2.5. Penimbunan Minyak Kelapa Sawit
Sejalan dengan makin meningkatnya luas areal perkebunan kelapa sawit, produksi minyak sawit semakin meningkat. Penyimpanan dan penanganan selama
transportasi minyak sawit yang kurang baik dapat mengakibatkan terjadinya kontaminasi baik oleh logam maupun bahan lain sehingga akan menurunkan
kualitas minyak sawit. Pengawasan mutu minyak sawit selama penyimpanan, transportasi, dan
penimbunan perlu dilakukan dengan ketat untuk mencegah terjadinya penurunan mutu minyak sawit. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan membuat
standarisasi prosedur penyimpanan, transportasi darat, dan penimbunan minyak sawit. Standarisasi ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi dan penurunan
kualitas minyak sawit. Minyak produksi sebelum diangkat ketempat konsumen ditimbun dalam
tangki timbun. Minyak yang masuk kedalam tangki timbun suhunya 40-50
o
C. titik leleh minyak sawit ± 40
o
C, sehingga untuk mempermudah pengeluaran minyak dari tangki maka untuk maksud tersebut dipertahankan agar suhu minyak bertahan
diatas titik leleh. Selama penyimpanan terjadi peningkatan kadar asam lemak bebas ALB yang disebabkan terjadinya proses autokatalitik yang dipercepat oleh
panas Naibaho, 1998. Tangki penimbunan minyak dipakai sebagai penampungan atau
penimbunan minyak produksi dan pengukuran minyak produksi harian. Alat ini terdiri dari tangki berbentuk silinder yang didalamnya dilengkapi dengan pipa
pemanas berbentuk spiral, dan pada bagian atas terdapat lubang untk pengukuran dan lubang penguapan air. Tangki penimbunan minyak sawit memiliki kapasitas
Universitas Sumatera Utara
antara 500-3000 ton. Selama penimbunan ini dapat terjadi perusakan mutu, baik peningkatan ALB maupun peningkatan oksidasi.
Persyaratan penimbunan yang baik adalah : 1.
Kebersihan tangki dijaga, khususnya terhadap kotoran dan air. 2.
Jangan mencampur minyak berkadar ALB tinggi atau minyak kotor dengan minyak berkadar ALB rendah atau bersih.
3. Membersihkan tangki dan memeriksa pipa-pipa uap pemanas, tutup tangki,
dan alat-alat pengukur. 4.
Memelihara suhu sekitar 40
o
C 5.
Pipa pemasukan minyak harus terbenam ujungnya dibawah permukaan minyak
6. Melapisi dinding tangki dengan dammar epoksi hanya untuk minya sawit
bermutu tinggi Mangoensoekarjo, 2003.
2.6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Minyak Kelapa Sawit