Indikator Kinerja Prosedur Penelitian

commit to user 15 data, dan penarikan kesimpulan verifikasi. Aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai sesuatu proses siklus. Untuk lebih jelasnya, proses analisis kualitatif dengan model interaktif dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Melakukan analisis awal bila data yang didapat di kelas sudah cukup, maka dapat dikumpulkan. 2. Mengembangkan dalam bentuk sajian data, dengan menyusun coding dan matrik yang berguna untuk penelitian lanjut. 3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik di kelas. 4. Melakukan verifikasi, pengayaan dan pendalaman data apabila dalam persiapan analisis ternyata ditemukan data yang kurang lengkap atau kurang jelas, maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara terfokus. 5. Melakukan analisis antar kasus, dikembangkan struktur sajian datanya bagi susunan laporan. 6. Merumuskan kesimpulan akhir sebagai temuan penelitian. 7. Merumuskan implikasi kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian.

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi indikator kinerja adalah: apabila 80 dari jumlah siswa kelas IV mencapai nilai KKM, sedangkan nilai KKM untuk mata pelajaran matematika adalah 6,00.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan merupakan gambaran secara lengkap mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. Prosedur penelitian mencakup tahap-tahap: 1. Pengembangan Fokus Masalah Penelitian. Untuk mengembangkan fokus masalah, dilakukan pembelajaran yang aktual, di kelas dengan menggunakan perencanaan yang disusun oleh guru. Dari sini, guru commit to user 16 dapat memperoleh data tentang kondisi awal siswa. Data-data yang lain juga dapat dikembangkan baik berasal dari guru, siswa, bahan ajar, interaksi pembelajaran, hasil pembelajaran, media dan sebagainya. 2. Perencanaan Tindakan Perencanaan-perencanaan tindakan yang perlu dipersiapkan untuk tindakan perbaikan adalah: 1 Menyusun skenario pembelajaran. Dalam skenario pembelajaran berisikan langkah-langkah yang dilakukan guru, bentuk-bentuk yang dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang telah direncanakan; 2 Mempersiapkan fasilitas-fasilitas dan sarana pendukung yang dioerlukan; 3 Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data mengenai proses dari hasil tindakan perbaikan. 3. Pelaksanaan Tindakan Setelah direncanakan dengan baik, tindakan perbaikan dilaksanakan dalam situasi aktual. Pada saat yang bersamaan, tindakan perbaikan tersebut disertai dengan observasi. 4. Observasi Pada observasi ini, dilakukan perekaman mengenai segalam peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan dengan menggunakan blangko pengamatanlembar observasi. 5. Analisis dan Refleksi Pada tahap analisis data, yang dilakukan adalah menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan, mengabstrasikan, mengorganisasi data secara sistematikdan rasional. Hasil analisis kemudian direfleksi, yaitu dikaji apa yang telah danatau tidak terjadi. Apa yang telah dihasilkan atau dituntaskan oleh tindakan perbaikan. Hasil refleksi ini digunakan untuk menetapkan langkah lanjut dalam rangka mencapai tujuan penelitian tindakan kelas, apakah penelitian ini akan dilanjutkan atau dihentikan. 6. Perencanaan Tindak Lanjut Masalah yang diteliti diperkirakan belum tuntas hanya dengan satu siklus, maka penelitian tindakan kelas dilanjutkan pada siklus ke 2. Pelaksanaan perbaikan, pada siklus ke 2 dirancang berdasarkan pada hasil analisis dan refleksi dari commit to user 17 observasi pada siklus I. Dengan prosedur yang sama penelitian tindakan kelas dilanjutkan pada siklus berikutnya apabila masalah yang diteliti belum tuntas pada siklus ke 2. Rencana tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini : Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa prosedur tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Masalah Rencana I Tindakan I Refleksi I Observasi I Rencana II Tindakan II Refleksi II Observasi II Masalah Terselesaikan SIKLUS I SIKLUS II commit to user 18 1. Siklus 1 a. Rencana Tindakan Rencana tindakan adalah rencana yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan tindakan penelitian. Dalam hal ini adalah pembelajaran kooperatif guna meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada penjumlahan bilangan pecahan desimal. b. Rencana Pelaksanaan Tindakan Kelas Rencana pelaksanaan tindakan berarti perlakuan yang dilaksanakan dalam rangka mengatasi permasalahan penelitian. Tindakan yang ditempuh adalah belajar kelompok untuk menyelesaikan beberapa soal cerita tentang operasi hitung penjumlahan bilangan pecahan desimal. c. Observasi Observasi berarti pengamatan dan pencacatan terhadap pelaksanaan dan hasil pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Guru mencacat kegiatan belajar anak didiknya dalam mengerjakan soal tugas kelompok maupun kuis secara individu. d. Refleksi Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi data kaitannya dengan indikator kinerja Sklus I. Evaluasi data penilaian untuk menilai hasil atau dampak pembelajaran kooperatif yang akan dilaksanakan pada akhir siklus I. Sasaran dari evaluasi ini adalah paling tidak terdapat 80 peserta didik yang dapat mencapai KKM dalam pengerjaan soal cerita tentang operasi hitung penjumlahan pecahan desimal. Apabila dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa sasaran belum tercapai, maka perlu dilakukan tindakan lanjutan pada siklus II. 2. Siklus II a. Rencana Tindakan Dalam siklus ini direncanakan masih menggunakan pembelajaran kooperatif tetapi dengan materi pelajaran yang lain yaitu penyelesaian soal cerita tentang operasi hitung penjumlahan pecahan desimal. Program kegiatan ini yang akan dilaksanakan pada tindakan II direncanakan akan dilaksanakan pada bulan April. commit to user 19 b. Rencana Pelaksanaan Tindakan Kelas Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II adalah mengadakan belajar kelompok dalam menyelesaikan soal cerita tentang operasi hitung penjumlahan pecahan desimal. c. Observasi Observasi berarti pengamatan dan pencacatan terhadap pelaksanaan dan hasil pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus II. Guru mencacat kegiatan belajar anak didiknya dalam mengerjakan soal tugas kelompok maupun kuis secara individu. d. Refleksi Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi data kaitannya dengan indikator kinerja Sklus II. Sasaran pada siklus II adalah paling tidak terdapat 80 peserta didik yang dapat mencapai KKM dalam pengerjaan soal cerita tentang operasi hitung penjumlahan pecahan desimal. Apabila dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa sasaran belum tercapai, maka penelitian ini dihentikan, namun bila sasaran pada siklus belum tercapai maka perlu diadakan siklus berikutnya. commit to user 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PERKALIAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PERKALIAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MENCARI PASANGAN (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas II Sekol

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA FIKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIF Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Fiksi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circ ( Cooperative Integrad

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF THE POWER OF TWO.

0 0 4

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS III SD KANISIUS KOTABARU SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20092010

0 0 152