Japfa Comfeed Indonesia Ebk

57 Energy Pte. Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Singapura. Sedangkan pemegang saham induk usaha MEDC adalah Encore International Ltd 60,60 sebuah perusahaan yang didirikan di British Virgin Islands dan Mitsubihi Corp. 39,40, sebuah perusahaan yang didirikan di Jepang . Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MEDC antara lain, eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, dan aktivitas energi lainnya, usaha pengeboran darat dan lepas pantai, serta melakukan investasi langsung dan tidak langsung pada anak usaha. Pada tanggal 13 September 1994, MEDC memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MEDC IPO kepada masyarakat sebanyak 22.000.000 saham. Saham- saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Oktober 1994.

3. Japfa Comfeed Indonesia Ebk

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA didirikan tanggal 18 Januari 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1971. Kantor pusat JPFA di Wisma Millenia, Lt. 7, Jl. MT. Haryono Kav. 16 Jakarta 12810. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan JPFA meliputi bidang pengolahan segala macam bahan untuk pembuatanproduksi bahan makanan hewan, kopra dan bahan lain yang mengandung minyak nabati, gaplek dan lain-lain; mengusahakan pembibitan, peternakan ayam dan usaha peternakan lainnya, meliputi budi daya seluruh jenis peternakan, perunggasan, perikanan dan usaha lain yang terkait, dan menjalankan perdagangan dalam dan luar negeri dari bahan serta hasil produksi. Pada tanggal Universitas Sumatera Utara 58 31 Agustus 1989, JPFA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO JPFA kepada masyarakat sebanyak 4.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1989. 4. Selamat Sempurna Ebk PT Selamat Sempurna Tbk SMSM didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Januari 1976 dan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 1980. Kantor pusat SMSM berlokasi di Wisma ADR, Jalan Pluit Raya I No. 1, Jakarta Utara. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang industri alat-alat perlengkapan suku cadang dari berbagai macam alat-alat mesin pabrik dan kendaraan, dan yang sejenisnya. Pada tanggal 13 Agustus 1996, perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BapepamLK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana IPO SMSM atas 34.400.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 September 1996. 5. Indofood Sukses Makmur Ebk PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF didirikan tanggal 14 Agustus 1990 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1990. Kantor pusat INDF berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910-Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDF antara lain terdiri dari mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak Universitas Sumatera Utara 59 goreng, penggilingan biji gandum dan tekstil pembuatan karung terigu. Pada tahun 1994, INDF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO kepada masyarakat sebanyak 21.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Juli 1994. 6. Mayora Indah Ebk PT Mayora Indah Tbk MYOR merupakan salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Kantor pusat MYOR berlokasi di Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23, Jakarta 11440-Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Mayora adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agenperwakilan. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Perusahaan ini berdiri dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, perusahaan memperluas target pasar yaitu konsumen ASEAN, kemudian melebarkan pangsa pasarnya ke negara-negara di Asia. Saat ini produk MYOR telah tersebar di 5 benua di dunia. 7. Summarecon Agung Ebk PT Summarecon Agung Tbk SMRA didirikan tanggal 26 November 1975 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Kantor pusat SMRA berkedudukan di Plaza Summarecon, Jl. Perintis Kemerdekaan Kav. No. 42, Jakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Universitas Sumatera Utara 60 SMRA bergerak dalam bidang pengembangan real estat, penyewaan properti dan pengelolaan fasilitas rekreasi dan restoran. Saat ini, SMRA mengembangkan 3 proyek pembangunan kota terpadu yaitu kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi. Pada tanggal 1 Maret 1990, SMRA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana IPO kepada masyarakat sebanyak 6.667.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 07 Mei 1990. 8. Adhi Karya Persero Ebk PT Adhi Karya Persero Tbk ADHI didirikan tanggal 1 Juni 1974 dan memulai usaha secara komersial pada tahun 1960. Kantor pusat berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu KM.18, Jakarta. Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam SK Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan PP No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perusahaan Bangunan bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Perusahaan. Pemegang mayoritas atau pengendali Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup bidang usaha meliputi: kostruksi, konsultasi manajemen dan rekayasa industri, dan perdagangan umum, jasa pengadaan barang, industry pabrikasi, jasa dalam bidang teknologi informasi, real estate dan agro industri. Saat ini kegiatan utama PT. Adhi Karya adalah dalam bidang konstruksi, EPC, real estate dan pengadaan barang. Pada tanggal 8 Universitas Sumatera Utara 61 Maret, PT. Adhi Karya memperoleh pernyataan efektif dari Bappepam-LK untuk melakukan penawatan umum kepada masyarakat atas 441.320.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 150 per saham.

9. Agung Podomoro Land Ebk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengumuman Bond Rating Terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Index Kompas 100 Tahun 2010-2014)

2 71 69

Analisis Pengaruh Cash Position, Kebijakan Hutang, Firm Size, Profitabilitas dan Pertumbuhan Investasi terhadap Dividen Payout Ratio pada Sektor dan Subsektor Manufaktur di BEI

1 71 125

PENGARUH SIZE, LEVERAGE, PROFITABILITY, ACTIVITY, DAN Pengaruh, Size, Leverage, Profitability, Activity, Dan Market Value Ratio Terhadap Prediksi Peringkat Oblogai Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH ARUS KAS, LEVERAGE DAN FIRM SIZE TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 11 129

Pengaruh Profitability, Leverage dan Firm Size Terhadap Bond Rating pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Profitability, Leverage dan Firm Size Terhadap Bond Rating pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Profitability, Leverage dan Firm Size Terhadap Bond Rating pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Profitability, Leverage dan Firm Size Terhadap Bond Rating pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 29

Pengaruh Profitability, Leverage dan Firm Size Terhadap Bond Rating pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Profitability, Leverage dan Firm Size Terhadap Bond Rating pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13