107
pelaksanannya sudah sangat baik, banyak kendala dan faktor penghambat sehingga perda ini tidak sepenuhnya tercapai manfaat dan tujuan
utamanya. Khususnya di tahun 2015 yang lalu, banyak sekali program yang tidak terjadi disebabkan dana yang tidak turun, sehingga program
yang boleh terjadi hanyalah penertiban dan pembinaan seadanya terhadap gepeng dan PSK.Seperti yang terdapat pada
Pasal 4 perda itu sendiri yaitu pemerintah daerah melakukan pembinaan terhadap gelandangan dan
pengemis serta tuna
a
susila berupa kegiatan yang berbentuk dan mencakup keterampilan-keterampilan sertakeahlian lainnya. Hal ini disebabkan tidak
adanya dana dan juga tempat rehabilitasi di kota medan.\
B. Saran
Adapun saran dari peneliti mengenai evaluasikeberhasilan pelaksanaan kebijakan tentang larangan gelandangan dan pengemisan serta praktek tuna asusila di kota
medan jangka waktu 2015 Studi Peraturan Daerah No 6 Tahun 2003 adalah sebagai berikut :
1.
P
emerintah daerah
seharusnya lebih intens dan konsisten dalam mensosialisasikan tentang perda ini terhadap masyarakan. Karena hal ini sangat
membantu pemerintah daerah ketika menerapakan sebuah program dimana ketika masyarakat mengerti maka masyarakat akan pro dan mendukung
pemerintah.Sebagaimana
yang tercantum dalam pasal 2 ayat 5 Barang siapa mengetahui, melihat, ada perbuatan menggelandang dan mengemis,
berkewajiban melaporkan kepada pihak yang berwenang. Sehingga, kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat seharusnya bisa
terjalin dengan baik jika sosialisasi dilakukan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
108
2. Sebaiknya pemerintah DPRD melakukan revisi perda tersebut seiring dengan perubahan zaman dan perubahan kebutuhan.
3. Perlu adanya kebijakan khusus tentang anak jalanan khusunya anak yang masih dibawah umur, jadi penerapan perda ini seharusnya tidak diterapkan
secara merata ke semua golongan umur. 4. Dilihat dari jumlah gepeng dan PSK yang selalu tinggi, perlu adanya
tempat rehabilitasi khusus kota medan, dimana kota medan saat ini menjadi salah satu kota metropolitan di Indonesia, sudah sepantasnya ada
panti rehabilitasi di kota medan. 5. Untuk masyarakat perlu adanya inisiatif dalam menanyakan kejanggalan-
kejanggalan yang ada di kota medan kepada pemerintah, seperti kejanggalan tentang gelandangan dan pengemis, jadi jangan hanya
menuntut complain. 6. Untuk orangtua, perlu didikan moral yang lebih serius lagi terhadap anak.
Seperti kasus pasangan diluar nikah, anak punk, sebagian besar mereka berasal dari keluarga yang cukup, namun mereka tidak mendapatkan kasih
sayang orangtua, karena orangtua mereka sibuk bekerja dan hanya memikirkan bagaimana mendapatkan uang, sehingga pengabaian terhadap
kebutuhan afeksi anak pun terjadi.
Universitas Sumatera Utara
36
BAB II METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian