70
maka probabilitas suatu perusahaan mengalami financial distress akan naik sebesar 0,709.
5. Koefisien variabel turn over dari direksi terdiri dari:
a. Jumlah direksi masuk, koefisiennya 0,255; artinya jika
jumlah direksi masuk naik sebesar satu persen, maka probabilitas suatu perusahaan mengalami financial
distress akan naik sebesar 0,255. b.
Jumlah direksi keluar, koefisiennya -0,283; artinya jika jumlah direksi keluar naik sebesar satu persen, maka
probabilitas suatu perusahaan mengalami financial distress akan turun sebesar0,283.
6. Koefisien kualitas audit sebesar -2,470; artinya jika kualitas
audit naik sebesar satu persen, maka probabilitas suatu perusahaan mengalami financial distress akan turun sebesar
2,470.
4.2 Pengujian Hipotesis
4.2.1 Uji Secara Simultan Likelihood
Untuk melihat pengaruh dari seluruh variabel independen jumlah dewan direksi, jumlah dewan komisaris, jumlah komite audit, turn over
dari direksi yang terdiri dari: jumlah direksi masuk dan jumlah direksi keluar, serta kualitas audit terhadap variabel dependen financial
distress secara simultan dapat dilihat dari selisih nilai -2log
Universitas Sumatera Utara
71
likelihoodpada block 0 dan block 1 pada Tabel 4.4 dan 4.5. Besarnya nilai -2log likelihood pada block 0 adalah 148,601 setelah semua
variabel independen dimasukkan ke dalam model, nilai -2Log Likelihood menjadi 95,333. Selisih diantara block 0 dan block 1
merupakan model Chi Square yang dipakai untuk menguji signifikansi secara simultan.
Dalam penelitian ini model Chi Square yang diperoleh 148,601 -
95,333 = 53,268. Nilai tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini : Tabel 4.9
Nilai Chi-Square
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df
Sig. Step 1 Step
53.268 6
.000 Block
53.268 6
.000 Model
53.268 6
.000 Sumber: Output SPSS 2016, Data Diolah
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai signifikan yang diperoleh adalah sebesar 0,000. Nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05
menandakan bahwa jumlah dewan direksi, jumlah dewan komisaris, jumlah komite audit, turn over dari direksi yang terdiri dari: jumlah
direksi masuk dan jumlah direksi keluar, serta kualitas audit secara bersama-sama berpengaruh terhadap probabilitas perusahaan yang
mengalami kondisi financial distress.
Universitas Sumatera Utara
72
4.3.2 Uji Secara Parsial Uji Wald
Uji wald dilakukan untuk melihat pengaruh mekanisme corporate governance, yang terdiri dari: jumlah dewan direksi, jumlah dewan
komisaris, jumlah komite audit, turn over dari direksi yang terdiri dari: jumlah direksi masuk dan jumlah direksi keluar, serta kualitas audit
terhadap prediksi financial distress secara parsial. Pengaruh tersebut dianggap signifikan terhadap prediksi financial distress apabila
signifikansi lebih kecil atau sama dengan 5 0,05. Hasil uji wald
yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10
Uji Wald
Variables in the Equation
a. Variables entered on step 1: JUMLAHDEWANDIREKSI, JUMLAHDEWANKOMISARIS, JUMLAHKOMITEAUDIT, JUMLAHDIREKSIMASUK, JUMLAHDIREKSIKELUAR,
KUALITASAUDIT.
Sumber: Output SPSS 2016, Data Diolah
1. Jumlah dewan direksi X
1
menunjukkan nilai koefisien sebesar
B S.E.
Wald df
Sig. ExpB
Step 1
a
JUMLAHDEWANDIREKSI -.842
.273 9.480
1 .002 .431
JUMLAHDEWANKOMISARIS .188
.157 1.434
1 .231 1.207
JUMLAHKOMITEAUDIT -.709
.528 1.806
1 .179 .492
JUMLAHDIREKSIMASUK .255
.338 .572
1 .450 1.291
JUMLAHDIREKSIKELUAR -.283
.387 .536
1 .464 .753
KUALITASAUDIT -2.470
.741 11.106 1 .001
.085 Constant
5.024 1.949
6.647 1 .010 152.007
Universitas Sumatera Utara
73
-0,842 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,005 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini secara
parsial memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress.
2. Jumlah dewan komisaris X
2
menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,188 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,231 lebih besar dari
0,005 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial
distress. 3.
Jumlah komite audit X
3
menunjukkan nilai koefisien sebesar - 0,709 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,179 lebih besar dari
0,005 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial
distress 4.
Turn over dari direksi a.
Jumlah direksi masuk X
4a
menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,255 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,450 lebih
besar dari 0,005 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini secara parsial tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap financial distress b.
Jumlah direksi keluar X
4b
menunjukkan nilai koefisien sebesar -0,283 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,464 lebih
besar dari 0,005 5 artinya dapat disimpulkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
74
variabel ini secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial distress
5. Kualitas Audit menunjukkan nilai koefisien sebesar -2,470 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,005 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini secara parsial
memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress.
4.3 Pembahasan