34 suatu perusahaan maka akan berpengaruh terhadap semakin rendahnya peringkat
obligasi yang diperoleh karena semakin besarnya tingkat risiko yang dimiliki perusahaan.
2.2 Penelitian Eerdahulu
Beberapa penelitian yang membahas faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi telah dilakukan sebelumnya serta menunjukkan hasil yang
bervariatif. Penelitian yang dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan oleh Werastuti 2015 mengenai prediksi peringkat obligasi yang dilihat dari faktor
keuangan dan nonkeuangan dengan memilih sampel pada perusahaan industri nonkeuangan yang menerbitkan obligasi di BEI periode tahun 2009-2013 serta
menggunakan analisis Ordinal Logistic Regression PLUM. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa laba ditahan, aliran kas operasi, dan profitabilitas dengan
proksi return on asset berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Leverage berpengaruh negatif pada peringkat obligasi. Laba operasi, total assets, maturity,
reputasi auditor, dan jaminan secure tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.
Yuliana et al. 2011 melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prediksi peringkat obligasi. Dengan sampel 45 perusahaan
keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2009 – 2010. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
empat variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap prediksi peringkat obligasi pada tingkat α : 0,05 yaitu variabel size, profitability ROA, jaminan
secure, dan reputasi auditor. Sedangkan variabel leverage DER, activity
Universitas Sumatera Utara
35 TAT, market value ratio PER, dan umur obligasi maturity tidak berpengaruh
signifikan dalam memprediksi peringkat obligasi karena memiliki nilai p-value lebih tinggi dari tingkat signifikansi α : 0,05 . Secara bersama-sama variabel size,
leverage DER, profitability ROA, activity TAT, market value ratio PER, umur obligasi maturity, jaminan secure serta reputasi auditor memiliki
pengaruh terhadap prediksi peringkat obligasi perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI.
Adrian 2011 melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi dengan sampel 10 perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2006-2009. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Menunjukkan hasil bahwa likuiditas dan umur obligasi berpengaruh
positif signifikan terhadap peringkat obligasi sedangkan leverage dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.
Purwaningsih 2008 melakukan penelitian terhadap pemilihan rasio keuangan terbaik untuk memprediksi peringkat obligasi pada 95 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2000-2006. Penelitian ini mengguunakan dua alat statistik, yaitu analisis faktor factor analysis dan backward regression.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan regresi backward, rasio keuangan yang dapat digunakan untuk memprediksi peringkat obligasi adalah rasio
LTLTA=Long Term LiabilitiesTotal Asset rasio leverage, NWTA=Net WorthTotal Assets rasio leverage, CFOTL=Cash Flow from OperationsTotal
Liabilities rasio solvabilitas, dan SFA=SalesFixed Assets rasio produktivitas. Kemudian hasil yang ditunjukkan oleh analisis faktor, rasio keuangan yang
Universitas Sumatera Utara
36 terbaik untuk memprediksi peringkat obligasi adalah rasio CACL=Current
AssetCurrent Liabilities rasio likuiditas. Andry 2005 melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi prediksi peringkat obligasi pada 36 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ dan BES serta terdaftar dalam rating obligasi yang dikeluarkan
oleh PEFINDO tahun 2000-2002. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logit dengan membedakan investment grade dan non investment grade.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa growth, sinking fund, auditor, dan maturity dengan umur kurang dari lima tahun akan mempengaruhi prediksi peringkat
obligasi, sedangkan size dan secure tidak memiliki pengaruh terhadap prediksi peringkat obligasi.
Adams et al. 2000 melakukan penelitian dengan judul “the Determinants of Credit Ratings in the united Kingdom insurance industry” menggunakan
metode analisis ordered probit model. Menunjukkan hasil bahwa liquidity, profitability dan bentuk organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap
peringkat obligasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat A.M. Best, sedangkan peringkat obligasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat SP
menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif signifikan dan leverage berpengaruh negatif signifikan.
Universitas Sumatera Utara
37
Eabel 2.2 Deskripsi Penelitian Eerdahulu
Nama dan Eahun
Penelitian Judul Penelitian
Variabel Metode
Analisis Data
Hasil Penelitian
Werastuti 2015
“Analisis Prediksi Peringkat
Obligasi Perusahaan
dengan Pendekatan
Faktor Keuangan dan
Nonkeuangan” Variabel Dependen
peringkat obligasi
Variabel Independen laba operasi,
laba ditahan, aliran kas operasi,
leverage, total assets,
profitabilitas, maturity,
jaminan, reputasi auditor
Ordinal Logistic
Regression
PLUM
Laba ditahan, aliran kas operasi dan profitabilitas
berpengaruh positif
terhadap peringkat
obligasi. Leverage
berpengaruh negatif
terhadap peringkat
obligasi. Sementara laba operasi,
total assets,
maturity, reputasi
auditor, dan
jaminan tidak
berpengaruh terhadap
peringkat
obligasi.
Yuliana et al. 2011
“Analisis Faktor- faktor yang
Mempengaruhi Peringkat
Obligasi pada Perusahaan
Keuangan yang Terdaftar di BEI”
Variabel Dependen peringkat
obligasi Variabel Independen
size, leverage, profitability,
activity, market value
ratio, maturity,
secure, reputasi
auditor Analisis
Regresi Berganda
Secara parsial variabel size, profitability ROA,
jaminan secure
dan reputasi
auditor berpengaruh
secara signifikan
terhadap prediksi
peringkat obligasi. Serta secara
simultan variabel size, leverage,
profitability, activity, market value
ratio, maturity, secure, serta
reputasi auditor
berpengaruh terhadap
prediksi peringkat
obligasi. Adrian 2011
“Analisis Faktor- faktor yang
Mempengaruhi Peringkat
Obligasi pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI”
Variabel Dependen peringkat
obligasi Variabel Independen
leverage, profitabilitas,
likuiditas, umur obligasi
Analisis Regresi
Logistik Hasil
penelitian menyimpulkan
bahwa likuiditas
dan umur
obligasi berpengaruh
positif terhadap
peringkat obligasi
sedangkan leverage dan profitabilitas
tidak berpengaruh
terhadap peringkat obligasi.
Universitas Sumatera Utara
38
Lanjutan Eabel 2.2 Deskripsi Penelitian Eerdahulu
Nama dan Eahun
Penelitian Judul Penelitian
Variabel Metode
Analisis Data
Hasil Penelitian
Purwaningsih 2008
“Pemilihan Rasio Keuangan Terbaik
untuk Memprediksi
Peringkat Obligasi: Studi
pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEJ” Variabel Dependen
peringkat obligasi
Variabel Independen leverage,
likuiditas, profitabilitas,
solvabilitas, produktivitas
Analisis Faktor dan
Regresi Backward
Variabel yang
dapat digunakan
untuk memprediksi
peringkat obligasi dengan regresi
backward yaitu
rasio LTLA rasio leverage,
CFOTL rasio
solvabilitas, dan SFA rasio
produktivitas, Sementara
dengan analisis faktor yaitu rasio
CACL rasio likuiditas. Andry
2005 “Analisis Faktor-
faktor yang Mempengaruhi
Prediksi Peringkat Obligasi”
Variabel Dependen peringkat
obligasi Variabel Independen
growth, size, sinking fund,
secure, maturity,
auditor Analisis
Regresi Logit
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
variabel growth, sinking fund, maturity dengan
umur kurang dari lima tahun
dan auditor
mempengaruhi prediksi peringkat
obligasi, sementara
size dan
secure tidak memiliki pengaruh
terhadap prediksi
peringkat obligasi.
Adams et al. 2000
“The Determinants of
Credit Ratings in the United
Kingdom Insurance
Industry” Variabel Dependen
peringkat obligasi Variabel Independen
kecukupan modal, profitabilitas,
likuiditas, pertumbuhan
perusahaan, ukuran
perusahaan, bentuk
organisasi, reasuransi,
kegiatan bisnis Ordered
Probit Model
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
variabel likuiditas,
profitabilitas dan bentuk organisasi
berpengaruh positif
signifikan terhadap
peringkat obligasi oleh A.M. Best,
sementara peringkat
obligasi oleh
SP menunjukkan
bahwa likuiditas
berpengaruh positif signifikan dan
kecukupan modal
leverage berpengaruh negatif signifikan.
Universitas Sumatera Utara
39
2.3 Kerangka Konseptual