53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Desa Sindangkasih
1. Sejarah Terbentuknya Desa Sindang Kasih Kecamatan Ranometo Barat
Tahun 1968 ada program transmigrasi ke Provinsi Sulawesi Tenggara salah satu daerah yang di sediakan Provinsi adalah Kecamatan Ranomeeto
Kabupaten Konawe Selatan Kecamatan Ranomeeto saat itu terdiri dari desa
1. Desa Ambaipua
2. Desa Boro-Boro
3. Desa Amoito
4. Desa Onewila
5. Desa Amokuni
6. Desa Lameuru
7. Desa Opaasi
8. Desa Onewila
9. Desa Ranooha
10. Desa Rambu-Rambu Jaya
Wilayah yang di Jadikan lahan transmigrasi adalah 1Desa Ambaipua 2 Desa Boro-Boro 3 Desa Opaasi 4 Desa Lameuru Desa Ambaipua menampung
warga transmigrasi terutama yang berasal dari Purwakarta dan Bali sebagianya tersebar di desa lain.
54 Setelah penduduk semakin banyak dilakukan pemekaran desa.Desa
Ambaipua di mekarkan menjadi tiga desa yaitu Desa Ambaipua, Desa Sindang Kasih, Desa Jati Bali.Nama Desa Sindang Kasih di usulkan warga yang
kebanyakan dari Purwakarta dan Desa Jati Bali di usulkan oleh warga transmigrasi dari Bali.
Pada awal transmigrasi tahun 1968 penduduk yang bermukim didesa Sindang Kasih sekitar 50 kepala keluarga namun sekarang jumlah mencapai 1.536
jiwa yang terdiri dari 783 laki-laki dan 753 perempuan.. Tahun 1968 masyarakat transmigran dipercayakan oleh Pemerintah untuk
mengelola sawah, kebun, dan ladang sebagai sumber mata pencaharian. Oleh itu banyak dari mereka berprofesi sebagai petani dan sekian tahun terbukti Desa
Sindangkasih ini mulai ada koperasi, penggilingan padi sebanyak 2 unit, akses transportasi serta peternakan yang dimiliki warga tersebut. Inilah yang menjadi
indikator keberhasilan masyarakat Sindangkasih selama menggeluti hidup dilokasi tersebut dan sebagian dari masyarakat desa pun ada yang beralih profesi
sebagai juragan angkot atau lebih memilih berjualan dipasar. Bentuk keberhasilan masyarakat desa dari tahun 1968 sampai 2013 yakni ada yang naik haji,
mensarjanakan anaknya membeli mobil yang kesemuanya itu hasil dari kerja keras masyarakat Desa Sindangkasih. Mayoritas penduduk disini menggunakan
bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Secara geografis desa ini terletak disebelah utara pulau Sulawesi Tenggara, Kecamatan Ranometo Barat Kabupaten
Konawe Selatan. Sindangkasih merupakan wilayah transmigrasi yang letaknya