digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
G. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan merupakan suatu aspek yang sangat penting. Karena sistematika pembahasan dimaksudkan untuk mempermudah pembaca
memperoleh gambaran jelas tentang uraian penelitian atau skripsi ini. Sistematika pembahasan dalam skripsi ini diklasifikasikan menjadi lima bab
yang terbagi menjadi sub bab yang saling berkaitan, adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:
Bab satu merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tindakan yang dipilih, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab dua merupakan kajian teori tinjauan tentang pemahaman, definisi
pemahaman, indikator pemahaman, tingkatan-tingkatan dalam pemahaman, faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman, pengertian strategi daftar
terfokus, langkah-langkah strategi daftar terfokus, pengertian Aqidah Akhlak, fungsi Aqidah Akhlak, tujuan Aqidah Akhlak, ruang lingkup Aqidah Akhlak,
dan materi kalimat thayyibah assalamu’alaikum.
Bab tiga merupakan pembahasan tentang metode penelitian yang meliputi metode penelitian, setting dan subyek penelitian, variabel yang
diteliti, rencana tindakan, sumber data, teknik dan alat pengumpulan data, analisis data, indikator kinerja, tim peneliti dan tugasnya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Tentang Pemahaman
1. Definisi Pemahaman
Beberapa definisi tentang pemahaman telah diungkapkan oleh para ahli. Menurut Nana Sudjana, pemahaman adalah hasil belajar,
misalnya peserta didik dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri atas apa yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain
dari yang telah dicontohkan guru dan menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain.
1
Menurut Winkel dan Mukhtar Sudaryono, 2012: 44, pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk menangkap makna dan
arti dari bahan yang dipelajari, yang dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan atau mengubah data yang disajikan dalam
bentuk tertentu kebentuk yang lain. Pemahaman berarti pula memperkembangkan kesadaran akan
faktor-faktor yang penting. Misalnya seorang anak lamban dalam reaksinya terhadap suatu perintah. Dari observasi terhadap si-anak, guru
menganggap bahwa anak itu lamban, karena ia tak begitu mendengar
1
Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995. 24.
13