70 mean akhir kelompok kontrol sebesar 6,90. Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media diorama pada kelompok eksperimen memberikan pengaruh.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil analisis data dengan menggunakan perhitungan mean pada pre-test sebelum mendapatkan perlakuan menunjukkan tidak ada perbedaan yang berarti
antara nilai pre-test pada kelompok eksperimen yang menggunakan media diorama dengan nilai pre-test pada kelompok kontrol. Hal tersebut juga
ditunjukkan dari nilai rata-rata yang hampir sama, yaitu kelompok eksperimen 5,64 dan kelompok kontrol 5,92. Selain itu, nilai rata-rata pre-test kedua
kelompok dalam kategori yang sama, yaitu cukup. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa kemampuan yang dimiliki siswa kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol sebelum mendapatkan perlakuan adalah sama. Kelompok eskperimen dan kelompok kontrol diberi perlakuan yang berbeda
setelah mendapatkan data hasil pre-test. Perbedaan perlakuan antara kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 20 berikut.
Tabel 20. Perbedaan Perlakuan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Pembelajaran
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
- Siswa membaca teks bacaan tentang ekosistem
secara saksama.
mengamati - Siswa dan guru melakukan kegiatan
tanya jawab tentang materi. menanya, menalar
- Siswa dikelompokkan
menjadi beberapa kelompok.
- Siswa membaca teks bacaan tentang ekosistem
secara saksama.
mengamati - Siswa dan guru melakukan kegiatan
tanya jawab
tentang materi.
menanya, menalar - Siswa
dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok
71 Pembelajaran
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
- Guru membagikan lembar kerja siswa yang
berisi berbagai
macam pertanyaan yang akan siswa kerjakan
berdasarkan pengamatan. - Guru meletakkan beberapa diorama di
depan kelas. - Siswa secara bergantian mengamati
diorama tersebut
sambil mengisi
lembar kerja
siswa. mengamati,
mencoba, menalar - Selain mengisi jawaban, siswa juga
diminta untuk menggambar setiap komponen
ekosistem yang
telah ditemukan. mencoba
- Siswa secara berkelompok membuat laporan tentang hasil pengamatan.
mencoba - Siswa mempresentasikan hasil diskusi
dengan menceritakan laporan yang telah dibuat mengkomunikasikan
- Guru bersama siswa membahas hasil diskusi yang telah siswa paparkan di
depan kelas sekaligus mengambil kesimpulan terhadap hasil kerja siswa.
menalar - Guru membagikan lembar kerja siswa
yang berisi
berbagai macam
pertanyaan yang akan siswa kerjakan berdasarkan
pengamatan pada
ilustrasi dan informasi dari buku teks. - Siswa dalam kelompok mengisi
lembar kerja
siswa. mencoba,
menalar - Selain mengisi jawaban, siswa juga
diminta untuk menggambar setiap komponen ekosistem yang telah
ditemukan. mencoba
- Siswa secara berkelompok membuat laporan
tentang hasil
diskusi. mencoba
- Siswa mempresentasikan
hasil diskusi dengan menceritakan laporan
yang telah dibuat di depan kelas. mengkomunikasikan
- Guru bersama siswa membahas hasil diskusi yang telah siswa paparkan di
depan kelas sekaligus mengambil kesimpulan terhadap hasil kerja
siswa. menalar
Hasil analisis data dengan menggunakan perhitungan mean pada post-test setelah mendapatkan perlakuan menunjukkan ada perbedaan antara nilai post-test
pada kelompok eksperimen yang menggunakan media diorama dengan nilai post- test pada kelompok kontrol. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai rata-rata yang
berbeda, yaitu kelompok eksperimen 8,21 dan kelompok kontrol 7,52. Dari nilai rata-rata yang disebutkan di atas, nilai rata-rata kelompok
eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata kelompok kontrol. Hasil post-test kelompok eksperimen berada pada kategori sangat baik, sedangkan hasil post-test
kelompok kontrol berada pada kategori baik. Selain itu, selisih antara nilai pre-test
