Pengertian Gelandangan dan Pengemis Jenis-jenis Gelandangan dan Pengemis

29 Tabel 3 :Metodologi untuk Evaluasi Program Jenis Evaluasi Pengukuran kondisi kelompok sasaran Sesudah Sebelum Kelompok kontrol Informasi yang diperoleh Single Program After – Only Single Program Before – After Comparative After – Only Comparative Before – After Tidak Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak ada Tidak ada Ada Ada Keadaan kelompok sasaran Perubahan kelompok sasaran Keadaan kelompok sasaran dan kelompok kontrol Efek program terhadap kelompok sasaran dan kelompok Kontrol

m. Model Evaluasi Yang Digunakan Peneliti

Didalam penelitian ini, peneliti akan melakukan evaluasi dampak dengan menggunakan model Single Program Before-After. Peneliti hendak melihat perubahan keadaan kelompok sasaran sebelum dan sesudah peraturan daerah nomor 6 tahun 2003 ini diimplementasikan.

4. Gelandangan dan Pengemis

a. Pengertian Gelandangan dan Pengemis

Di dalam kamus Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta dalam Chainur Arrasjid 1980:1, begelandangan berarti berjalan kesana sini Universitas Sumatera Utara 30 tidak tentu maksudnya. Gelandangan berarti orang yang bergelandangan tak tentu tempat kediaman dan pekerjaan.Sedangkan menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara Drs. Nabari Ginting MSi gelandangan adalah orang yang hidup tidak sesuai norma masyarakat, tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap. Dengan demikian gelandangan dapat diartikan sebagai orang yang lontang lantung karena tidak mempunyai tempat tinggal atau mempunyai tempat tinggal yang tak layak dan yang tidak bermata pencaharian atau bermata pencaharian yang tak layak. Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara Drs. Nabari Ginting MSi, pengemis adalah orang yang mendapat penghasilan dengan cara meminta-minta ditempat umum dan mengharap belas kasihan dari orang lain. Secara garis besar pengemis dapat didefinisikan sebagai orang-orang yang mendapat penghasilan dengan meminta-meminta ditempat umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan orang lain.

b. Jenis-jenis Gelandangan dan Pengemis

Berdasarkan definisi yang dipaparkan oleh Chairun Arrasjid 1980:1, maka gelandangan dapat dibagi menjadi 4 golongan : 1. Tuna-karya dan Tuna-wisma Tuna karya dan tuna wisma adalah sama sekali tidak mempunyai pekerjaan dan tidak bertempat tinggal tetap 2. Tuna-karya dan berwisma tak layak Universitas Sumatera Utara 31 Tuna-karya dan berwisma tak layak adalah sama sekali tidak mempunyai pekerjaan, tetapi mempunyai tempat tinggal tetap yang tak layak . 3. Berkarya-tak layak dan tuna-wisma Berkarya tak layak dan tuna wisma adalah yang mempunyai pekerjaan yang tak layak dan tak bertempat tinggal tetap. 4. Berkarya-tak layak dan berwisma-tak layak Berkarya tak layak dan berwisma tak layak adalah yang mempunyai pekerjaan yang tak layak, dan bertempat tinggal tetap yang tak layak.

c. Ciri-ciri Gelandangan dan Pengemis