Uji Hipotesis Pembahasan PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PEMAHAMAN MATERI IPA KELAS V MIN 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

penggunaan model pembelajaran inkuiri dapat mempengaruhi pemahaman materi IPA peserta didik kelas V di MIN 6 Bandar Lampung pada materi bagian tubuh tumbuhan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat mempengaruhi pemahaman materi IPA peserta didik pada materi bagian tubuh tumbuhan. Pengaruh model pembelajaran inkuiri membuat peserta didik aktif dan lebih memahami dalam proses pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok. Selain itu, peserta didik juga mengali informasi, baik dari buku paket yang relevan maupun dari internet. Kegiatan-kegiatan peserta didik tersebut diduga berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pemahaman peserta didik tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran inkuiri memiliki pengaruh terhadap pemahaman materi IPA kelas V di MIN 6 Bandar Lampung terutama pada pokok bahasan bagian tubuh tumbuhan. Terlihat dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa thitung ttabel diperoleh thitung 2,93 dan ttabel 2,006 sesuai dengan kriteria uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai peserta didik kelas eksperimen “signifikan” dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri diperoleh nilai rata-rata 80. Sedangkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional berupa metode ceramah diperoleh nilai rata-rata 69,63. Hal ini menunnjukkan model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap pemahaman materi IPA di kelas V di MIN 6 Bandar Lampung.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: 1. Kepada Pendidik a. Dalam pembelajaran IPA disarankan kepada pendidik menggunakan model pembelajaran inkuiri sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik. b. Penggunaan model pembelajaran inkuiri dapat digunakan oleh pendidik di MIN 6 Bandar Lampung agar tercipta pembelajaran yang lebih optimal. 2. Kepada Peserta didik Kepada Peserta didik hendaknya merubah cara belajar yang pasif menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dan peserta didik juga harus meningkatkan kemampuan dan keberanian dalam berpendapat, bertanya dan menyampaikan hasil diskusi agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal serta paham dengan materi pembelajaran yang disampaikan pendidik. 3. Kepada peneliti selanjutnya Kepada peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian sebaiknya lebih memperhatikan manajemen waktu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih maksimal. Selain itu penting untuk memperhatikan manajemen kelas, sebaiknya pengelolaan kelas lebih terencana dan juga melakukan penelitian dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini bertujuan supaya situasi dan kondisi kelas dapat kondusif saat melakukan pengambilan data, sehingga data yang dikumpulkan tentang hasil belajar peserta didik lebih optimal. BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian Model Pembelajaran

Proses pembelajaran dalam pendidikan merupakan bagian terpenting. Pembelajaran yang berjalan secara baik tentu akan sebanding dengan hasil yang akan dicapai. Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan dalam diri seseorang yang disebabkan oleh pengalaman, artinya bahwa perubahan yang terjadi melalui proses interaksi dalan pengalaman. Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu belajar dan mengajar. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan peserta didik, sedangkan mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan guru sebagai pemberi pelajaran. 1 Suatu pelajaran pada umumnya akan menjadi lebih efektif bila diselenggarakan melalui model-model pembelajaran yang termasuk rumpun pemprosesan informasi. Hal ini dikarenakan model pemprosesan informasi menekankan pada bagaimana seseorang berfikir dan bagaimana dampaknya terhadap cara-cara pengolahan informasi. Karena pembelajaran merupakan proses komunikasi antara peserta didik dengan pendidik dalam rangka perubahan perilaku. 1 Sigit Mangun, Pembelajaran Kontruktivisme : Teori dan Aplikasi Pembelajaran dalam Pembentukan Karakter Bandung: Alfabeta, 2013, h. 20

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS VC MIN 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015 2016

0 10 116

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK KELAS IV MI ISMARIA AL-QUR’ANIYYAH BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 1 185

PENGARUH PENGGUNAAN METODE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V MIN 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 - Raden Intan Repository

0 0 168

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DI MIN 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 1 85

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS V DI MIN 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 1 151

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR IPA KELAS V MIN 6 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 103

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK KELAS IV MIN 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS V MIN 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 - Raden Intan Repository

0 3 227

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KREATIF – PRODUKTIF TERHADAP KAMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI MATERI BIOLOGI DI SMA NEGERI AJIBARANG TAHUN AJARAN 2016 2017

0 0 17