tidak terdiferensiasi beralih menjadi respon dan efek yang sangat bervariasi sekaligus tidak dapat di prediksikan dan salah satu media baru adalah social
networking.
2.1.6 Social Networking Jejaring Sosial
Menurut Boyd Ellison 2007 social networking merupakan : “Layanan berbasis web yang memungkinkan individu untuk:
mengembangkan profil umum atau semi umum melalui sistem yang terikat, menunjukan daftar pengguna lainnya dengan siapa seseorang
berhubungan, dan melihat daftar hubungan mereka dan yang lainnya yang ada di dalam sistem.”
Pada jejaring sosial, pengguna dapat menunjukkan hubungan sosial. Sedangkan keunikan dari jejaring sosial bukan karena semata-mata media ini
mampu membuat individu bertemu dengan orang tak dikenal, namun karena media ini dapat membuat penggunanya terhubung dan memperlihatkan jaringan
sosial mereka. Boyd dan Ellison juga melanjutkan bahwa kekuatan utama dari Social Networking
adalah adanya profil pengguna yang dapat dilihat serta daftar teman-temannya yang tergabung di situs tersebut. Pada umumnya dalam Social
Network atau dikenal dengan Social Network Site, para penggunanya menjalin
hubungan dengan pengguna lainnya yang sudah menjadi bagian dalam jaringan sosial mereka. Para pengguna social networking ini dapat bertemu dan
berkomunikasi dengan orang asing yang belum kita kenal sebelumnya. Mereka dapat mengenal satu individu dan individu yang lainnya melalui profil, foto dan
biodata yang ada sebagai pengguna social networking tersebut. Social networking
ini diluncurkan pertama kali pada tahun 1997 yang dikenal dengan SixDegress.com. Dimana situs ini awalnya memungkinkan
pengguna membuat profilnya sendiri dan menunjukan daftar teman-temannya. Profil disini akan menjelaskan biodata kita seperti usia, lokasi, kesenangan dan
hobi serta hal-hal lain yang bisa menggambarkan pengguna Boyd Ellison 2007.
Mulai memasuki tahun 2001 munculah Ryze.com yang membantu penggunanya dalam jaringan bisnis dan sampai saat ini berbagai macam social
networking telah muncul di dunia diantaranya adalah Friendster, Facebook,
38
Universitas Sumatera Utara
Myspace , Google+ dan jejaring sosial lainnya. Termasuk Instagram merupakan
sebuah jejaring sosial yang memiliki profil pengguna dan data-data pengguna untuk mengetahui atau mengenal lebih dekat bagaimana profil pengguna tersebut,
selain itu jejaring sosial ini memiliki aplikasi yang menunjang untuk digunakan. Dengan meng upload foto memberikan comment yang ada di dalam foto ataupun
video.
2.2 Kerangka Konsep
Konsep yakni istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak: kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1995: 33. Jadi kerangka konsep adalah landasan berfikir yang menjelaskan makna dan maksud teori yang dipakai atau
menjelaskan kata-kata yang mungkin masih abstrak pengertiannya di dalam teori tersebut. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus
dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Berdasarkan operasional konsep penelitian, adapun variabel penelitian
yang di gunakan ada dua variabel yaitu sebagai berikut : a. Variabel bebas atau independet variabel x
Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
penggunaan jejaring sosial “Instagram” b. Variabel terikat atau dependent variabel y
Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah pemenuhan kebutuhan dalam menggunakan Instagram.
2.2.1 Model Teoritis
Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut :
Pemenuhan Kebutuhan Penggunaan “Instagram”
Motif Penggunaan Jejaring Sosial “Instagram”
39
Universitas Sumatera Utara