Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pokok pembahasan yang penulis uraikan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Kedudukan perusahaan efek dalam pasar modal adalah sebagai pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek PEE, Perantara Pedagang Efek PPE, dan Manejer Investasi sesuai dengan Pasal 1 angka 21 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal UUPM. Dalam melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek perusahaan masuk ke dalam anggota bursa efek sesuai dengan Pasal 1 angka 2 UUPM. Disamping itu perusahaan efek adalah salah satu lembaga profesi penunjang perusahaan efek dalam melakukan kegiatan usaha kustodian sesuai dengan Pasal 43 angka 1 UUPM. 2. Kepailitan perusahaan efek dalam pasar modal dapat terjadi jika perusahaan efek tersebut dalam keadaan mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktudan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan sesuai dengan Pasal 2 ayat 1 UUK dan PKPU . Menurut Pasal 2 ayat 4 UUK dan PKPU permohonan pengajuan pailit perusahaan efek hanya dapat diajukan oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK. Selama perusahaan efek masih melakukan kegiatan usaha di bidang pasar modal dan tunduk pada UUPM maka hanya OJK lah yang berwenang mengajukan permohonan pailit. Akibat hukum pernyataan pailit sejak tanggal 103 putusan pailit diucapkan menyebakan perusahaan efek kehilangan haknya untuk menguasai danmengurus kekayaannya yang termasuk dalam harta pailitsesuai dengan Pasal 24 ayat 1 UUK dan PKPU. 3. Pencabutan izin usaha perusahaan efek oleh OJK mengakibatkan perubahan status badan hukum perusahaan efek menjadi perseroan terbatas biasa. Dengan berubahnya status badan hukum perusahaan efek menjadi perseroan terbatas biasa mengakibatkan hilang nya wewenang OJK dalam pengajuan permohonan pailit terhadap perusahaan tersebut. Sehingga legal standing perusahaan efek yang telah dicabut izin usahanya dalam pengajuan permohonan pailit adalah dapat menjadi pemohon pailit yang berhak dalam permohonan pengajuan kepailitan. Mengingat pembubaran perseroan yang merupakan akibat hukum dari pencabutan izin usaha tidak mengakibatkan perseroankehilangan status badan hukum sampai dengan selesainya likuidasi. Dimana badan hukum masih dapat melakukan suatu perbuatan hukum pengajuan permohonan pailitsesuai dengan Pasal 2 UUK dan PKPU yakni debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih krediturnya.

B. Saran