masing-masing variabel independen dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
1. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusi merupakan kondisi dimana institusi memiliki saham dalam suatu perusahaan. Institusi tersebut dapat berupa institusi
pemerintah, institusi swasta, domestik maupun asing Pujiati 2015 : 40. Kepemilikan institusi merupakan kepemilikan saham oleh lembaga dari
eksternal perusahaan. Variabel ini diukur dari jumlah persentase saham yang dimiliki institusional dari seluruh jumlah saham perusahaan
Boediono , 2005. Kepemilikan institusional dihitung dengan rumus sebagai berikut :
INST =
Jumlah Saham Institusi Saham Beredar
x 100
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk penentuan kebijakan dan tujuan strategis perusahaan. Dalam pelaksanaannya mengawasi,dan
memberikan nasihat kepada Direksi, dalamperencanaan, manajemen dan pelaksanaan bisnis perseroan. Komposisi dewan komisaris, yaitu jumlah
seluruh dewan komisaris yang terdaftar dalam susunan perusahaan.
3. Kualitas Audit
Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan para pemegang saham dengan
mengunakan pihak luar untuk memberikan pengesahan terhadap laporan
Universitas Sumatera Utara
keuangan. Para pengguna laporan keuangan terutama para pemegang saham akan mengambil keputusan berdasarkan pada laporan yang dibuat
oleh auditor mengenai pengesahan laporan keuangan suatu perusahaan. Kualitas Audit Biasa diukur berdasarkan, jika perusahaan diaudit oleh
KAP The Big Four akan diberi nilai 1, dan apabila perusahaan diaudit oleh KAP non The Big Four akan diberi nilai 0.
4. Rasio Tobin’s Q
Tobin’s Q menawarkan penjelasan nilai dari suatu perusahaan. Tobin’s Q model mendefinisikan nilai perusahaan sebagai nilai kombinasi antara
aktiva berwujud dan aktiva tidak berwujud. Rumus menghitung nilai Tobin Q :
Tobin’ s =
MVE +D BVE +D
Jika nilai Tobin’s Q lebih dari satu Tobin’s Q 1, maka nilai pasar perusahaan lebih besar dari pada nilai aktiva perusahaan yang tercatat di
laporan keuangan. Hal ini berarti bahwa pasar menilai baik perusahaan sehingga perusahaan memiliki kesempatan untuk meningkatkan volume
perdagangan sahamnya. Jika Tobin’s Q sama dengan satu Tobin’s Q = 1, maka nilai pasar perusahaan sama dengan nilai aktiva perusahaan yang
tercatat. Apabila nilai Tobin’s Q kurang dari satu Tobin’s Q 1 berarti biaya ganti aktiva lebih besar daripada nilai pasar perusahaan. Hal ini
menunjukkan bahwa pasar menilai kurang perusahaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5. Tarif Efektif Pajak