susunan perusahaan.
3 Kualitas
Audit kualitas Audit biasa
diukur berdasarkan, jika perusahaan
diaudit oleh KAP The Big Four akan
diberi nilai 1, dan apabila perusahaan
diaudit oleh KAP non The Big Four
akan diberi nilai 0.
KAP The Big Four = 1 KAP Non The Big Four = 0
Dummy
4 Rasio
Tobin’s Q Rasio ini mengukur
nilai perusahaan. Perbandingan antara
Total harga pasar saham ditambah
nilai pasar total utang dibagi total
asset.
Tobin’ s =
MVE +D BVE +D
Nominal
5 Tarif Efektif
Pajak ETR dihitung dari
beban pajak penghasilan beban
pajak kini dibagi dengan pendapatan
sebelum pajak. Semakin baik nilai
ETR ditandai dengan semakin
rendahnya nilai ETR perusahaan tersebut.
ETR =
Beban Pajak Penghasilan Laba Sebelum Pajak
x 100
Rasio
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik-karakteristik variabel penelitian utama serta
Universitas Sumatera Utara
demografi jika ada Indriantoro, N., dan Supomo, B, 2009 : 170. Sedangkan menurut imam ghozali 2009, “statistik deskriptif dapat
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum
range, kurtosis, dan skewness kemiringan distribusi”. Dalam penelitian ini, analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tingkat kepemilikan
institusi, dewan komisaris, kualitas audit, rasio tobin q, tarif efektif pajak, dan pengendalian pajak. pengukuran yang digunakan adalah nilai
minimum, nilai maksimum, rata-rata mean, dan standar deviasi.
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik perlu dilakukan sebelum peneliti melakukan uji regresi. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan bahwa
penggunaan model regresi menghasilkan estimator yang tidak bias Gujarati dalam Pujiati, 2015:77. Pengujian asumsi klasik dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.7.2.1 Uji Normalitas
Menurut imam ghozali 2009, “uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal”. Dalam penelitian ini, pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel dependen dan independen
memiliki distribusi normal. Model distribusi data yang normal atau mendekati normal
dikatakan model regresi yang baik. Normalitas data suatu data dapat
Universitas Sumatera Utara
dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik normal plot, melihat histogram dari residualnya, atau menggunakan
uji statistic non-parametrik Kolmogorov-Sminorv K-S. Dasar pengambilan keputusan analisis grafik normal plot adalah sebagai berikut
Ghozali, 2009: 1.
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis histogram, menuju pola distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas. 2.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal atau garis histograf, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas. Dasar pengambilan keputusan untuk uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov K-S adalah apabila nilai signifikansi Kolmogorov- Smirnov lebih besar dari 0,05 maka data residual terdistribusi normal,
sebaliknya signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari 0,05 maka data residual terdistribusi secara tidak normal Ghozali, 2009.
1. Uji Multikolinearitas
Menurut imam ghozali 2009, “uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya
hubungan korelasi antarvariabel bebas”. Multikolinearitas dapat dilihat dari korelasi antara masing - masing variabel independen. Jika
antarvariabel independen ada korelasi yang cukup tinggi diatas 0,09, hal tersebut mengidentifikasikan bahwa adanya multikolinearitas. Model
Universitas Sumatera Utara
regresi yang baik tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation
Faktor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut: 1.
Jika nilai tolerance di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi masalah multikolinearitas, artinya model regresi tersebut baik.
2. Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 dan nilai VIF di atas 10 maka
terjadi masalah multikolinearitas, artinya model regresi tersebut tidak baik.
2. Uji Heteroskedastisitas
Imam Ghozali 2009 mengatakan bahwa uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi tersebut terjadi
ketidaksamaan variance dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain
tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Pengujian yang digunakan adalah menggunakan grafik scatterplot. Pola tertentu garfik scatterplot merupakan alat deteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk suatu pola tertentu yang teratur maka hal ini
mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, jika tidak terjadi pola
Universitas Sumatera Utara
yang jelas dan titik-titik menyebar diatas atau dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Autokorelasi
Menurut imam ghozali 2009 uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode
t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.
Pengujian ada tidaknya autokorelasi, menggunakan uji Durbin- Watson. Ketentuannya bahwa sebuah model regresi telah terbebas dari
autokorelasi apabila nilai Durbin-Watson berada lebihdari nilai d
u
dan lebih kecil dari nilai 4-d
u
. d
u
Durbin-Watson 4-d
u
3.7.3 Uji Hipotesis
3.7.3.1 Analisis Regresi Berganda
Penelitian ini mengunakan motode analisis regresi berganda, maka model yang digunakan untuk melihat pengaruh
kepemilikan institusi, dewan komisaris, kualitas audit, rasio tobin q, dan tarif efektif pajak terhadap penghindaran pajak adalah
sebagai berikut : Persamaan regresi linier berganda dengan menggunakan 5
lima variabel independen dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
BTG = α + β
1
INST + β
2
DK + β
3
AUDIT + β
4
Tobin Q + β
5
ETR+
ε
Dimana : BTG
= Penghindaran Pajak α
= Konstanta β
1
,β
2
,β
3
,β
4
,β
5
= Koefisien regresi
ε =
Error term INST
= Kepemilikan Institusi DK
= Dewan Komisaris AUDIT
= Kualitas Audit Tobin Q
= Rasio Tobin’s Q ETR
= Tarif Efekti Pajak
3.7.3.2 Koefisisen Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur sejauh mana sebuah model dapat menjelaskan variasi variabel
dependen ghozali,2009. Nilai dari koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Jika R
2
memiliki nilai yang kecil, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas. Jika nilai R
2
mendekati 1, artinya variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
3.7.3.3 Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimaksukkan dalam model penelitian
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen ghozali, 2009. Untuk menguji hipotesis ini digunakan
statistic F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a.
Ho diterima dan Ha ditolak jika F
hitung
F
tabel
untuk α = 0,05 b.
Ho ditolak dan Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
untuk α = 0,05
3.7.3.4 Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menjelaskan variasi variabel dependen. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
diuji pada taraf signifikansi 5. Kriteria pengambilan keputusan dalam melakukan penerimaan dan penolakan setiap hipotesis
adalah dengan membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
untuk masing-masing koefisien regresi. Uji t dilakukan dengan
membandingkan signifikansi t
hitung
dengan t
tabel
dengan ketentuan : a.
Ho diterima dan Ha ditolak jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 0,05 b.
Ho ditolak dan Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 0,05
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
Sebagaimana kriteria sampel, penelitian ini menggunakan sampel perusahaan food beverage yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2012-
2015. Berdasarkan spesifikasi data yang diamati sebelumnya, secara rinci jumlah perusahaan food beverage yang memenuhi kriteria pemilihan sampel sebanyak
12 perusahaan dan pengamatan penelitian dilakukan selama 4 tahun. Dengan menggunakan motode purposive sampling maka di peroleh data
sebanyak 12 x 4 = 48 data penelitian. Setelah screening data juga tidak ditemukan adanya data outliner pada penelitian, karena data outliner yang mempunyai
karakteristik unik dapat mengganggu pengujian dalam penelitian ini dan harus dikeluarkan dari sampel. Pada bab ini akan diuraikan deskripsi data, pengujian
hipotesis dan pembahasannya. Pengujian data dengan model regression.
4.2 Hasil Analisis
4.2.1 Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif dari data yang diambil untuk penelitian ini adalah dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 pada perusahaan food beverage yg
Universitas Sumatera Utara