72 dan post-test kelompok eksperimen lebih besar daripada selisih antara nilai pre-
test dan post-test kelompok kontrol. Selisih nilai pre-test dan post-test kelompok eksperimen sebesar 2,57, sedangkan selisih nilai pre-test dan post-test kelompok
kontrol sebesar 1,60. Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa nilai rata- rata post-test kelompok eksperimen bernilai positif apabila dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan perlakuan yang dilakukan pada
kelompok eksperimen dan kontrol. Pada kelompok eksperimen, siswa menggunakan media diorama untuk membantu menyampaikan materi tentang
ekosistem dan memberikan objek pada siswa untuk diamati. Media diorama merupakan gabungan antara model dengan gambar perspektif dalam suatu
penampilan utuh yang menggambarkan suasana sebenarnya. Wina Sanjaya 2010:201 menjelaskan bahwa belajar dengan menggunakan benda tiruan sangat
besar manfaatnya terutama untuk menghindari terjadinya verbalisme. Dari penyataan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaam media diorama
pada kelompok eksperimen dapat menambah pengalaman dan pemahaman siswa akan materi ekosistem sehingga dapat memberikan pengaruh pada hail belajar
siswa. Ngalim Purwanto 2003: 107 juga menjelaskan bahwa penggunaan media
dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan belajar, apalagi dalam pembelajaran IPA yang harus menggunakan kegiatan nyata
atau dengan bantuan media untuk membantu pengamatan sehingga siswa akan mendapatkan data yang objektif. Selain sesuai dengan pembelajaran IPA,
penggunaan media ini juga sesuai dengan teori Jean Piaget yang menyatakan
73 bahwa usia anak SD memasuki tahap operasional konkret yang membutuhkan
benda konkret guna memperkaya pengalaman siswa. Penggunaan media khususnya media diorama telah diterapkan di
kelompok eksperimen. Media tersebut digunakan untuk membantu siswa melakukan pengamatan. Hasil belajarnya pun diketahui bahwa nilai rata-rata post-
test kelompok eksperimen berbeda dengan nilai rata-rata post-test kelompok kontrol dan nilai kelompok eksperimen pun lebih tinggi daripada kelompok
kontrol. Hal itu dikarenakan kelompok eksperimen menggunakan media diorama berupa benda tiruan tiga dimensi yang menyerupai ekosistem sebenarnya,
sedangkan kelompok kontrol menggunakan media ilustrasi yang ada di dalam buku teks sehingga pengamatan yang dilakukan oleh siswa pada kelompok
eksperimen lebih nyata daripada kelompok kontrol. Perbedaan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
menyebabkan adanya perbedaan perilaku siswa ketika mengikuti kegiatan belajar. Siswa pada kelompok eksperimen terlihat lebih bersemangat mengikuti
pembelajaran. Sesekali siswa mengotak-atik diorama yang telah guru sediakan di depan kelas. Jawaban pada LKS siswa yang telah dikerjakan berdasarkan hasil
diskusi dengan mengamati media diorama pun berbeda-beda antar kelompok sehingga dapat menambah wawasan antar siswa satu dengan yang lain. Kenyataan
tersebut berbeda dengan kelompok kontrol. Pengamatan siswa terbatas pada ilustrasi yang terdapat pada buku teks. Siswa mengerjakan soal pada LKS pun
berdasarkan informasi yang terdapat pada buku teks sehingga jawaban yang didiskusikan sama antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.
74 Selain perbedaan nilai rata-rata post-test, perbedaan nilai rata-rata juga dapat
dilihat pada hasil tes formatif setiap perlakuan. Perbedaan tersebut didapatkan karena perlakuan yang berbeda pula. Pelaksanaan pembelajaran dan hasil yang
diperoleh setiap perlakuan dapat dilihat pada tabel pada tabel 21 berikut. Tabel 21. Pelaksanan Pembelajaran Kelompok Eksperimen dan Kontrol pada
setiap Perlakuan dan Hasil yang Didapat Tes Formatif
Perlakuan ke
Pelaksanaan pembelajaran Hasil tes formatif
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
1 Siswa mengumpulkan data
tentang komponen-
komponen ekosistem yang ada pada diorama, lalu
mengklasifikasikannya berdasarkan
komponen biotic dan abiotik.
