53 Dimana:
K = mean kuadrat antara subjek
� 2
=
mean kuadrat kesalahan
2
=
varians total
Suatu alat ukur yang reliabel adalah alat ukur yang mempunyai reliabilitas tinggi. Semakin tinggi koefisien reliabilitas maka semakin baik. Kriteria besarnya
koefisien reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto 2006: 276, adalah: 0,80 r
11
≤ 1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60 r
11
≤ 0,80 reliabilitas tinggi
0,40 r
11
≤ 0,60 reliabilitas
cukup 0,20 r
11
≤ 0,40 reliabilitas rendah
0,00 r
11
≤ 0,20 reliabilitas sangat rendah
Uji reliabilitas dilakukan dengan program SPSS Statistic Product and Service Solutions 16.0. Hasil uji reliabilitas instrumen dapat dilihat pada lampiran
14 halaman 172. Rangkuman uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 7 berikut. Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas
Statistik r hitung
0,631 Kesimpulan
Tinggi
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Metode statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif. Sugiyono 2008: 147
menjelaskan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
54 berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik deskriptif jelas akan digunakan
pada penelitian yang dilakukan pada populasi tanpa diambil sampelnya. Penelitian populasi tidak memerlukan uji signifikansi karena tidak bermaksud
membuat generalisasi Riduwan, 2006:3. Maka, teknik analisis data yang digunakan hanya membandingkan rata
– rata. Dalam penelitian ini, setelah data dari nilai tes awal pre-test kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol terkumpul, maka langkah awal yang dilakukan adalah data hasil belajar IPA kedua kelas ditabulasikan pada tabel. Nilai yang
telah terkumpul dikategorikan ke dalam kriteria penilaian. Tujuan dari pemberian kriteria penilaian adalah untuk membandingkan hasil pengukuran hasil belajar
IPA dengan acuan yang relevan. Kriteria penilaian yang digunakan dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut.
Tabel 8. Kriteria Penilaian Hasil Belajar Suharsimi Arikunto, 2006: 245 angka
kategori 8,1-10,0
Sangat baik 6,6-8,0
Baik 5,6-6,5
Cukup 4,1-5,5
Kurang 0-4,0
Gagal
Langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai rata-rata mean yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Menurut Tulus Winarsunu
2010: 29 mean adalah angka yang diperoleh dengan membagi jumlah nilai X dengan jumlah individu atau responden N.
Tulus Winarsunu 2010: 31 menjelaskan, adapun rumus yang digunakan untuk mengitung mean adalah sebagai berikut:
55
� =
∑ �
Gambar 7. Rumus Perhitungan Mean Tulus Winarsunu, 2010:31 Dengan keterangan:
� = mean nilai rata-rata
∑fx = jumlah skor seluruh responden
N = jumlah responden
Apabila hasil perhitungan mean menunjukkan bahwa post-test kelompok eksperimen
� lebih besar dari kelompok kontrol � �, maka terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun apabila mean dari kelompok
ekperimen � sama dengan atau lebih kecil dari kelompok kontrol � �, maka
tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows version
16.
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
a. Data Pre-test Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen
Pre-test hasil belajar IPA kelompok eksperimen dilakukan pada tanggal 13 Maret 2015. Setelah diadakan pre-test data yang diperoleh kemudian diolah
menggunakan bantuan software SPSS 16 for Windows, untuk mengetahui data distribusi frekuensi pre-test pada kelompok eksperimen. Rincian data distribusi
frekuensi dapat dilihat dalam tabel 10 sebagai berikut. Tabel 10. Data Distribusi Frekuensi Pre-test Hasil Belajar IPA tentang Ekosistem
pada Kelompok Eksperimen
Kriteria Frekuensi
Persentase
Sangat Baik 8,1-10 1
3,6 Baik 6,6-8,0
8 28,5
Cukup 5,6-6,5 6
21,4 Kurang 4,1-5,5
9 32,1
Gagal 0-4,0 4
14,3 Total
28 100,0
Rata-Rata 5,64
Nilai Tertinggi 8,75
Nilai Terendah 1,70
Sumber: Data primer yang diolah lihat lampiran halaman 185 Berdasarkan data pada tabel 10, diketahui bahwa pre-test hasil belajar IPA
tentang ekosistem kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 5,64 dengan kategori cukup. Nilai tertinggi 8,75 dan nilai terendah 1,70. Siswa yang
memperoleh kategori sangat baik sebesar 3,6, kategori baik sebesar 28,6, kategori cukup sebesar 21,4, kategori kurang sebesar 32,1 dan kategori gagal
sebesar 14,3. Data nilai pre-test hasil belajar IPA kelompok eksperimen selanjutnya disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut: