Tabel 4.26 Distribusi Ibu Berdasarkan Pertanyaan Tentang ASI dan MP ASI di Desa Bunuraya Kecamatan Tigapanah Tahun 2016
No. Daftar Pertanyan
Jawaban
n
Benar Skor 1
Salah Skor 0
n n
1 Apakah
Kolostrum boleh
dibuang? 49
77,8 14
22,2 63
100 2
Kapan sebaiknya bayi diberikan ASI pertama kali?
16 25,4
47 74,6
63 100
3 Makanan
apa saja
yang diberikan pada bayi sejak lahir
sampai berumur 6 bulan? 7
11,1 56
88,9 63
100 4
Apakah dengan memberikan ASI eksklusif kepada bayi dapat
meningkatkan kecerdasan bayi? 59
93,7 4
6,3 63
100 5
Apakah ASI
dapat diganti
dengan makanan lain? 44
69,8 19
30,2 63
100 6
Apakah dengan memberikan makanan selain ASI dapat
meningkatkan resiko alergi? 18
28,6 45
71,4 63
100 7
Apakah bayi usia 0-6 bulan dapat mencerna makanan padat
selain ASI? 15
23,8 48
76,2 63
100 8
Apakah makanan lembek atau dicincang sesuai untuk bayi usia
9-11 bulan? 59
93,7 4
6,3 63
100 9
Usia berapa sebaiknya diberikan makanan keluarga seperti nasi
keras? 20
31,7 43
68,3 63
100 10
Apakah memberikan MP ASI terlalu dini dapat menyebabkan
kegemukan pada bayi? 14
22,2 49
77,8 63
100
4.5.1 Pengetahuan Ibu Berdasarkan Pola Pemberian ASI dan MP ASI
Selain daripada gambaran pengetahuan ibu secara umum, pengetahuan ibu juga dapat dilihat berdasarkan pola pemberian ASI dan MP ASI. Pada tabel 4.27
berikut ini dapat dilihat gambaran pengetahuan ibu berdasarkan frekuensi pemberian ASI. Pada ibu dengan pengetahuan baik, terdapat 12 orang 92,3 yang memberikan
ASI minimal 8 kali dalam sehari dan 1 orang 7,7 kurang dari 8 kali. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
ibu dengan pengetahuan kurang terdapat 11 orang 84,6 memberikan ASI minimal 8 kali sedangkan 2 orang 15,4 lagi tidak.
Tabel 4.27 Distribusi Pengetahuan Ibu Berdasarkan Frekuensi ASI di Desa Bunuraya Kecamatan Tigapanah Tahun 2016
No Pengetahuan
Frekuensi ASI Total
≥ 8 kali 8 kali
n n
n 1
Baik 12
92,3 1
7,7 13
100 2
Kurang 11
84,6 2
15,4 13
100 Gambaran pengetahuan ibu berdasarkan durasi ASI, terdapat 11 orang
84,6 dengan pemberian minimal 10 menit dan 2 orang 15,4 kurang dari 10 menit. Sementara ibu dengan pengtahuan kurang terdapat 6 orang 46,2
memberikan ASI kurang dari 10 menit. Tabel 4.28 Distribusi Pengetahuan Ibu Berdasarkan Durasi ASI di Desa Bunuraya
Kecamatan Tigapanah Tahun 2016 No
Pengetahuan Durasi ASI
Total ≥ 10 menit
10 menit n
n n
1 Baik
11 84,6
2 15,4
13 100
2 Kurang
7 53,8
6 46,2
13 100
Berdasarkan tabel 4.29, pengetahuan ibu berdasarkan bentuk MP ASI terdapat 14 orang 51,9 yang memberikan MP ASI sesuai usia bayi, namun juga tidak
sedikit yang memberikan tidak sesuai usia bayi sebanyak 13 orang 48,1. Sementara pada ibu dengan pengetahuan kurang juga tidak jauh berbeda, terdapat 9
orang memberikan MP ASI dengan bentuk sesuai usia, juga 5 orang lainnya 35,7 tidak sesuai usia.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.29 Distribusi Pengetahuan Ibu Berdasarkan Kategori Bentuk MP ASI di Desa Bunuraya Kecamatan Tigapanah Tahun 2016
No Pengetahuan
Kategori bentuk MP ASI Total
Baik Tidak baik
n n
n 1
Baik 14
51,9 13
48,1 27
100 2
Kurang 9
64,3 5
35,7 14
100 Berdasarkan tabel 4.30 dapat dilihat gambaran pengetahuan ibu berdasarkan
frekuensi MP ASI. Pada ibu dengan pengetahuan baik, terdapat 14 orang 51,9 yang masih memberikan ASI serta frekuensi makan dan cemilan sesuai usia, namun
juga banyak yang tidak melakukan yaitu berjumlah 13 orang 48,1. Sedangkan pada ibu dengan pengetahuan kurang, terdapat 8 orang 57,1 dengan pemberian
baik, dan 6 orang 42,9 tidak baik. Tabel 4.30 Distribusi Pengetahuan Ibu Berdasarkan Kategori Frekuensi MP ASI di
Desa Bunuraya Kecamatan Tigapanah Tahun 2016 No
Pengetahuan Kategori Frekuensi MP ASI
Total Baik
Tidak baik n
n n
1 Baik
14 51,9
13 48,1
27 100
2 Kurang
8 57,1
6 42,9
14 100
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pola Pemberian ASI dan MP ASI 5.1.1 Pola Pemberian ASI
ASI merupakan makanan yang sesuai untuk bayi usia 0-6 bulan atau yang disebut dengan ASI eksklusif. Pemberian ASI dapat dilakukan sebaiknya segera
dilahirkan agar bayi memperoleh kolostrum yang memiliki manfaat yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 62
orang 98,4 yang tidak memberikan ASI kepada bayinya segera setelah dilahirkan melainkan memberikan susu botol. Pada ibu yang ada di Desa Bunuraya,
ASI yang pertama kali keluar setelah melahirkan biasanya keluar setelah 1 hari. Karena ibu takut bayi lapar karena tidak disusui segera maka bayi harus diberikan
susu botol terlebih dahulu lalu setelah ASI keluar maka segera diberikan kepada bayi. Bayi baru lahir harus diberikan ASI saja tanpa makanan atau minuman lain
sejak dilahirkan sampai berusia 6 bulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dari 63 bayi
yang diteliti tidak ada yang diberikan ASI eksklusif karena sudah diberikan susu botol sejak dilahirkan dan 1 bayi lagi baru berusia 1 bulan dan masih diberikan ASI
saja sejak lahir. Pemberian ASI juga sebaiknya harus diteruskan sampai usia 2 tahun. Namun pada hasil penelitian terdapat 12 bayi 19 yang tidak diberikan
ASI lagi pada rentang usia 0-12 bulan. Bayi yang tidak diberi ASI lagi berada pada usia yang bervariasi, mulai dari kurang dari 6 bulan sebanyak 2 bayi 3,2, usia 6-
Universitas Sumatera Utara