Siswa mengumpulkan
data tentang komponen- komponen
ekosistem yang ada pada ilustrasi
dan informasi dalam buku
teks, lalu
mengklasifikasikannya berdasarkan komponen
biotik dan abiotik. Rata-rata
tes formatif
kelompok eksperimen
sebesar 7,28
sedangkan kolompok kontrol
sebesar 7,22.
2 Siswa mengumpulkan data
tentang jenis-jenis
ekosistem dengan
membedakan beberapa
diorama yang
telah disediakan
lalu mengidentifikasikan cirri-
cirinya. Siswa
mengumpulkan data tentang jenis-jenis
ekosistem lalu
mengidentifikasikan cirri-cirinya berdasarkan
ilustrasi dan informasi yang
diperoleh dari
buku teks. Rata-rata
tes formatif
kelompok eksperimen
sebesar 8.96
sedangkan kolompok kontrol
sebesar 7,77. 3
Siswa mengumpulkan data tentang berbagai faktor
yang mempengaruhi
keseimbangan ekosistem
dengan mengamati contoh pada
diorama yang
ekosistemnya seimbang
dan tidak seimbang, lalu membandingkannya.
Siswa mengumpulkan
data tentang berbagai faktor
yang mempengaruhi
keseimbangan ekosistem
dengan mengamati ilustrasi dan
mencari informasi yang ada pada buku teks.
Rata-rata tes
formatif kelompok
eksperimen sebesar
6,93 sedangkan
kolompok kontrol sebesar 6,90.
4 Siswa mengumpulkan data
tentang berbagai
kemungkinan rantai
makanan dan jaring-jaring makanan yang mungkin
akan terbentuk
oleh beberapa
komponen ekosistem yang ada di
dalam diorama. Siswa
mengumpulkan data tentang berbagai
kemungkinan rantai
makanan dan jaring- jaring makanan yang
mungkin akan terbentuk oleh
beberapa komponen
ekosistem yang
pada media
ilustrasi yang ada di dalam buku teks.
Rata-rata tes
formatif kelompok
eksperimen sebesar
7,11 sedangkan
kolompok kontrol sebesar 5,71.
75 Hasil rata-rata tes formatif kelompok eksperimen dan kontrol dalam empat
kali perlakuan menunjukkan hasil yang sama yaitu hasil rata-rata tes formatif kelompok kontrol lebih besar daripada kelompok kontrol. Hasil rata-rata tes
formatif keempat perlakuan tersebut menunjukkan bahwa ada suatu keajegan nilai rata-rata tes formatif pada kelompok eksperimen selalu lebih tinggi daripada
kelompok kontrol. Hanya saja pada perlakuan pertama dan ketiga perbedaan nilai rata-rata tes formatif kedua kelompok tersebut hanya bernilai sedikit. Peneliti
berpendapat bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh waktu pelaksanaan perlakuan pada kelompok eksperimen yang dilaksanakan pada siang hari, dan kelompok
kontrol dilaksanakan pada pagi hari. Semangat siswa untuk belajar pada kelompok kontrol lebih besar daripada kelompok eksperimen yang telah lelah ketika
mendapatkan perlakuan pada siang hari. Namun, secara keseluruhan hasil tes formatif kelompok eksperimen pada setiap perlakuan berbeda dan lebih tinggi
daripada kelompok kontrol. Rata-rata hasil tes formatif pada masing-masing kelompok juga menunjukkan bahwa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada
kelompok kontrol, yaitu rata-rata hasil tes formatif untuk kelompok eksperimen sebesar 7,57 sedangkan kelompok kontrol sebesar 6,90.
Berdasarkan pembahasan di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar IPA tentang
ekosistem pada siswa kelas V SD Grogol Bantul.
76
C. Keterbatasan Penelitian