commit to user
4. Ciri – ciri Tahap Generativitas
Ciri tahap generativitas adalah perhatian terhadap apa yang dihasilkan, yaitu keturunan, produk, ide, dan sebagainya serta pembentukan dan penetapan
garis pedoman untuk generasi mendatang Hall Lindzey, 1985. Erikson memberi perhatian yang khusus pada peran menjadi orang tua sebagai ekspresi
yang paling umum dari generativitas Erikson, 1963. Transmisi nilai-nilai sosial yang diungkapkan dalam ciri tahap
generativitas diperlukan untuk memperkaya aspek psikoseksual dan aspek psikososial kepribadian. Nilai pemeliharaan care berkembang dalam tahap ini,
pemeliharaan terungkap dalam kepedulian seseorang pada orang lain, dalam keinginan memberikan perhatian pada mereka yang membutuhkannya dan berbagi
serta membagi pengetahuan dan pengalaman dengan mereka. Ritualisasi tahap ini ialah sesuatu yang generasional yakni ritualisasi peranan orangtua, produksi,
pengajaran, pengenbangan, dan seterusnya. Peranan orang dewasa yang bertindak sebagai penerus nilai ideal kepada kaum muda.
Ciri-ciri masa dewasa tengah baya yang berkaitan dengan fase generativitas yang diungkapkan oleh Hurlock 1980, yaitu:
a. Masa dewasa tengah baya merupakan periode yang ditakuti, ketika memasuki periode dewasa tengah baya semakin terasa lebih menakutkan. Adanya
stereotip yang tidak menyenangkan pada usia tengah baya yaitu kepercayaan tradisional tentang kerusakan mental dan fisik yang diduga disertai dengan
berhentinya reproduksi kehidupan serta berbagai tekanan. Kebanyakan individu yang memasuki masa ini akan sangat merindukan masa mudanya.
commit to user
b. Masa dewasa tengah baya merupakan masa transisi, yaitu masa dimana seorang pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa
dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan yang akan diliputi oleh ciri-ciri
jasmani dan
perilaku yang
baru. Setiap
perubahan peran
akanmengakibatkan suatu krisis kekerasan yang besar atau kecil selama masa usia tengah baya, Kimmel dalam Hurlock, 1980 mengidentifikasikan tiga krisis
pengembangan, yaitu: 1Krisis sebagai masa orangtua yang ditandai dengan sindrom “di mana kesalahan kami?”, terjadi jika anak-anak gagal memenuhi
harapan orangtua; 2 Krisis yang timbul karena orangtua berusia lanjut sehingga sering timbul reaksi dari anak. Merasa bersalah ketika anak tidak bisa menerima
orangtua yang sudah lanjut usia; 3 Krisis yang berhubungan dengan kematian, ditandai dengan sikap “bagaimana dapat terus hidup?”.
c. Masa dewasa tengah baya merupakan masa stres, di mana penyesuaian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah khususnya bila disertai
dengan berbagai perubahan fisik, selalu cenderung merusak homeostatis fisik dan psikologis seseorang dan membawa ke masa stres.
d. Masa dewasa tengah baya adalah “usia yang berbahaya”, masa ini dianggap sebagai masa berbahaya dalam rentang kehidupan. Suatu masa dimana
seseorang mengalami kesusahan fisik sebagai akibat dari terlalu banyak bekerja, rasa cemas yang berlebihan, atau pun kurang memperhatikan kehidupan.
e. Masa dewasa tengah baya adalah “usia canggung”, seseorang berusia dewasa tengah baya bukan muda lagi tapi bukan juga tua. Franzblau dalam
Hurlock, 1980 mengatakan bahwa “orang yang berusia tengah baya seolah-olah
commit to user
berdiri di antara pemberontak yang lebih muda dan generasi warga senior”. Muncul perasaan ingin tidak dikenal dan berpenampilan kurang menarik.
f. Masa dewasa tengah baya adalah masa berprestasi, menurut Erikson masa tengah baya merupakan masa krisis di mana baik generativity
kecenderungan untuk menghasilkan atau stagnation kecenderungan untuk tetap berhenti. Pada masa ini, kemauannya sangat kuat untuk berhasil baik itu masalah
keuangan maupun sosial. g. Masa dewasa tengah baya merupakan masa evaluasi, setelah mencapai
puncak karier, maka saatnya mengevaluasi diri berdasarkan aspirasi dan harapan orang lain, khususnya anggota keluarga dan teman.
h. Masa dewasa tengah baya dievaluasi dengan standar ganda, dievaluasi dengan standar ganda yaitu satu standar bagi pria dan satu lagi bagi wanita yang
dipengaruhi dua aspek khusus yaitu yang berkaitan dengan perubahan jasmani dan cara menyatakan sikap terhadap usia tua.
i. Masa dewasa tengah baya merupakan masa sepi, dimana anak-anak sudah tidak tinggal bersama orang tua, kecuali yang menikah lambat atau yang
menunda kelahiran. j. Masa dewasa tengah baya merupakan masa jenuh, merasa jenuh
dengan kegiatan rutin sehari-hari dan kehidupan bersama keluarga yang hanya memberikan sedikit hiburan.
Berdasarkan apa yang disampaikan sebelumnya, bahwa ketika seseorang memasuki usia antara 40-60 tahun, atau yang sering disebut juga dengan masa
dewasa tengah baya yang diikuti dengan ciri-ciri menuju perubahan hidup dari
commit to user
masa dewasa awal menuju dewasa tengah baya. Seseorang mengalami krisis kehidupan menuju suatu hidup yang stabil dan matang guna mewariskan hal-hal
yang positif ke generasi selanjutnya.
5. Cara-cara yang Digunakan dalam Mengembangkan Generativitas