Media, Alat, dan Sumber Belajar
jasa penjualan barang dagangan, sedangkan pendapatan di luar usaha seperti pendapatan bunga dan pendapatan dari aktiva tetap.
2. Akun beban
Beban adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dan yang harus diakui selama usaha untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat
digolongkan menjadi beban usaha contohnya beban gaji, beban sewa, beban listrik, beban air, beban perlengkapan, dan beban di luar usaha
contohnya beban bunga dan beban penyusutan gedung.
PENGKODEAN AKUN
Pemberian nomor kode rekening dalam pencatatan transaksi keuangan sangat diperlukan. Adapun kegunaan pemberian kode rekening antara lain:
menyediakan identifikasi ringkas, mempermudah pencarian rekening yang diinginkan,
mempermudah pencatatan dan penyimpanan data, mempermudah untuk melakukan proses selanjutnya.
Penyusunan nomor kode rekening tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan unit usaha perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nomor kode rekening dalam suatu
perusahaan dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu sebagai berikut.
1. Sistem desimal
Sistem desimal adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan dasar angka sepuluh digit, yaitu dari angka 0 sampai dengan 9. Tiap-tiap angka
menunjukkan kelompok, golongan, dan jenis akun. X X X
Jenis akun Golongan akun
Kelompok akun Kelompok Akun
Kode Akun AktivaHarta
KewajibanUtang EkuitasModal
Pendapatan Beban
1 2
3 4
5
Golongan Akun Aktiva Kode Akun
Aktiva lancar Investasi jangka panjang
Aktiva tak berwujud Aktiva tetap
1 2
3 4
Jenis Akun Aktiva Lancar Kode Akun
Kas Piutang
Surat-surat berharga Perlengkapan
Asuransi dibayar dimuka Dst.
1 2
3 4
5
Contoh Akun
Kode Akun Kas
Piutang usaha Utang usaha
Pendapatan jasa 111
112 311
411
2. Sistem numerial numerical
Sistem numerial adalah pemberian nomor kode rekening dengan menggunakan angka. Penyusunannya berdasarkan klasifikasi berikut ini.
Klasifikasi Akun Kode Akun
AktivaHarta KewajibanUtang
EkuitasModal Pendapatan
Beban 100
– 199 200
– 299 300
– 399 400
– 499 500
– 599 3.
Sistem mnemonic Sistem mnemonic adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan huruf-
huruf tertentu. Contoh: Klasifikasi Akun
Kode Akun AktivaHarta
KewajibanUtang EkuitasModal
Pendapatan Beban
Aa, Ab, Ac, Ad, Ae, ... Ka, Kb, Kc, Kd, Ke, ...
Ma, Mb, Mc, Md, Me, ...
Pa, Pb, Pc, Pd, Pe, ... Ba, Bb, Bc, Bd, Be, ...
Atau: Akun
Kode Akun Harta lancar Kas
Harta lancar Piutang Beban sewa
HL.K HL.Pi
B.s 4.
Sistem kombinasi huruf dan angka Pada sistem ini, setiap rekening atau perkiraan menggunakan kode huruf dan
angkanomor. Dalam penulisannya, huruf diletakkan di depan sebagai tanda perkiraan, baru diikuti angka-angka yang menunjukkan kode rekening. Contoh:
Klasifikasi Akun Kode Akun
AktivaHarta KewajibanUtang
EkuitasModal Pendapatan
Beban A1, A2, A3, A4, A5, ...
K1, K2, K3, K4, K5, ... M1, M2, M3, M4, M5,
... P1, P2, P3, P4, P5, ...
B1, B2, B3, B4, B5, ... Atau
Akun Kode Akun
Harta lancar Kas Harta lancar Piutang
Beban sewa HL.01
HL.02 B.01