25
paduan  suara  siswa    di  SMPN  2  Gamping,  yang  rata-rata  nilai  bernyanyi masih dibawah kentutasan minimal.
Penelitian  tindakan  kelas  ini  dilaksanakan  dalam  dua  siklus,  masing- masing  siklus  terdiri  dari  empat  tahap,  yaitu  perencaan,  pelaksanaan
tindakan,  pengamatan  dan  refleksi.  Tindakan  yang  dilakukan  dalam penelitian  ini  adalah  penggunaan  media  audio  dalam  pembelajaran
ekstrakurikuler paduan suara di SMPN 2 Gamping.  Penelitian tindakan ini dilakukan  secara  kolaboratif.  Kolaboratif  yang  dimaksud  adalah
berkolaborasi  dengan  guru  pelatih  ekstrakurikuler  paduan  suara  SMPN  2 Gamping  untuk  menghindari  dan  mengurangi  unsur  subjektif  dalam
pembelajaran yng dilakukan.
2.  Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  tindakan  kelas  ini  dilaksanakan  di  SMPN  2  Gamping, yang  berlokasi  di  Jl.  Jambon,  Trihanggo,  Gamping,  Sleman.  Waktu
pelaksanaan  selama  1  x  60  menit  selama  6  kali  pertemuan  pada  bulan Agustus-September  2015.  Dalam  satu  minggu  dilaksanakan  2  kali
pertemuan setiap hari Selasa dan Sabtu.
B. Subjek Penelitian
Subjek  penelitian  ini  adalah  siswa  anggota  ekstrakurikuler  paduan suara di SMPN 2 Gamping. Ekstrakurikuler paduan suara ini hanya diikuti oleh
siswa kelas VII dan kelas VII sebanyak 24 siswa. Alasan penentuan subjek ini karena  tingkat  kemampuan  bernyanyi  siswa  dalam  kegiatan  ekstrakurikuler
26
paduan  suara  masih  belum  maksimal.  Hal  ini  disebabkan  karena  kurangnya media yang menarik siswa untuk menguasai materi musik.
C. Kolaborator Penelitian
Dalam  pelaksanaan  PTK  diperlukan  adanya  kolaborasi  kerjasama antara  praktisi  dan  peneliti  dalam  pemahaman  kesepakatan  tentang
permasalahan dan pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan. Oleh karena itu, kolaborator dalam penelitian ini adalah guru pelatih
ekstrakurikuler paduan suara Riyanto, S. Pd. Adapun tugas kolaborator  dalam penelitian  ini  adalah  mengamati  interaksi,  tingkah  laku  dan  proses
pembelajaran serta memberikan masukan dan arahan guna proses pembelajaran menjadi lebih baik lagi.
D. Prosedur Penelitian
Suharsimi  2011:16-17  mengungkapkan  bahwa  ada  beberapa  ahli yang  mengemukakan  model  penelitian  tindakan  kelas  dengan  bagan  yang
berbeda.  Pada  penelitian  ini  menggunakan  desain  berdasarkan  model  yang dikembangkan  oleh  Kemmis  dan  McTaggart,  dalam  model  tersebut  terdapat
empat tahap, yaitu: perencanaan planning, pelaksanaan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Keempat komponen tersebut menjadi satu
siklus. Berikut adalah gambar skema penelitian tindakan kelas model Kemmis dan McTaggar.
27
Gambar 2. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan McTaggart
Suharsimi, 2011:17 1 Perencanaan planning
Perencanaan  merupakan  suatu  tindakan  yang  akan  dilakukan setelah  mengetahui  masalah  dalam  pembelajaran  untuk  memperbaiki,
meningkatkan  atau  melakukan  perubahan  sebagai  solusi.  Perencanaan dalam  penelitian  ini  meliputi:  a  pembuatan  perangkat  pembelajaran,  b
pembuatan  instrumen  penelitian  pedoman  observasi,  dokumentasi,  format penilaian,  dan  c  persiapan  lagu  model  yang  akan  digunakan  dalam
pembelajaran.
28
2 Pelaksanaan acting Pelaksanaan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru sebagai
upaya  perbaikan,  peningkatan  atau  perubahan  sebagai  solusi.  Pelaksanaan tindakan  dilakukan  peneliti  yang  dibantu  oleh  kolaborator,  meliputi  segala
kegiatan  yang  tertuang  dalam  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP. Tindakan  yang  akan  dilakukan  dalam  penelitian  ini  meliputi:  a
menjelaskan  pengertian  cara  menyanyi  yang  baik,  b  mengajarkan  cara bernyanyi  secara  paduan  suara  dengan  baik  dan  benar,  c  membagi  siswa
ke  dalam  dua  kelompok  untuk  pembentukan  suara  satu  dan  suara  dua,  d menjelaskan  pengertian  artikulasi,  e  mengajarkan  pernapasan  dan
dinamika lagu, dan f mengajarkan intonasi dan harmonisasi. 3 Pengamatan observing
Pengamatan  dilakukan  dengan  mengamati  hasil  atau  dampak  dari tindakan  yang  dihimpun  untuk  dijadikan  pertimbangan  dalam  perencanaan
pada  siklus  berikutnya.  Pengamatan  dalam  penelitian  ini  meliputi  :  a pengumpulan  data    penilaian  dan  nontes  berupa  evaluasi  siswa  setelah
mendapatkan  tindakan,  b  menganalisa  data,  dan  c  menyusun  langkah- langkah perbaikan.
29
4 Refleksi reflecting Refleksi  dalam  PTK  adalah  upaya  untuk  mengkaji  apa  yang  telah
terjadi  atau  tidak  terjadi.  Apa  yang  telah  dihasilkan  atau  belum  berhasil dituntaskan dengan tindakan perbaikan  yang telah dilakukan. Hasil refleksi
ini digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK tersebut.
E. Teknik Pengumpulan Data