b Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini perilaku
hidup sehat dan melaksanakan upaya peningkatan kesehatan c
Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan penyakit
d Advokat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya
kebutuhan komunitas
e. PenilaianEvaluasi
a Menilai respon verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan
intervensi. b
Menilai kemajuan oleh komunitas setelah dilakukan intervensi keperawatan.
c Mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit.
B. Analisis Wilayah Binaan di Lingkungan XIII
1. Pengkajian
Proses pengkajian wilayah binaan di lingkungan XIII dilakukan dengan cara mengobservasi langsung pada masyarakat lingkungan XIII khususnya lansia
yang telah menderita Diabetes Mellitus lebih dari satu tahun. Hasilnya menunjukan bahwa dari 42 orang lansia, 24 orang diantaranya adalah penderita
diabetes mellitus, dan lima orang diantaranya dijadikan sebagai responden pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan Komprehensif.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisa Situasi
Berdasarkan data yang didapatkan di Puskesmas Medan Johor tahun 2011, diketahui bahwa kunjungan pasien Diabetes Mellitus mencapai 630 orang,
uapaya-upaya penanggulangan yang sudah dilakukan dipuskesmas diantaranya upaya promosi kesehatan tentang pencegahan dini dan perawatan pada klien
Diabetes Millitus yang dilaksanakan di Puskesmas, sedangkan untuk perawatan khusus seperti pencegahan dengan senam kaki belum pernah dilaksanakan dan
berdasarkan data yang diperoleh dari jumlah lansia yang ada dilingkungan XIII yaitu terdapat 12 orang penderita Diabetes Millitus dari 37 orang lansia yang ada
yang keseluruhannya belum mendapatkan pendidikan khusus perawatan diri terhadap pencegahan Ulkus Diabetik. Berdasarkan data tersebut maka perlu
diupayakan tindakan pencegahan dan penanggulangan khusus bagi penderita Diabetes Millitus khususnya terhadap pencegahan ulkus diabetic pada penderita
Diabetes Millitus pada umumnya, salah satunya yaitu dengan mengupayakan kegiatan peningkatan kesehatan penderita Diabetes Militus dengan mengadakan
senam kaki diabetik.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil pengkajian dan analisa situasi di lingkungan XIII dapat dirumuskan masalah yaitu kurangnya pengetahuan lansia tentang penyakit
diabetes mellitus serta pencegahan ulkus diabetik dan perawatannya.
4. Rencana Penyelesaian Masalah
Optimalisasi pelayanan dapat dilakukan dengan mengembangkan program preventif dan promosi kesehatan, dalam hal ini dilakukan dengan melakukan
pemeriksaan kadar gula darah, pola kebiasaan hidup lansia dan pemberian
Universitas Sumatera Utara
pendidikan kesehatan kepada lansia dan keluarga tentang tentang perawatan diri
dengan melakukan senam kaki diabetik guna mencegah terjadinya ulkus diabetik pada penderita diabetes mellitus
, melatih anggota keluarga senam kaki diabetes, penyediaan modul tentang DM dan pola nutrisi bagi penderita DM.
5. Implementasi
Berdasarkan hasil observasi terhadap masalah yang ada pada lansia penderita diabetes mellitus adalah kurangnya pengetahuan lansia tentang penyakit
diabetes mellitus akibat belum terdapat penyuluhan tentang masalah kesehatan lansia, dan upaya peningkatan kesehatan lansia serta belum ada kegiatan
pendukung lainnya dalam mengkontrol kadar gula darah lansia. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu langkah yang dapat diambil yaitu dengan
memberikan pendidikan kesehatan dan pembuatan leaflet tentang penyakit diabetes mellitus serta perawatan penderita diabetes mellitus. Leaflet yang dibuat
yaitu pola nutrisi bagi penderita DM, karena dalam memberikan asuhan keperawatan seorang perawat harus memberikan perawatan secara komprehensif.
Selain itu, juga dilakukan kegiatan lainnya seperti melatih lansia dan anggota keluarga senam kaki diabetes. penyediaan modul tentang DM dan terapi non
farmakologis yang dapat dilakukan dalam bentuk booklet, leaflet atau poster.
6. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengamatan langsung, wawancara dan mengajukan pertanyaan secara langsung tentang pendidikan kesehatan yang
telah diberikan tentang DM dan pola nutrisi bagi penderita DM serta mendemonstrasikan senam kaki diabetes secara langsung terhadap lansia. Hasil
yang diperoleh berdasarkan evaluasi pengetahuan lansia dan keluarga tentang
Universitas Sumatera Utara
pendidikan kesehatan yang telah diberikan, lansia dan keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan sekitar 75. Sedangkan mendemonstrasikan secara
langsung senam kaki diabetes, lansia dan keluarga mampu mengulang apa yang telah dipraktekkan, dengan angka keberhasilan sekitar 85.
C. Pembahasan