2.1.5 Tinjauan Umum Tentang Pajak
1. Pengertian Pajak
Definisi pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH dalam Mardiasmo 2011:1 “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”. Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2008 “Pajak adalah
Kontribusi wajib pajak kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Bedasarkan pengertian pajak diatas dapat disimpulkan bahwa ada lima unsur yang melekat dalam pengertian pajak, antara lain:
1. Pembayaran pajak harus berdasarkan undang-undang,
2. Sifatnya dapat dipaksakan,
3. Tidak ada kontra-prestasi imbalan langsung yang dapat dirasakan
oleh wajib pajak, 4.
Pemungutan pajak dilakukan oleh Negara baik oleh pemerintah pusat maupun daerah tidak boleh dipungut oleh swasta, dan
5. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
pemerintah. Baik pengeluaran secara rutin maupun pengeluaran
Universitas Sumatera Utara
untuk pembangunan Negara yang diperuntukkan bagi kepentigan masyarakat umum.
Berdasarkan definisi diatas, pengertian pajak adalah iuran wajib yang dapat dipaksakan, dimana pemerintah dapat memaksa wajib pajak
untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan undang-undang. Setiap wajib pajak yang membayar pajak kepada Negara tidak akan mendapat
balas jasa yang langsung dapat ditunjukkan. Tetapi imbalan yang diperoleh oleh wajib pajak adalah berupa pembangunan Negara, seperti
pembangunan jalan, sekolah, fasilitas kesehatan dan lain sebainnya, yang dapat digunakan untuk kemakmuran rakyat.
2. Fungsi Pajak
Menurut Mardiasmo 2011 fungsi pajak dalam masyarakat suatu Negara terbagi menjadi 2 dua fungsi yaitu :
1. Fungsi Penerimaan Budgeteir
Fungsi ini bertujuan untuk memasukkan penerimaan uang kas Negara sebanyak-banyaknya antara lain mengisi Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara APBN sesuai dengan target penerimaan pajak yang telah ditetapkan, sehingga posisi anggaran
pendapatan dan pengeluaran yang berimbang tercapai. 2.
Fungsi Mengatur Regulerend Fungsi pajak yag secara tidak langsung dapat mengatur dan
menggerakkan perkembangan sarana perekonomian nasional yang produktif . adanya pertumbuhan perekonomian yang demikian maka
Universitas Sumatera Utara
akan dapat menumbuhkan objek pajak dan subjek pajak yang baru yang lebih banyak lagi, sehingga penerimaan pajak lebih meningkat
lagi.
3. Jenis Pajak