53
4. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi Situmorang
Lufti, 2015:147. Jika terjadi korelasi, maka terdapat permasalahan terhadap multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
antara variabel bebas. Uji multikolinearitas pada penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan
dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF Variance Inflation Factor dan tolerance-
nya. Jika nilai VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolineritas. Jika nilai VIF 5 maka tidak terdapat persoalan dalam multikolinearitas. Jika
nilai Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. Jika nilai Tolerance 0,1 maka tidak terdapat persoalan multikolinearitas.
3.9
Uji Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik kemudian akan dianalisis pengujian hipotesis sebagai berikut:
1. Uji Simultan Uji F
Uji F yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa setiap variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat secara serempak. Kriteria pengujian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
54 a. H
: b
i
= 0, artinya “variabel profitability, leverage, dan firm size secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel bond rating pada
perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
b. H
1
: b
i
≠ 0, artinya “variabel profitability, leverage, dan firm size secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel bond rating pada
perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat kesalahan α sebesar 5, adalah dengan ketentuan sebagai berikut:
a. H diterima jika F
hitung
F
tabel
dan Sig 0,05 b. H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
dan Sig 0,05
2. Uji Parsial Uji t
Untuk melihat pengaruh variabel independen profitability, leverage, dan firm size secara parsial terhadap variabel dependen bond rating. Kriteria
pengujian sebagai berikut.
a. H : b
i
= 0, artinya “variabel profitability, leverage, dan firm size secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel bond rating pada
perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. b. H
1
: b
i
≠ 0, artinya “variabel profitability, leverage, dan firm size secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel bond rating pada
perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat kesalahan α sebesar 5
adalah dengan ketentuan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
55 a. H
diterima jika t
hitung
t
tabel
dan Sig 0,05 b. H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
dan Sig 0,05
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel profitability, leverage, dan firm size X terhadap bond rating Y.
Nilai R
2
terletak antara 0 sampai dengan 1 0 ≤ R
2
≤ 1. Jika nilai R
2
mendekati satu 1 maka semakin kuat kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependennya, sebaliknya jika nilai
R
2
mendekati nol 0 maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependennya semakin lemah dan terbatas.
Universitas Sumatera Utara
56
GAG IV HASIL PENELIEIAN DAN PEMGAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan Nonkeuangan