badan PPH OP Badan, pembayaran pajak pertambahan nilai PPN.
c. With Holding System
Suatu sistem pemungutan pajak yang member wewenang kepada pihak ketiga pemberi kerja untuk menentukan besarnya pajak yang
terutang ada pada pihak ketiga, pihak selain fiskus dan wajib pajak. dan biasanya pihak pemotong akan memberikan bukti berupa bukti
potong atau bukti pungut. Contoh: Bendaharawan memotong dan memungut PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 26,
PPh Final Pasal 4 Ayat 2.
5. Tarif Pajak
Menurut Mardiasmo 2011 pajak dipungut berdasarkan tarif. Ada 4 macam tarif pajak, yaitu :
a. Tarif Proposional
Tarif berupa persentase yang tetap terhadap berapapun jumlah yang dikenakan pajak, sehingga besarnya pajak yang terutang proposional
terhadap besarnya nilai yang dikenai pajak. Contoh: pembayaran pajak pertambahan nilai sebesar 10 dan tarif pajak penghasilan
badan sebesar 25 . b.
Tarif Tetap Tarif berupa jumlah yang tetap sama terhadap berapapun jumlah
yang dikenai pajak, sehingga besarnya pajak yang terutang tetap. Contoh: tarif bea materai.
Universitas Sumatera Utara
c. Tarif Progresif
Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar. Contoh: pembayaran pajak penghasilan
wajib pajak orang pribadi PPh WPOP. d.
Tarif Degresif Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah dikenai
pajak semakin besar.
6. Perencanaan Pajak
Tax Planning
Pada umumnya, perencanaan pajak tax planning merujuk pada proses rekayasa usaha dan transaksi wajib pajak agarhutang pajak berada
dalam jumlah yang minimal, tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat diartikan
sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar, dan tepat waktu sehingga dapat secara optimal menghindari
pemborosan sumber daya. Perencanaan pajak harus memenuhi syarat antara lain, tidak melanggar ketentuan perpajakan, secara bisnis dapat
diterima, dan bukti-bukti pendukung memadai. Perencanaan pajak terbagi menjadi dua yaitu penghindaran pajak
tax avoidance dan penggelapan pajak tax evasion. Penghindaran pajak tax avoidance merupakan upaya efisiensi beban pajak dengan
menghindari penggenaan pajak melalui transaksi yang bukan merupakan objek pajak. Sedangkan penggelapan pajak tax evasion merupakan
Universitas Sumatera Utara
tindakan merekayasa pajak dengan meminimalkan beban pajak terutang yang harus dibayar dengan melanggar undang-undang perpajakan.
2.16 Penghindaran Pajak
Penghindaran pajak merupakan pemotongan atau pengurangan kewajiban pajak perusahaan Dyreng, et al., 2008. Dalam definisi luas,
penghindaran pajak merupakan rangkaian strategi perencanaan pajak tax planning, karena secara ekonomis berusaha untuk memaksimalkan
penghasilan setelah pajak after tax return Prasiwi, 2015. Pajak merupakan unsur pengurang laba yang tersedia, baik untuk dibagikan
kepada pemegang saham maupun untuk diinvestasikan kembali. Meminimalisasi beban pajak dapat dilakukan dengan berbagai
cara, mulai dari yang masih berada dalam bingkai peraturan perpajakan sampai dengan yang melanggar peraturan perpajakan. “Upaya
meminimalkan pajak secara eufimisme sering disebut dengan perencanaan pajak tax planning. Umumnya perencanaan pajak merujuk pada proses
merekayasa usaha dan transaksi wajib pajak WP supaya utang pajak berada dalam jumlah minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan
perpajakan” Suandy, 2008. Dalam bukunya perencanaan pajak 2008 Suandy memaparkan beberapa faktor yang memotivasi wajib pajak untuk
melakukan penghematan pajak illegal, antara lain : a.
Jumlah pajak yang harus dibayar. Besarnya jumlah pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak, semakin besar pajak yang harus dibayar,
Universitas Sumatera Utara