27. LAMI Lamicitra Nusantara Tbk
√ √
- 28. LCGP
Laguna Cipta Griya Tbk √
√ -
29. LPCK Lippo Cikarang Tbk
√ √
√ 17
30. LPKR Lippo Karawaci Tbk
√ √
√ 18
31. MDLN Modernland Realty Tbk
√ -
- 32. MKPI
Metropolitan Kentjana Tbk
√ -
- 33. MTLA
Metropolitan Land Tbk √
√ √
19 34. MTSM
Metro Realty Tbk √
√ -
35. NIRO Nirvana Development Tbk
√ -
- 36. OMRE
Indonesia Prima Property Tbk
√ √
√ 20
37. PPRO PP Property Tbk
√ -
- 38. PLIN
Plaza Indonesia Realty Tbk
√ √
√ 21
39. PUDP Pudjiati Prestige Tbk
√ √
√ 22
40. PWON Pakuwon Jati Tbk
√ √
√ 23
41. RBMS Rista BIntang Mahota
Sejati Tbk √
√ √
24 42. RDTX
Roda Vivatex Tbk √
√ -
43. RODA Pikko Land Development
Tbk √
√ -
44. SCBD Danayasa Arthatama Tbk
√ √
√ 25
45. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk
√ √
- 46. SMRA
Summarecon Agung Tbk √
- -
47. TARA Sitara Propertindo Tbk
√ -
-
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam skala numeric.Sumber data yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan data sekunder yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan yang berupa laporan keuangan dan laporan tahunan yang dipublikasikan
di Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia.Data sekunder merupakan data
yang telah diolah dan disajikan kembali. Data yang diperoleh merupakan kombinasi
dari data time series dan cross section. 3.4
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui dua tahap. Pada tahap pertama peneliti akan melakukan studi pustaka yaitu dengan mencari literartur yang
berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap kedua diperoleh dari media internet melalui situs
www.idx.co.id berupa bentuk laporan keuangan yang
dipublikasikan yang kemudian diolah dengan menggunakan software pengelolah data
statistik untuk dianalisis serta dapat diambil kesimpulan berdasarkan analisis tersebut. 3.5
Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.5.1 Variabel Bebas
Independent Variable
Variabel independen bebas, adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel terikat Sugiyono,
2006:3.Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, dan kepemilikan
institusional. Variabel independen disimbolkan dengan “X”
3.5.1.1 Ukuran Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan wakil pemegang saham pada suatu entitas yang berbadan hukum perseroan terbatas Mulyadi,
2002:185.Ukuran dewan komisaris yang dimaksud disini adalah banyaknya jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan.
Rumus Ukuran Dewan Komisaris Fahrizqi, 2010 : UDK =
∑ Dewan Komisaris Perusahaan
3.5.1.2 Proporsi Komisaris Independen
Proporsi komisaris independen merupakan anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan
komisaris lainnya dan memegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata- mata demi kepentingan perusahaan.Rumus proporsi komisaris
independen :
Proporsi Komisaris Independen =
Jumlah anggota komisaris independen
Jumlah anggota seluruh dewan komisaris
x 100
3.5.1.3 Kepemilikan Institusional
Besarnya jumlah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi keuangan, seperti perusahaan asuransi, bank,
danapension, dan asset management. Rumus dapat digambarkan sebagai berikut :
Kepemilikan Institusional =
Jumlah kepemilikan saham oleh pihak institusional
Jumlah saham yang beredar
x100
3.5.2 Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel dependen terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2006:3.Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah indeks pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan perusahaan.Variabel dependen disimbolkan
dengan “Y”. Pengungkapan tanggung jawab sosial diukur dengan 32 indikator yaitu
metode konten analisis laporan tahunan perusahaan atau check list. Metode checklist
dilakukan dengan melihat ada tidaknya keberadaan suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan perusahaan. Bila item
informasi yang ditentukan tersebut ada dalam laporan keuangan, maka diberi skor 1, dan apabila item informasi tersebut tidak ada dalam laporan keuangan,
maka diberi skor 0. Total checklist dihitung untuk mendapatkan jumlah seluruh item yang diungkapkan setiap perusahaan. Selanjutnya digunakan
rumus untuk mendapatkan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial corporate sosial responsibilityindex dari setiap sampel. Rumusnya adalah
sebagai berikut:
CSRI
j
= ∑ X
ij
n
j