Polisemi Kategori Adverbia Kategori Bentuk Kata Polisemi dalam bahasa Jawa Ngoko

40

4.2.4 Polisemi Kategori Adverbia

Adverbia kata keterangan adalah kata atau kelompok kata yang dipakai untuk memberikan keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif dalam kalimat. Adverbia kata keterangan terbagi atas tiga bagian yaitu, keterangan waktu, keterangan tempat, dan keterangan acara. 1. Keterangan waktu adalah kata yang berfungsi untuk memberi penjelasan mengenai waktu. 2. Kata Keterangan Tempat adalah kata pada sebuah kalimat yang menerangkan tempat. 3. Keterangan cara merupakan kata yang menunjukan cara-cara pelaksanaan, sebuah pelaksanaan, sebutan pelaksanaan yang berhungan dengan intensitas dan situasi hati masing- masing dalam kalimat. Dari pembagian kategori kata adverbia di atas, dalam bahasa Jawa Ngoko polisemi kategori adverbia yang menyatakan keterangan waktu yaitu: Sesok, dan Ngarep. ‘ Bahasa Jawa Ngoko ‘ ‘ Artinya ‘ ‘ Makna baru ‘ ‘ Sesok ‘ ‘ Besok ‘ ‘ Lusa atau pagi ‘ ‘ Ngarep ‘ ‘ Depan ‘ ‘ Dulu ‘ Untuk membuktikan bahwa kata-kata di atas merupakan polisemi kategori adverbia keterangan waktu, dapat dilihat dalam kalimat berikut: Universitas Sumatera Utara 41 18. a. Sesok kita lungo ke omah iku Besok kita pergi ke rumah itu Kita besok pergi ke rumah itu b. Sesok atau kapan iku neng ngomongi Besok atau kapan itu dibicarakan Lusa atau kapan sajalah itu dibicarakan c. Sesok uwes lungo Besok sudah pergi Pagi benar, sudah pegi. Dari kalimat di atas, pada kalimat 18a kata Sesok memiliki makna ‘besok’ adalah makna dasar dari kata tersebut, dan dalam kalimat 18b dan 18c kata Sesok memiliki makna ‘lusa’ atau ‘pagi’ yang merupakan makna baru kata tersebut. Dari kalimat itu tampak, bahwa kata Sesok adalah polisemi kategori adverbia. Kata Sesok yang bermakna ‘besok’ sebagai makna konseptualnya, masih memiliki hubungan makna dengan makna ‘lusa’ dan ‘pagi’ walau hanya sedikit atau pun berupa kiasan dalam konteks kalimat. Universitas Sumatera Utara 42 19. a. Kaca neng ngarep omah iki jupok Kaca di depan rumah ini ambil Ambil kaca di depan rumah ini b. Uweng ngarep seperti iku, kalau sekarang orah begitu Orang depan seperti itu, kalau sekarang tidak begitu Orang dulunya begitu, sekarang tidak begitu lagi Dari kalimat di atas, pada kalimat19a kata Ngarep memiliki makna ‘depan’ sebagai makna dasar dari kata tersebut, sedangkan pada kalimat 19b kata Ngarep memiliki makna ‘dulu’ yang merupakan makna baru yang timbul setelah makna dasarnya. Dari kedua kalimat tersebut tampak, bahwa kata Ngarep adalah polisemi kategori adverbia. Kata Ngarep yang bermakna ‘depan’ sebagai makna dasar masih memiliki hubungan makna dengan makna ‘dulu’ sebagai makna baru yang muncul setelah makna dasar walau hanya sedikit atau pun berupa kiasan dalam konteks pemakaian kalimat. Universitas Sumatera Utara 43

4.3 PENYEBAB PERUBAHAN MAKNA POLISEMI BAHASA JAWA NGOKO