Konsep Pendidikan TINJAUAN PUSTAKA

14

C. Bentuk-bentuk Pendidikan

Philip yang dikutip oleh Idris 2003:58 mengklasifikasikan pendidikan ke dalam 3 bagian yang saling mengisi dan memperkuat yakni: Pendididkan formal, non formal dan informal. 1. Pendidikan Formal Pendidikan formal yaitu pendidikan disekolah yang teratur, sistematis, mempunyai jejang dan yang dibagi berdasarkan waktu-waktu tertentu dan berlangsung dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Sedangkan Sanapiah yang dikutip oleh Idris 2003:47 mengemukakan bahwa pendidikan formal apapun rumusannya, yang jelas, ia menunjuk pada pendidikan sistem persekolahan. Pendidikan sistem persekolahan tersebut, terstandarisasi sedemikian rupa, paling tidak didalam mewujudkan legaslitas formalnya. Pendidikan formal terstandarisir di dalam hal jenjang-jenjangnya, lama belajarnya, paket kurikulumnya, persyaratan unsur-unsur pengelolaannya, persyaratan usia dan tingkat pengetahuankemampuan yang dimilikinya, perolehan dan keberartian nilai kredensialnya, prosedur evaluasi belajarnya, penyajian materi dan latihan- latihannya, dan bahkan pada persyaratan presensi waktu liburan, serta dana sumbangan pendidikannya. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut jelaslah bahwa pendidikan formal menunjuk pada aktivitas penyelenggaraan pendidikan yang jelas-jelas terorgainsir, terprogram secara teratur dan sistematis, jelas medan aktivitas belajar 15 mengajarnya serta memiliki persyaratan-persyaratan organisasi dan pengelolaan yang relatif ketat, lebih formal dan lebih terikat pada legalitas formal admnistratif. 2. Pendidikan Informal Menurut Idris 2003:58 pendidikan informal ialah proses pendidikan yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak seseorang lahir sampai mati, seperti di dalam keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan, di pasar atau di dalam pergaulan sehari-hari. Pendidikan informal sama sekali tidak terorganisasir secara struktural, tidak terdapat penjenjangan secara kronologis, lebih merupakan hasil pengalaman bejar individual mandiri, dan pendidikannya tidak terjadi dalam medan interaksi belajar mengajar buatan sebagaimana dalam pendidikan formal dan nonformal. Sebagai contoh pendidikan yang terjadi sebagai akibat wajar dari fungsi keluarga, media massa, acara-acara keagamaan, pertunjukan-pertunjukan seni, atau hiburan- hiburan, kampanye, partisipasi dalam kelompok organisasi dan sebagainya. Pendidikan informal pengaruhnya cukup besar dalam hidup seseorang, karena kebanyakan dalam masyarakat pendidikan informal berperanan penting melalui keluarga, dan masyarakat. Pendidikan dalam keluarga adalah yang pertama dan terutama bagi setiap manusia, karena seseorang lebih banyak dalam rumah dibandingkan dengan di tempat-tempat lainnya.