Fungsi Sarana Pendidikan Sarana Pendidikan

35 3. Hadiah atau sumbangan dari BP3. Permintaan hadiah atau sumbangan ini bisa diajukan pada waktu rapat anggota BP3, atau langsung diajukan kepada ketua BP3. 4. Hadiah atau sumbangan dari penerbit, terutama untuk memperoleh sarana pendidikan berupa buku. Untuk memperoleh sumbangan ini, guru terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada penerbit yang bersangkutan. 5. Hadiah atau sumbangan dari lembaga-lembaga pemerintah atau lembaga-lembaga swasta. Untuk memperoleh hadiah atau sumbangan sarana pendidikan banyak tergantung kepada hubungan antara sekolah dengan sumber-sumber yang dapat dijadikan tempat meminta hadiah atau sumbangan, dan juga tergantung kemampuan pengelola sarana pendidikan di dalam berusaha memperoleh hadiah atau sumbangan. c. Meminjam Pengadaan sarana pendidikan sekolah bisa dilakukan dengan cara meminjam kepada pihak-pihak tertentu. Pihak-pihak yang dapat dipinjam adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru, taupun orang tua murid. Jangka waktu peminjaman jangan terlalu singkat, sebab akan merugikan pengelola sarana pendidikan dalam segi pengelolaannya. Sarana pendidikan yang dipinjam tersebut diinventarisasikan di dalam buku inventaris sendiri. 36

H. Kinerja Guru

1. Pengertian kinerja Guru

Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawabterhadap pendidikan peserta didiknya, baik secara individual ataupun klasikal, baik di sekolah maupun di luar sekolah Syaiful Sagala, 2009: 21. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, guru dipandang hanya menjadi bagian yang kecil dari istilah ‘pendidik’. Dinyatakan dalam pasal 39 ayat 2 pengertian tentang pendidik sebagai berikut: Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Dalam hal ini, ketentuan umum butir 5 menyatakan: Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Istilah kinerja berasal dari kata job performance prestasi kerja atauprestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.Kinerja prestasi kerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2009: 67 adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Wirawan 2009: 5, kinerja sebagai keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator- indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Kinerja