Kerangka Teori Penelitian Kerangka Konsep Penelitian Hipotesa Penelitian Rancangan Penelitian .1 Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian .1 Populasi Penelitian

20 BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESA PENELITIAN

3.1 Kerangka Teori Penelitian

Berdasarkan judul penelitian di atas, maka kerangka teori dalam penelitian ini adalah: Gambar 3.1 Kerangka Teori

3.2 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan judul penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah: Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.2 Kerangka Konsep

3.1 Hipotesa Penelitian

Terdapat hubungan antara Diabetes Mellitus tipe 2 dengan kejadian Benign Prostatic Hyperplasia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik tahun 2015. Benign Prostatic Hyperplasia Diabetes Mellitus Tipe 2 Aktivitas fisik Obesitas Genetik Usia Hormon Inflamasi Diet Diabetes Mellitus Tipe 2 Hiperglikemia Benign Prostatic Hyperplasia Universitas Sumatera Utara 21 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian 4.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik observasional dengan menggunakan studi cross sectional, yaitu peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui hubungan Diabetes Mellitus tipe 2 dengan kejadian Benign Prostatic Hyperplasia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik tahun 2015.

4.1.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Maret 2016 hingga Desember 2016 dengan pengambilan data dimulai dari bulan Agustus 2016 hingga September 2016 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik. 4.2 Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1 Populasi Penelitian Populasi yang dimaksudkan dalam penelitian adalah subyek yang ingin diteliti dan memiliki karakteristik tertentu. Oleh karena itu, populasi yang peneliti tetapkan dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan kelainan pembesaran prostat yang tercatat pada rekam medis RSUP H. Adam Malik.

4.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasi penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling, yaitu dengan menggunakan simple random sampling dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penderita dengan kelainan pembesaran prostat yang tercatat direkam medis RSUP H. Adam Malik periode 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015 dan memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi

Adapun kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: a. Kriteria inklusi: 1. Pasien pria berusia di atas 50 tahun 2. Memiliki Taksiran Besar Prostat TBP 20 gram 3. Dengan atau tanpa hasil histopatologi jaringan prostat b. Kriteria eksklusi: 1. Data pada rekam medis tidak lengkap

4.2.4 Besar sampel

Besar sampel minimal yang diperlukan untuk penelitian ini menggunakan rumus: � = � � 2 � 2 Keterangan: P : Proporsi penderita BPH; P = 0,60 Q : 1 – P d : Tingkat ketepatan absolut yang diinginkan, d = 0,10 α : Tingkat kemaknaan, untuk 0,05 Zα = 1,960 maka besar sampel adalah: � = , 6 2 . ,6 . − ,6 . 2 � = , 6. , , = Dari perhitungan di atas, didapatkan besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 92 sampel dan saya bulatkan menjadi 100 sampel.

4.3 Teknik Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

16 180 62

Hubungan Riwayat Diabetes Mellitus Dengan Penyakit Ginjal Kronik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan 2015

0 0 2

Hubungan Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 0 13

Hubungan Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 0 3

Hubungan Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 0 16

Hubungan Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 0 4

Hubungan Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2015

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) - Hubungan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

0 0 16

Hubungan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

0 0 15