BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Tingkat penggunaan internet mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sangat tinggi. Melalui hasil penelitian yang dilakukan, sebanyak 58 orang responden atau sebesar 76,36
menggunakan media Gadget untuk mengakses aplikasi YouTube. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik pada umumnya menggunakan gadget untuk mengakses internet.
2. Tingkat penggunaan YouTube pada mahasiswa Departemen Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik masih relatif rendah. Dari penelitian yang telah dilakukan, responden yang sangat mengetahui adanya
iklan di YouTube berjumlah berjumlah 43 orang dengan persentase 56,58 dan responden dengan frekuensi kadang-kadang untuk menonton iklan di
YouTube berjumlah 37 orang dengan persentase 48,68. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik pada umumnya sudah sangat mengetahui akan adanya iklan di YouTube. Frekuensi menonton iklan di YouTube oleh mahasiswa
Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah kadang-kadang.
3. Persepsi mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik adalah efektivitas iklan di YouTube sebagai suatu pemasaran sudah tepat. Dari penelitian yang dilakukan, responden yang menyatakan
setuju bahwa iklan di YouTube merupakan suatu strategi pemasaran yang tepat berjumlah 52 orang dengan persentase 68,42. Ditambah lagi dengan
banyak penilaian positif dari responden yang mengatakan bahwa iklan konsumen, iklan rekrutmen, dan iklan bisnis sesuai untuk ditampilkan di
YouTube.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran
Setelah dilakukan penelitian, persepsi mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengenai efektivitas iklan di
YouTube sebagai suatu strategi pemasaran adalah tepat. Namun masih ada kekurangan menurut responden yang perlu dibenahi. Untuk itu ada beberapa saran
mengenai hal tersebut: 1. Membuat iklan yang lebih kreatif lagi guna mendapatkan perhatian dari
pengguna Youtube. Dengan tampilan iklan audiovisual yang menarik tentu lebih mempengaruhi orang lain untuk menonton iklan di YouTube.
2. Mengefisienkan durasi iklan yang ditayangkan. Durasi iklan yang terlalu panjang tentu membuat penonton menjadi bosan dan kemungkinan akan
berhenti menyaksikan iklan. Durasi iklan yang tepat akan mendapatkan perhatian yang baik dari penonton.
3. Menghindarkan penayangan iklan dari unsur-unsur negatif, yang paling umum adalah unsur pornografi. Begitu banyak iklan di YouTube yang masih
menampilkan unsur pornografi. Hal ini bisa mempengaruhi anak-anak muda kearah negatif. Untuk itu perlu dihindarkan iklan-iklan di YouTube yang
menampilkan pornografi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS