20
BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESA
PENELITIAN
3.1 Kerangka Teori Penelitian
Berdasarkan judul penelitian di atas, maka kerangka teori dalam penelitian ini adalah:
Gambar 3.1 Kerangka Teori
3.2 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan judul penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.2 Kerangka Konsep
3.1 Hipotesa Penelitian
Terdapat hubungan antara Diabetes Mellitus tipe 2 dengan kejadian Benign Prostatic Hyperplasia
di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik tahun 2015.
Benign Prostatic Hyperplasia
Diabetes Mellitus Tipe 2
Aktivitas fisik Obesitas
Genetik Usia
Hormon Inflamasi
Diet
Diabetes Mellitus Tipe 2 Hiperglikemia
Benign Prostatic Hyperplasia
Universitas Sumatera Utara
21
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian 4.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik observasional dengan menggunakan studi cross sectional, yaitu peneliti melakukan observasi
atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui hubungan Diabetes Mellitus tipe 2 dengan kejadian Benign Prostatic
Hyperplasia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik tahun 2015.
4.1.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Maret 2016 hingga Desember 2016 dengan pengambilan data dimulai dari bulan Agustus 2016 hingga September
2016 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1 Populasi Penelitian
Populasi yang dimaksudkan dalam penelitian adalah subyek yang ingin diteliti dan memiliki karakteristik tertentu. Oleh karena itu, populasi yang peneliti
tetapkan dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan kelainan pembesaran prostat yang tercatat pada rekam medis RSUP H. Adam Malik.
4.2.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasi penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik probability sampling, yaitu dengan menggunakan simple random sampling dan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penderita dengan kelainan pembesaran prostat yang tercatat direkam medis RSUP H. Adam Malik periode 1 Januari 2015
– 31 Desember 2015 dan memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi
Adapun kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: a. Kriteria inklusi:
1. Pasien pria berusia di atas 50 tahun 2. Memiliki Taksiran Besar Prostat TBP 20 gram
3. Dengan atau tanpa hasil histopatologi jaringan prostat b. Kriteria eksklusi:
1. Data pada rekam medis tidak lengkap
4.2.4 Besar sampel
Besar sampel minimal yang diperlukan untuk penelitian ini menggunakan rumus:
� = �
� 2
�
2
Keterangan: P : Proporsi penderita BPH; P = 0,60
Q : 1 – P
d : Tingkat ketepatan absolut yang diinginkan, d = 0,10 α : Tingkat kemaknaan, untuk 0,05 Zα = 1,960
maka besar sampel adalah: � =
, 6
2
. ,6 . − ,6
.
2
� = ,
6. , ,
= Dari perhitungan di atas, didapatkan besar sampel dalam penelitian ini
adalah sebanyak 92 sampel dan saya bulatkan menjadi 100 sampel.
4.3 Teknik Pengambilan Data