commit to user
b. Uji Mann-Whitney U pada Generative Behaviour Checklist GBC
Tabel 13. Hasil Uji Mann-Whitney pada Generative Behaviour Checklist GBC
Test Statistics
b
SkorTotal Mann-Whitney U
98.000 Wilcoxon W
218.000 Z
-.871 Asymp. Sig. 2-tailed
.384 Exact Sig. [21-tailed Sig.]
.401
a
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: JenisPekerjaan
Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa nilai statistik uji Z yang
kecil yaitu -0,871 dan nilai Asymp sig.2-tailed adalah 0,384 0,05. Karena itu
hasil uji tidak signifikan secara statistik, dengan demikian menerima hipotesis nol yaitu tidak ada perbedaan antara gay pria pekerja seks PPS dengan gay bukan
pria pekerja seks Non PPS terhadap perilaku generativitas.
3. Analisis Deskriptif
Dari skor kasar Loyola Generative Scale LGS dan Generative Behaviour Checklist GBC diperoleh hasil statistik deskriptif subjek penelitian. Statistik
deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data penelitian. Hasil statistik deskrptif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 14. Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
LGS Gay PPS 16
21 36
26,44 3,95
Gay Non PPS 15
26
52 38,40
8,08 GBC
Gay PPS 16
32 56
42,375 6,73
Gay Non PPS 15
15 65
36,067 16.88
commit to user
Berdasarkan tabel statistik di atas, kemudian dilakukan kategorisasi subjek secara normatif guna memberikan intepretasi terhadap skor skala. Kategorisasi
yang digunakan adalah kategorisasi jenjang yang berdasarkan model distribusi normal. Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan subjek ke dalam kelompok-
kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur Azwar, 1999. Norma kategorisasi yang digunakan adalah
sebagai berikut : a.
Loyola Generative Scale LGS Loyola Generative Scale LGS dikategorikan untuk mengetahui tinggi
rendahnya komitmen generativitas subjek. Kategorisasi yang dilakukan adalah dengan mengasumsikan bahwa skor populasi subjek terdistribusi secara normal,
sehingga skor hipotetik didistribusi menurut model normal Azwar, 1999. Skor minimal yang diperoleh subjek adalah 20 X 0 = 0 dan skor maksimal yang dapat
diperoleh subjek adalah 20 X 3 = 60, maka rentangan skor skala adalah 60 - 0 = 60 dan setiap satuan deviasi standarnya bernilai 60:6 = 10. Untuk rerata
hipotetiknya bernilai 30
2 60
= +
. Apabila subjek digolongkan dalam lima kategori, maka didapat kategorisasi serta distribusi skor gay pria pekerja seks
PPS dan gay bukan pria pekerja seks NonPPS seperti pada tabel berikut:
commit to user
Tabel 15. Kriteria Kategori Skala Loyola Generative Scale LGS pada Skor Gay Pria
Pekerja Seks PPS
Standar Deviasi
Kategorisasi Kategori Frek
∑N Persentase
Rerata empirik
Skor
MH-3s ≤
XMH-1,8s X 12 Sangat rendah
- -
- MH-1,8s
≤ XMH-0,6s
12≤ X 24 Rendah
3 18,75
- MH-0,6s
≤ XMH+0,6s
24≤ X 36 Sedang
12 75 26,44
MH+0,6s ≤
XMH+1,8s 36≤ X 48
Tinggi 1 6,25
- MH+1,8
≤ X MH+3s
48≤ X Sangat tinggi
- - -
Jumlah 16 100
Pada tabel kategorisasi Skala Loyola Generative Scale LGS di atas, dapat
dilihat bahwa rerata empirik gay pria pekerja seks PPS sebesar 26,44 termasuk dalam kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan secara umum gay pria pekerja
seks PPS memiliki komitmen generativitas yang sedang. Tabel 16.
