Uji Signifikansi Partial t-test

35 Ho diterima H a ditolak jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 Ho ditolak H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

2. Uji Signifikansi Partial t-test

Uji signifikansi partial uji stastiktik t bertujuan untuk mengukur seberapa jauh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2006. Pengujian dilakukan dengan menggunakan derajat signifikansi sebesar 5 atau 0,05. Bentuk pengujiannya sebagai berikut: 1. H : b 1 = 0, artinya akuntabilitas kinerja berpengaruh tidak signifikan terhadap audit delay. H a : b 1 ≠ 0, artinya tingkat akuntabilitas kinerja berpengaruh signifikan terhadap audit delay. 2. H : b 2 = 0, artinya tingkat ketergantungan daerah berpengaruh tidak signifikan terhadap audit delay. H a : b 2 ≠ 0,. artinya tingkat ketergantungan daerah berpengaruh signifikan terhadap audit delay. 3. H 0 : b 3 = 0, artinya temuan audit tidak signifikan terhadap audit delay. H a = b 3 ≠ 0, artinya temuan audit signifikan terhadap skor audit delay. 4. H 0 : b 4 = 0, artinya opini audit berpengaruh tidak signifikan terhadap audit delay. H a = b 4 ≠ 0, artinya opini audit berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Universitas Sumatera Utara 36 Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: Jika t-hitung t-tabel, maka Ho diterima. Jika t-hitung t-tabel, maka Ha diterima. Universitas Sumatera Utara 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan melakukan pengujian menggunakan software pengolah data SPSS versi 21. Proses pengolahan data dimulai dengan input variabel-variabel penelitian ke program SPSS dan menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling. Adapun populasi dan sampel pada penelitian ini adalah pemerintah daerah se-indonesia yang terdiri dari pemerintah kabupaten dan kota. Sampel pada penelitian ini adalah kabupaten dan kota yang telah menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK dalam IHPS Semester I dan mendapat nilai akuntabilitas kinerja yang dikeluarkan oleh kementerian pendayagunaan dan aparatur negara kemenPAN. Maka populasi dari penelitian ini adalah 530 kabupatenkota. Sedangkan sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling maka jumlah sampel yang digunakan ini adalah 186 sampel yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara