Karena dicabutnya izin usaha perseroan sehingga mewajibkan perseroan Permohonan pemegang saham, direksi atau dewan komisaris berdasarkan

izin usahanya menjadi perseroan terbatas biasa yang tunduk kepada UUPT, sehingga perusahaan efek tidak dapat lagi melakukan kegiatan sebagai perusahaan efek dalam bidang pasar modal. Pencabutan izin usaha perseroan mengakibatkan perseroan tersebut bubar sesuai dengan Pasal 142 ayat 1 UUPT, pembubaran perseroan terjadi karena : 84 Pengadilan negeri dapat membubarkan perseroan atas: 1. Berdasarkan keputusan RUPS 2. Karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkandalarn anggaran dasar telah berakhir 3. Berdasarkan penetapan pengadilan 4. Dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan 5. Karena harta pailit perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi sebagairnana diatur dalam UUK dan PKPU

6. Karena dicabutnya izin usaha perseroan sehingga mewajibkan perseroan

melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 85 84 Republik Indonesia,Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 142 ayat 1. 85 Republik Indonesia,Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 146 ayat 1. 1. Permohonan kejaksaan berdasarkan alasan perseroan melanggar kepentingan umum atau perseroan melakukan perbuatan yang melanggar peraturan perundang-undangan 2. Permohonan pihak yang berkepentingan berdasarkan alasan adanya cacat hukum dalam akta pendirian

3. Permohonan pemegang saham, direksi atau dewan komisaris berdasarkan

alasan perseroan tidak mungkin untuk dilanjutkan. Pembubaran perseroan tidak mengakibatkan perseroankehilangan status badan hukum sampai dengan selesainya likuidasi dan pertanggungiawaban likuidator diterima oleh RUPS atau pengadilan. Sejak saat pembubaran pada setiap surat keluar perseroan dicantumkan kata dalarn likuidasi di belakang nama perseroan. 86 Likuidasi adalah proses pengurusan dan pemberesan aktiva dan pasiva dari suatu perusahaan yang penanganannya dilakukan oleh kurator jika dalam proses Hukum Kepailitan atau likuidator di luar lingkup Hukum Kepailitan yang akhir dari pemberesan tersebut digunakan untuk pembayaran utang dari debitur kepada para kreditur-krediturnya. 87 a. Pembubaran perseroan dan dasar hukumnya Dalam jangka waktu paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal pembubaran perseroan sesuai dengan Pasal 147 UUPT, likuidatorwajib rnemberitahukan: 1. Kepada semua kreditur mengenai pembubaran perseroan dengan cara mengumumkan pembubaran perseroan dalarn Surat Kabar dan Berita Negara Republik Indonesia yang memuat : b. Nama dan alamat likuidator 86 Republik Indonesia,Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 143 ayat 1 87 http:www.hukumonline.comklinikdetaillt52d60272898d1prosedur-likuidasi- perseroan-terbatas diakses tanggal 19 April 2015. c. Tata cara pengajuan tagihan d. Jangka waktu pengajuan tagihan yaitu 60 enam puluh hari terhitung sejak tanggal pengumuman. 2. Pembubaran perseroan kepada menteri untuk dicatatdalarn daftar perseroan bahwa perseroan dalam likuidasi yang wajib dilengkapi dengan bukti : a. Dasar hukum pembubaran perseroan b. Pemberitahuan kepada kreditur dalam surat kabar Perusahaan efek dapat mengajukan permohonan pengembalian izin usaha perusahaan efek dengan menyampaikan surat permohonan pengembalian izin usaha perusahaan efek kepada OJK disertai dokumen sebagai berikut: 88 Perusahaan efek yang memiliki lebih dari 1 satu izin usaha dan bermaksud mengembalikan salah satu dari izin usaha yang dimilikinya, dapat mengajukan 1. Keterangan mengenai alasan pengembalian izin usaha tersebut 2. Hasil keputusan rapat umum pemegang saham tentang persetujuan atas rencana permohonan pengembalian izin usaha tersebut 3. Surat keputusan ketua OJK tentang pemberian izin usaha perusahaan efek yang dimiliki 4. Bukti pengumuman rencana pengembalian izin usaha paling kurang pada satu surat kabar yang berperedaran nasional yang berisi antara lain pemberitahuan penyelesaian hak dan kewajiban 5. Laporan tentang penyelesaian hak dan kewajiban perusahaan efek kepada nasabah beserta dokumen pendukungnya. 88 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor 334 bl2007 tentang Perizinan Perusahaan Efek, peraturan nomor V.A.1. permohonan pengembalian salah satu izin usaha tersebut. 89 1. Perusahaan efek tersebut dapat mengembalikan izin usaha sebagai penjamin emisi efek, dan OJK dapat memberikan izin usaha sebagai perantara pedagang Dalam hal perusahaan efek adalah emiten atau perusahaan publik, maka proses pengajuan permohonan pengembalian izin usaha wajib terlebih dahulu memenuhi ketentuan peraturan- peraturan yang mengatur tentang emiten atau perusahaan publik. Dalam hal perusahaan efek anggota bursa efek sedang dalam proses permohonan pengembalian izin usaha atau dalam proses dicabut izin usahanya oleh OJK, maka: 1. OJK meminta lembaga penyelesaian dan penyimpanan untuk membekukan sub rekening efek nasabah perusahaan efek dimaksud dengan tembusan bursa efek dimana perusahaan efek tersebut menjadi anggota bursa efek, kecuali untuk: a. Keperluan transaksi pemindahbukuan sub rekening efek nasabah ke sub rekening efek yang lain atas perintah tertulis dari nasabah pemilik rekening efek yang bersangkutan b. Penyelesaian hak dan kewajiban perusahaan efek dengan nasabah yang dibuktikan dengan instruksi nasabah dalam bentuk dokumen tertulis asli. 2. Perusahaan efek wajib menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada nasabah dan OJK. Dalam hal perusahaan efek hanya memiliki izin usaha sebagai penjamin emisi efek, maka: 89 http:www.bapepam.go.idpasar_modalregulasi_pmperaturan_pmVSKPeraturanV. A.1.pdf diakses tanggal 25 Februari 2015. efek apabila masih memenuhi ketentuan persyaratan dan menjalankan kegiatan sebagai perantara pedagang efek. 2. OJK dapat mencabut izin usaha penjamin emisi efek apabila perusahaan efek tersebut tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai penjamin emisi efek, dan OJK dapat memberikan izin usaha sebagaisebagai perantara pedagang efek apabila masih memenuhi ketentuan persyaratan dan menjalankan kegiatan sebagai perantara pedagang efek.

C. Legal standing perusahaan efek yang telah dicabut izin usaha dalam pengajuan permohonan pailit.