Kriteria Kategori Skala Loyola Generative Scale LGS pada Skor Gay Bukan Pria Pekerja Seks NonPPS
Standar Deviasi
Kategorisasi Kategori
Frek ∑N
Persentase Rerata
empirik Skor
MH-3s ≤
XMH-1,8s X≤ 12
Sangat rendah -
- -
MH-1,8s ≤
XMH-0,6s 12X ≤ 24
Rendah -
- -
MH-0,6s ≤
X MH+0,6s 24X ≤ 36
Sedang 6 40
- MH+0,6s
≤ XMH+1,8s
36X ≤ 48 Tinggi
7 46,67 38,40
MH+1,8 ≤
XMH+3s 48X
Sangat tinggi 2
13,33 -
Jumlah 15 100
Pada tabel kategorisasi Skala Loyola Generative Scale LGS di atas, dapat
dilihat bahwa rerata empirik gay bukan pria pekerja seks NonPPS sebesar 38,40 termasuk dalam kategori tinggi, sehingga dapat disimpulkan secara umum gay
bukan pria pekerja seks NonPPS memiliki komitmen generativitas yang tinggi. b.
Generative Behaviour Checklist GBC Generative Behaviour Checklist GBC dikategorikan untuk mengetahui
tinggi rendahnya perilaku generativitas subjek. Kategorisasi yang dilakukan
commit to user
adalah dengan mengasumsikan bahwa skor populasi subjek terdistribusi secara normal, sehingga skor hipotetik didistribusi menurut model normal Azwar,
1999. Skor minimal yang diperoleh subjek adalah 50 X 0 = 0 dan skor maksimal yang dapat diperoleh subjek adalah 50 X 2 = 100. Maka rentangan skor skala
adalah 100 - 0 = 100 dan setiap satuan deviasi standarnya bernilai 100:6 = 16,67. Untuk rerata hipotetiknya
50 2
100 =
+ . Apabila subjek digolongkan dalam lima
kategori, maka didapat kategorisasi serta distribusi skor gay pria pekerja seks PPS dan gay bukan pria pekerja seks NonPPS seperti pada tabel berikut:
Tabel 17. Kriteria Kategori Skala Generative Behaviour Checklist GBC pada Skor Gay
Pria Pekerja Seks PPS
Standar Deviasi
Kategorisasi Kategori
Frek ∑N
Persentase Rerata
empirik Skor
MH-3s ≤
XMH-1,8s X≤ 20
Sangat rendah -
- -
MH-1,8s ≤
XMH-0,6s 20X ≤ 40
Rendah 6
37,5 -
MH-0,6s ≤
XMH+0,6s 40X ≤ 60
Sedang 10 62,5
42,375 MH+0,6s
≤ XMH+1,8s
60X ≤ 80 Tinggi
- - -
MH+1,8 ≤
XMH+3s 80X
Sangat tinggi -
- -
Jumlah 16 100
Pada tabel kategorisasi Skala
Generative Behaviour Checklist
GBC di atas, dapat dilihat bahwa rerata empirik
gay
pria pekerja seks PPS sebesar 42,375 termasuk dalam kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan secara
umum
gay
pria pekerja seks PPS memiliki perilaku generativitas yang sedang.
commit to user
Tabel 18. Kriteria Kategori Skala Generative Behaviour Checklist GBC pada Skor Gay
Bukan Pria Pekerja Seks NonPPS
Standar Deviasi
Kategorisasi Kategori
Frek ∑N
Persentase Rerata
empirik Skor
MH-3s ≤
XMH-1,8s X≤ 20
Sangat rendah 4
26,67 -
MH-1,8s ≤
XMH-0,6s 20 X ≤ 40
Rendah 5
33,33 36,067
MH-0,6s ≤
XMH+0,6s 40 X ≤ 60
Sedang 5 33,33
- MH+0,6s
≤ XMH+1,8s
60 X ≤ 80 Tinggi
1 6,67 -
MH+1,8 ≤
XMH+3s 80 X
Sangat tinggi -
- -
Jumlah 15 100
Pada tabel kategorisasi Skala Generative Behaviour Checklist GBC di
atas, dapat dilihat bahwa rerata empirik gay bukan pria pekerja seks NonPPS sebesar 36,067 termasuk dalam kategori rendah, sehingga dapat disimpulkan
secara umum gay bukan pria pekerja seks NonPPS memiliki perilaku generativitas yang rendah.
D. Pembahasan