B. Rumusan Masalah
Pada hakikatnya penelitian ini harus mampu mengungkapkan problema yang harus dihadapi,oleh karna itu penelitian harus diketahui dengan jelas akan hasilnya
yang akan diproleh dan bagaimana pemecahan yang dapat dilakukan dengan efektif,serta dapat dibatasi dengan penanganan yang spesifik.
Dari masalah yang timbul maka perlu dicari jawabannya melalui penelitian ilmiah yang dilakukansecara obyektif sehingga diperoleh gambaran nyata tentang
permasalahannya,gambaran tentang hal-hal yang berkait dengan obyek penelitian secara langsung serta mencari solusi dari permasalahan yang timbul.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,dapat dirumuskan yaitu masalah yaitu : “Apakah Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dapat
meningkatkan hasil berlajar Aqidah Akhlak Pada Peserta Didik Kelas V Di MIS Masyariqul Anwar MMA IV Sukabumi Bandar Lampung
”?
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis berasal dari dua suku kata yaitu “hypo” yang artinya dibawah dan
“thesa” yang artinya kebenaran, jika digabungkan artinya adalah dibawah kebenaran. Hal ini dapat ditarik pengertian bahwa untuk menjadi benar sesuatu harus diuji
kebenarannya. Dapat dipahami bahwa hipotesis adalah justru pertanyaan atau jawaban awal
yang kebenarannya belum dapat dipastikan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.
Teori dan pendekatan yang digunakan untuk merancang atau mendesain pembelajaran yang efektif, efesien dan menarik dalam penelitian ini adalah teori
belajar humanistiksuatu usaha yang positif untuk berkembang, kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu, dan teori konstruktivismedidefinisikan
sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mempunyai Hipotesis tindakan sebagai berikut: “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Pada Peserta Didik
Kelas V Di MIS Masyariqul Anwar MMA IV Sukabumi Bandar Lampung Tahun Ajaran 20152016
”?
D. . Tujuan Penelitian Dan Kegunaan Penelitian