat puting susu yaitu : Mengompres puting susu dengan kapas yang berminyak selama 5 menit agar kotoran
terangkat, kemudian mengolesi minyak pada ibu jari dan mengoles kedua payudara. j.
Senggama Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti
dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk mulai
melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap Pusdiknakes, 2003.