B. Ciri - ciri Inkuiri
Trianto mengemukakan bahwa pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri, diantaranya :
1. Pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas peserta didik
secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya model inkuiri menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar. Dalam
proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi
mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
2. Seluruh aktivitas yang dilakukan peserta didik diarahkan untuk
mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap
percaya diri self belief. Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan
tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar peserta didik. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya
jawab antara guru dan peserta didik. Oleh sebab itu, kemampuan guru dalam menggunakan pertanyaan merupakan syarat utama
dalam melakukan inkuiri. 3.
Tujuan dari penggunaan model pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan
kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian, dalam model pembelajaran
inkuiri peserta didik tak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan
potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikir
secara optimal. Namun sebaliknya, peserta didik akan dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya manakala ia bisa
menguasai materi pelajaran.
7
Pembelajaran inkuiri dianggap jauh lebih bermakna bagi peserta didik dan dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar peserta didik.
C. Prinsip-prinsip Inkuiri
Sanjaya mengemukakan
bahwa penggunaan
inkuiri harus
memperhatikan beberapa prinsip, yaitu : 1
Berorientasi pada pengembangan intelektual pengembangan kemampuan berfikir,
2 Prinsip interaksi interaksi antara peserta didik maupun interaksi
peserta didik dengan guru bahkan antara peserta didik dengan lingkungan,
3 Prinsip bertanya guru sebagai penanya,
4 Prinsip belajar untuk berfikir learning how to think,
5 Prinsip keterbukaan menyediakan ruang untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.
8
Guru harus memperhatikan prinsip-prinsip diatas agar tujuan utama dari pembelajaran inkuiri dapat tercapai dan peserta didik juga akan lebih
mudah dalam menyerap materi yang diajarkan guru serta proses pembelajaran antara guru dan peserta didik lebih bermakna.
7
Trianto Ibnu, Op.Cit. h. 80.
8
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan Jakarta: Kencana, 2010, h. 199-201.
D. Proses Pelaksanaan Inkuiri
Gulo menyatakan bahwa inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi yang ada, termasuk
pengembangan emosional dan keterampilan inkuiri merupakan suatu proses yang bermula dari merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan. 1
Mengajukan pertanyaan atau permasalahan Kegiatan inkuiri dimualai ketika pertanyaan atau permasalahan
diajukan. Untuk meyakinkan bahwa pertanyaan sudah jelas, pertanyaaan itu ditulis di papan tulis, kemudian peserta didik diminta
untuk merumuskan hipotesis. Pada kegiatan ini, kemampuan yang dituntut yaitu : a kesadaran terhadap masalah; b melihat pentingnya
masalah; dan c merumuskan masalah. 2
Merumuskan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan atau solusi
permasalahan yang dapat diuji dengan data. Untuk memudahkan proses ini, guru menanyakan kepada peserta didik gagasan mengenai
hipotesis yang mungkin. Dari semua gagasan yang ada, dipilih salah satu hipotesis yang relevan dengan permasalahan yang diberikan.
Kemampuan yang dituntut dalam mengembangkan hipotesis ini yaitu :a menguji dan menggolongkan data yang dapat diperoleh; b
melihat dan merumuskan hubungan yang ada secara logis; dan c merumuskan hipotesis.